Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kingdom Animalia, Ciri-Ciri Dan Klasifikasinya

Kingdom Animalia (hewan) merupakan salah satu jenis kingdom dalam sistem penjabaran makhluk hidup 5 kingdom.

Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan wacana kingdom animalia; pengertian kingdom animalia, ciri-ciri kingdom animalia, tumpuan kingdom animalia, penjabaran kingdom animalaia, filum kingdom animalia, gambar kingdom animalia dan kingdom animalia invertebrata.

Kalau kita amati lingkungan di sekitar kita, banyak terdapat banyak sekali macam jenis hewan. Tiap-tiap binatang yang kita amati tersebut mempunyai ciri yang berbeda. Dapatkah kau menyebutkan anggota dan ciri organisme anggota kingdom Animalia?

Pengertian kingdom animalia (hewan)

Kingdom animalia (Hewan) merupakan makhluk hidup eukariota multiseluler. Sebagian besar binatang mengatakan diferensiasi jaringan yang kompleks dan mempunyai sistem saraf untuk mengkoordinasikan gerak badan dan respon terhadap lingkungan.

Beberapa binatang mempunyai organ badan yang telah berspesialisasi. Hewan mendapat makanannya secara heterotrof. Hewan tidak mempunyai dinding sel.

 merupakan salah satu jenis kingdom dalam  Pengertian Kingdom Animalia, Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Gambar: Contoh Kingdom Animalia

Klasifikasi kingdom animalia

Kingdom Animalia terbagi menjadi beberapa filum sebagai berikut.

a. Filum Porifera (Hewan Berpori)

Spongia adalah hewan-hewan dengan struktur yang sangat sederhana. Spongia merupakan satu-satunya binatang yang kehilangan sistem saraf. Contoh: Leucosolenia sp.

b. Filum Coelenterata (Hewan Berongga)

Semua binatang Coelenterata adalah binatang air, kebanyakan air laut. Tubuhnya simetri radial, dilihat secara penampang melintang.

Nama Coelenterata berarti berongga usus. Coelenterata mempunyai kantong, menyerupai rongga tubuh, terusan pencernaan atau usus (enteron), dengan sebuah lubang terbuka untuk keluar masuknya makanan.

Dinding badan terdiri atas dua lapisan (diploblastik), yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Kedua lapisan itu dipisahkan oleh lapisan gel nonseluler disebut mesoglea.

Beberapa Coelenterata menunjukkan polimorfisme, yaitu dua bentuk badan yang berbeda. Bentuk badan yang berbeda ini tampak berganti-ganti selama siklus hidupnya, yaitu bentuk polip dan medusa.

Lapisan ektoderm dilengkapi dengan tentakel yang mengandung sel penyengat (knidoblast) untuk menyengat (menyerang) mangsanya. Sel penyengat menusuk dan memasukkan racun ke badan mangsa.

Filum Coelenterata terbagi menjadi kelas Hydrozoa, kelas Scyphozoa, dan kelas Anthozoa. Kelas Hydrozoa mempunyai bentuk badan yang mayoritas berupa polip (melekat dasar perairan) dan mempunyai bentuk badan medusa (bebas berenang).

Kelas Scyphozoa mempunyai siklus hidup yang didominasi bentuk medusa dan mempunyai bentuk polip. Kelas Anthozoa hanya tampak dalam bentuk polip. Enteron/rongga badan terbagi dalam ruang radial besar yang disebut mesenteron.

Contoh:
– Kelas Hydrozoa -- Hydra sp. 
– Kelas Scyphoza -- Aurelia sp.
– Kelas Anthozoa -- Actinia sp.

c. Filum Platyhelminthes (Cacing Pipih)

Sesuai namanya, cacing pipih berbentuk pipih, tidak bersegmen (beruas-ruas). Sebagian besar anggotanya mempunyai verbal dan terusan pencernaan yang buntu, tak beranus.

