Zaman Prasejarah Di Indonesia
Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmu dengan judul ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA, dua topik utama yang akan kami jelaskan yaitu Pengertian Zama Pra Sejarah dan Pembagian Zaman Pra Sejarah. Semoga ilmunya sanggup bermanfaa ya J
A. PENGERTIAN ZAMAN PRA SEJARAH
Zaman pra sejarah ialah zaman dimana belum dikenalnya goresan pena di dalam kehidupan manusia. Bisa dikatakan demikian karena pada zaman tersebut, belum ditemukannya peninggalan-peninggalan sejarah berupa goresan pena oleh para ahli.
B. PEMBAGIAN ZAMAN PRA SEJARAH
Pembagian zaman pra sejarah diklasifikasikan menurut 2 aspek, yaitu menurut geologi dan menurut arkeologi. Geologi ialah ilmu yang mempelajari ihwal bumi, baik itu strukturnya, fisiknya, maupun proses pembentukannya. Oleh alasannya yaitu itu, penjabaran zaman pra sejarah menurut geologi sanggup dibagi menjadi :
1. Zaman Arkaezoikum (zaman tertua)
ZAMAN ARKAEZOIKUM |
Zaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini belum terdapat gejala kehidupan makhluk hidup, alasannya yaitu zaman ini ialah zaman dimana bumi dalam proses pembentukan.
2. Zaman Paleozoikum (zaman primer)
ZAMAN PALEOZOIKUM |
Jika pada zaman arkaezoikum bumi masih mengalami proses pembentukan sehingga masih sangat gerah, tidak halnya dengan zaman paleozoikum. Pada zaman ini, bumi cenderung mulai mendingin. Zaman ini terjadi pada 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini diperkirakan sudah terdapat makhluk hidup bersel satu yang ialah makhluk hidup pertama kali di permukaan bumi.
Artikel Penunjang : Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah
3. Zaman Mesozoikum (zaman sekunder)
ZAMAN MESOZOIKUM |
Zaman ini juga disebut zaman dinosaurus, dikarenakan pada zaman ini, sudah hidup binatang ber sel banyak di bumi berupa dinosaurus. Bumi pada zaman ini berangsur-angsur menyatu sama lain, sehinggan Nampak menyerupai kini ini. Zaman ini berlangsung pada 140 juta tahun yang lalu.
4. Zaman Neozoikum
ZAMAN NEOZOIKUM |
Zaman neozoikum ialah zaman bumi baru, dimana kehidupan di bumi sudah mengalami kestabilan. Reptile-reptil besar menyerupai donosaurus sudah mulai berkurang, dan terdapa makhluk hidup menyusui yang berupa monyet dank era. Pada zaman inilah mamalia mulai berkembang.
Zaman neozoikum dibagi menjadi dua, yaitu zaman tertier dan zaman kuarter :
- Zaman tertier, di zaman ini reptile besar sudah mulai punah, dan sebagaipenggantinya, muncul dan berkembanglah makhluk hidup mamalia menyerupai monyet dan monyet.
- Zaman kuarter, di zaman ini mulai muncul kehidupan manusia. Zaman ini terbagi menjadi dua, yaitu zaman pleistosen (diluvium) yang terjadi pada 600 ribu tahun yang lalu. Pada zaman ini terjadi penurunan suhu secara drastis, sehingga terbentuk zaman es (glasial). daratan asia menyatu dengan pulau jawa, bali, dan Kalimantan. Ketika es mulai mencair, maka terjadi zaman interglasial dimana pulau sumatera, jawa, Kalimantan terpisah kembali dari pulau asia. Kedua, ada zaman Holosen (Aluvium), yang terjadi 20 ribu tahun yang lalu, dimana pada zaman ini terlahir jenis insan berupa homo sapiens, yang bentuknya kurang lebioh menyerupai insan sekarang.
Artikel Penunjang : Manusia Purba di Indonesia, Asia, dan Eropa
Sedangkan jikalau ditilik menurut ilmu yang mempelajari ihwal kebudayaan insan pada masa kemudian yang dikaji melalui inovasi benda-benda pada masa kemudian (arkeologi). Menurut arkeologi, zaman pra sejarah dibagi menjadi 3 zaman, yaitu zaman batu, zaman logam, dan zaman besi.
