Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gangguan, Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia

Sebagaimana telah kita ketahui melalui pembahasan sebelumnya tentang macam-macam alat ekskresi pada manusia yaitu kulit, ginjal, paru-paru dan hati. Semua alat-alat ekskresi tersebut dalam menjalankan fungsinya tidaklah selamanya berjalan lancar.

Pada beberapa keadaan, alat-alat tersebut akan mengalami gangguan, kelainan dan penyakit yang pada alhasil akan mengganggu fungsinya sebagai alat ekskresi. Apa sajakah gangguan dan kelainan-kelainan tersebut?

1. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah). Ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal tetap.

Gagal Ginjal Sementara

Penderita gagal ginjal sementara sanggup ditolong dengan cuci darah secara berkala. Dengan memakai alat yang disebut dialisator darah dari penderita dikeluarkan dari arteri (tabung atas), melewati perangkap gelembung, dan masuk ke dalam ginjal tiruan.

Darah yang sudah dimurnikan keluar dari ginjal buatan (bawah), dan dikembalikan ke urat dalam lengan (tabung bawah).

Gagal Ginjal Tetap

Penderita gagal ginjal tetap sanggup ditolong dengan mencangkok ginjal. Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil.

Arteri dan uratnya diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang bekerjasama dengan kelenjar adrenal. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat dari donor yang sesuai.
Sebagaimana telah kita ketahui melalui pembahasan sebelumnya perihal Gangguan, Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
Gagal Ginjal

2. Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk sebab adanya endapan garam kalsium yang makin usang makin mengeras dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat di rongga ginjal, kemudian terbawa arus urine, juga terdapat di ureter dan kantong kemih.

Batu ginjal sanggup dihilangkan dengan beberapa cara antara lain dengan pengobatan, yaitu mengkonsumsi obat yang sanggup menghancurkan kerikil ginjal.

Namun kalau dengan pengobatan sulit hancur sanggup dilakukan dengan pembedahan untuk mengambil kerikil ginjal tersebut.

3. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus ialah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini ialah kekurangan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormon yang mensugesti proses reabsorbsi cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapa meningkat hingga 30 kali lipat.

4. Nefritis

Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama glomerulus. Penyebabnya ialah abuh basil Streptococcus.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Gangguan, Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia"