Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persebaran Penduduk Di Indonesia

Kepadatan Jumlah penduduk pada suatu wilayah yakni berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang menimbulkan persebaran penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah tertentu.

Persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk Indonesia yang tidak merata. Sekitar 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa yang hanya mempunyai luas ± 6,9% dari luas wilayah daratan Indonesia.

Secara umum, tingkat kepadatan penduduk atau population density sanggup diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang ditempati menurut satuan luas tertentu.

Kepadatan penduduk sanggup dibedakan menjadi tiga macam, berikut ini.

1) Kepadatan Penduduk Berdasarkan Lahan Pertanian

Kepadatan penduduk menurut lahan pertanian sanggup dibedakan atas kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis.

a) Kepadatan penduduk agraris yakni perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas lahan pertanian.

b) Kepadatan penduduk fisiologis yakni perbandingan antara jumlah penduduk total (baik yang bermata pencaharian sebagai petani ataupun tidak) dengan luas lahan pertanian.
 Ada beberapa faktor yang menimbulkan persebaran penduduk dari suatu wilayah menuju wilaya Persebaran Penduduk di Indonesia
Gambar: Program transmigrasi; upaya penanggulangan pemusatan penduduk

2) Kepadatan Penduduk Umum (Aritmatik)

Kepadatan aritmatik merupakan perbandingan antara jumlah penduduk total (tanpa memandang mata pencaharian) dengan luas wilayah (baik lahan pertanian ataupun tidak). Untuk perhitungan kependudukan di Indonesia, kita memakai perhitungan kepadatan penduduk umum (aritmatik).

3) Kepadatan Penduduk Ekonomi

Kepadatan penduduk ekonomi yakni besarnya jumlah penduduk pada suatu wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan.

Kepadatan penduduk di tiap-tiap wilayah Indonesia tidaklah sama, hal ini tentu saja mengakibatkan permasalahan kependudukan.

Permasalahan ini terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan pembangunan.

Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda kelebihan penduduk (overpopulation), untuk mengetahui pusat-pusat aglomerasi penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun budaya.

Informasi-informasi tersebut pada balasannya akan dipakai sebagai dasar perencanaan pembangunan di tiap-tiap daerah.

Dampak pemusatan penduduk

Pemusatan penduduk pada daerah tertentu (terutama di tempat perkotaan dan pusat-pusat kegiatan) akan mengakibatkan banyak sekali permasalahan kependudukan, antara lain:

a) munculnya kawasan-kawasan kumuh kota dengan rumah-rumah yang tidak layak huni.

b) sulitnya persaingan di dunia kerja, sehingga menimbulkan merebaknya sektor-sektor informal, menyerupai pedagang kaki lima, pengamen, dan sebagainya yang terkadang keberadaannya sanggup mengganggu ketertiban;

c) turunnya kualitas lingkungan; serta

d) terganggunya stabilitas keamanan.

Upaya Penanggulangan pemusatan penduduk 

Adapun usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi imbas ketidakmerataan penduduk mencakup hal-hal berikut ini.

a) Melaksanakan kegiatan transmigrasi.

b) Melaksanakan kegiatan pemerataan pembangunan dengan cara mendistribusikan perusahaan atau industri di pinggir kota (dekat tempat pedesaan) di pulau-pulau selain Pulau Jawa.

c) Melengkapi sarana dan prasarana sosial masyarakat sampai ke pelosok desa, sehingga pelayanan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat desa sanggup dipenuhi sendiri dan sanggup mencegah atau mengurangi arus urbanisasi.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Persebaran Penduduk Di Indonesia"