1. Zaman batu
Sesuai dengan namanya, zaman kerikil ialah zaman dimana alat-alat untuk menunjang proses kehidupan insan kebanyakan terbuat dari batu. Walaupun ada sebagian yang terbuat dari tulang dan kayu. Zaman kerikil terbagi lagi menjadi :
1a. Zaman kerikil renta (Paleolithikum)
Disebut zaman kerikil renta alasannya yaitu zaman ini kerikil yang digunakan sebagai alat sehari-hari belum dipoles dengan baik dan rapi, serta tidak diasah. Batu ini biasanya digunakan untuk berburu, menangkap ikan, memahat tulang, dan juga sanggup digunakan sebagai senjata. Berdasarkan letak penemuannya, alat-alat tersebut sanggup dikategorikan ke dalam kebudayaan Pacitan atau kebudayaan Ngandong. Alat-alat yang dihasilkan berupa kapak genggam, alat-alat dari tulang binatang, dan flakes (sejenis alat-alat kecil yang tervuat dari kerikil Chalcedon). Manusia pendukung zaman ini yaitu pithecanthropus dan homo.
1b. Zaman kerikil tengah (mesolitikum)
Alat-alat kerikil yang ditemukan pada zaman ini sudah lebih baik daripada zaman sebelumnya. Manusia pada zaman ini masih melaksanakan kebiasaan food gathering (mengumpulkan makanan) dan nomaden (berpindah-pindah). Terdapat suatu keunikan pada zaman ini, yaitu ditemukannya bukit-bukit kerang atau kyoken moddinger. Alat-alat yang digunakan pada masa ini ilah kapak genggam, kapan pendek, pipisan, dan kapak-kapak yang terbuat dari kerikil kali. Manusia pendukung zaman ini ialah papua-melanosoid.
1c. Zaman kerikil muda (neolitikum)
Alat-alat yang terbuat pada zaman ini sudah dihaluskan dan di diasah dengan rapi. Alat-alat yang digunakan menyerupai kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong, dan peralatan-peralatan lainnya. Manusia pendukung zaman ini yaitu Austronesia (Austria), dan Austro-Asia (Khamer-Indocina).
1d. Zaman kerikil besar (megalitikum)
Di zaman ini, insan sudah mulai mengenal dan meningkatkan kebudayaannya ke batu-batu besar. Pada masa ini juga, insan sudah mengenal adanya keprcayaan terhadap roh nenek moyang. Alat-alat yang ditemukan ialah punden berundak (tempat untuk memuja roh nenek moyang), dolmen (meja untuk meletakkan sesajian), sarkofagus (peti yang meliputi mayit dan alat-alat lain), menhir, dan kubur batu.
2. Zaman Logam
Zaman logam juga disebut dengan zaman perundagian (karena munculnya golongan undagi yang hebat dalam membuat kerajinan tangan). Pada zaman ini, insan sudah mulai sanggup membuat alat-alat yang menunjang kehidupan mereka dengan materi dari logam. Penting untuk diketahui, bahwa tidaklah spesialuntuk logam yang ada pada zaman ini, melainkan alat-alat yang terbuat dari kerikil tetap ada dan bahkan terus bertahan hingga sekarang, tetapi alat-alat dari logamlah yang mendominasi. Di Indonesia, zaman logam terbagi menjadi 2 fase, yaitu :
2a. Zaman perunggu
Pada zaman ini, insan sudah sanggup mencampur materi tembaga dan timah untuk mendapat materi yang lebih kuat. zaman perunggu identic dengan kebudayaan Dongson-Tonkin dari china. Alat-alat yang terbuat dari perunggu pada zaman ini menyerupai kapak corong, nekara perunggu, ember perunggu, dan arca perunggu.
2b. Zaman besi
Di zaman besi ini, insan sudah terampil untuk membuat alat dari hasil peleburan biji besi untuk mendapat alat yang diperlukan. Alat-alat yang terbuat dari besi ialah mata kapak bertungkai kayu, mata pisau, mata sabit, dan cangkul.
Nah itulah pembahasan pada artikel kali ini ihwal Masa Pra Sejarah Di Indonesia, biar sanggup bermanfaa ilmunya. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan sobat erat tanyakan melalui kotak komentar di bawah, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di Atap Ilmu, tidakboleh lupa like, follow, dan komentarnya ya J.
Sumber https://www.softilmu.com
Post a Comment for "Zaman Prasejarah Di Indonesia"