Pergeseran Makna: Teladan Ekspansi Makna & Penyempitan Makan, Peyorasi, Ameliorasi Dan Sinestesia
Dalam pemakaian bahasa sehari-hari seringkali terjadi pergeseran makna baik meluas maupun menyempit, maupun bergeser ke yang lebih tinggi atau ke yang lebih rendah.
Contoh:
a) Ia tinggal di rumah saudaranya.
Kata saudara dulu bermakna: 'adik/kakak'
b) Ada keperluan apa Saudara mencari saya?
Kata saudara kini bermakna:'engkau(orang yang dihormati)'
Contoh:
a) Amelia berasal dari keluarga pendeta.
kata pendeta dulu bermakna: 'ahli agama'
b) Menantunya seorang pendeta taat.
kata pendeta kini bermakna: 'orang yang andal ilmu agama (Nasrani)'
1) Bini Bang Juri hamil enam bulan. (bini lebih rendah nilainya daripada istri)
2) Kambingnya beranak enam ekor. (beranak lebih rendah nilainya daripada melahirkan)
3) Pramuniaga toko ini rata-rata usianya masih belia. (pramuniaga lebih tinggi daripada pelayan toko)
4) Istrinya seorang pengusaha perempuan terkemuka di kota ini. (wanita lebih tinggi nilainya daripada perempuan)
5) Senyumannya elok sekali. (indera perasa ke indera penglihatan).
6) Berita yang dibicarakan itu bekerjsama sudah basi. (indera perasa ke indera pendengar)
Kalimat (1) dan (2) merupakan kalimat berpeyorasi, yaitu pergeseran makna yang kini dirasa lebih rendah, kurang baik, kurang hormat daripada makna dahulu.
Kalimat (3) dan (4) merupakan teladan kalimat yang memakai kata ameliorasi, yaitu pergeseran makna yang kini dirasa lebih tinggi nilainya daripada makna dahulu.
Kalimat (5) dan (6) ialah kalimat yang memakai kata sinestesia, yaitu perubahan makna yang terjadi alasannya ialah pertukaran anggapan dua indera.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pergeseran Makna Meluas dan Menyempit
Makna kata kadang kala berubah dari makna aslinya, baik meluas, menyempit, membaik, memburuk maupun sama sekali berubah. Hal ini perlu dipahami mengingat dalam perkembangannya bahasa mengalami pertumbuhan sesuai dengan situasi dan keadaan zamannya.1) Perluasan Makna
Makna kata ada kalanya menjadi lebih luas daripada makna semula.Contoh:
a) Ia tinggal di rumah saudaranya.
Kata saudara dulu bermakna: 'adik/kakak'
b) Ada keperluan apa Saudara mencari saya?
Kata saudara kini bermakna:'engkau(orang yang dihormati)'
2) Penyempitan Makna
Makna kata ada kalanya menjadi lebih sempit daripada makna semula.Contoh:
a) Amelia berasal dari keluarga pendeta.
kata pendeta dulu bermakna: 'ahli agama'
b) Menantunya seorang pendeta taat.
kata pendeta kini bermakna: 'orang yang andal ilmu agama (Nasrani)'
Perluasan Makna |
Memahami dan Menggunakan Makna Kata Peyorasi, Ameliorasi, dan Sinestesia
Perhatikan teladan kalimat-kalimat berikut ini!1) Bini Bang Juri hamil enam bulan. (bini lebih rendah nilainya daripada istri)
2) Kambingnya beranak enam ekor. (beranak lebih rendah nilainya daripada melahirkan)
3) Pramuniaga toko ini rata-rata usianya masih belia. (pramuniaga lebih tinggi daripada pelayan toko)
4) Istrinya seorang pengusaha perempuan terkemuka di kota ini. (wanita lebih tinggi nilainya daripada perempuan)
5) Senyumannya elok sekali. (indera perasa ke indera penglihatan).
6) Berita yang dibicarakan itu bekerjsama sudah basi. (indera perasa ke indera pendengar)
Kalimat (1) dan (2) merupakan kalimat berpeyorasi, yaitu pergeseran makna yang kini dirasa lebih rendah, kurang baik, kurang hormat daripada makna dahulu.
Kalimat (3) dan (4) merupakan teladan kalimat yang memakai kata ameliorasi, yaitu pergeseran makna yang kini dirasa lebih tinggi nilainya daripada makna dahulu.
Kalimat (5) dan (6) ialah kalimat yang memakai kata sinestesia, yaitu perubahan makna yang terjadi alasannya ialah pertukaran anggapan dua indera.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Pergeseran Makna: Teladan Ekspansi Makna & Penyempitan Makan, Peyorasi, Ameliorasi Dan Sinestesia"