Cacing pipih mempunyai sel api di bab mesoderm yang berfungsi untuk ekskresi dan osmoregulasi.

Sebagian besar cacing pipih hermafrodit dengan sistem reproduksi yang kompleks sehingga meminimalkan kemungkinan fertilisasi sendiri.

Filum ini sebagian besar beranggotakan hewan-hewan benalu yang penting. Beberapa kelas anggota filum Platyhelminthes ialah kelas Turbellaria, kelas Trematoda, dan kelas Cestoda.

Contoh:
Kelas Turbellaria -- Planaria sp.
Kelas Trematoda -- Fasciola sp. (cacing hati)
Kelas Cestoda -- Taenia sp. (cacing pita)

d. Filum Nematoda (Cacing Gilig)

Nematoda mempunyai badan yang kecil, penampang melintangnya berbentuk bulat, dan meruncing di kedua ujungnya.

Nematoda merupakan cacing yang tidak bersegmen (beruas). Tubuhnya diliputi oleh lapisan kutikula yang tipis dan lentur dari materi kutikula.

Tubuhnya mengandung terusan pencernaan tak bercabang dengan verbal dan anus. Nematoda berkembangbiak secara seksual, dengan alat kelamin yang terpisah pada individu yang berbeda.

Sebagian besar nematoda hidup bebas di laut, air tawar, dan di darat tetapi beberapa yang lain hidup sebagai benalu pada binatang dan tumbuhan. Contoh: Ascaris sp.

e. Filum Anelida (Cacing Bersegmen)

Anelida ialah cacing-cacing, menyerupai binatang dengan segmen metameri yang bersekat. Segmen terlihat terperinci dari luar, menyerupai cincin. Adapun di bab dalam tubuh, segmen dipisahkan oleh septa (sekat).

Permukaan badan bab luar dilindungi oleh kutikula dari protein yang tipis dan elastis. Ekskresi dan osmoregulasi dilakukan oleh tiap segmen yang diatur oleh tubula (saluran) bersilia yang disebut nefridia.

Sistem saraf sentra berupa ganglia oesofagus anterior yang bekerjasama dengan serabut saraf ventral dan saraf segmen. Beberapa kelas dari filum Anelida, antara lain kelas Polychaeta, kelas Oligochaeta, dan kelas Hirudinae.

Contoh:
Kelas Polychaeta -- Nereis sp.
Kelas Oligochaeta -- Lumbricus teresris (cacing tanah)
Kelas Hirudinae -- Hirudo medicinalis (lintah)

f. Filum Mollusca (Moluska)

Kelompok Moluska ialah hewan-hewan yang sangat bermacam-macam dan sukses bertahan hidup di banyak sekali habitat. Moluska merupakan binatang terbesar kedua dalam jumlah spesies. Moluska juga beranggotakan fosil yang sangat tua.

Moluska merupakan binatang lunak dengan sedikit atau tanpa segmentasi. Tubuhnya terbagi menjadi kepala, kaki otot, dan kumpulan organ dalam (viscera) atau bonggol. Beberapa binatang mempunyai mantel yang melingkupi organ dalam (viscera) atau bonggol.

Beberapa binatang mempunyai mantel yang melingkupi organ viscera dan bercangkang. Antara mantel dan dinding badan terdapat ruang mantel. Beberapa moluska mempunyai insang (ctenidia) di rongga mantel, sedangkan beberapa binatang lain menggunakannya untuk pertukaran gas.

Sebagian besar moluska mempunyai pengecap parut, menyerupai radula untuk makan. Tahap larvanya berupa larva trochophora. Moluska beranggotakan tujuh kelas. Beberapa di antaranya, yaitu kelas Gastropoda, kelas Pelecypoda (lamellibranchiata atau bivalvia), kelas Cephalopoda.

Contoh:
Kelas Gastropoda -- Helix sp. (bekicot)
Kelas Pelecypoda -- Mytilus sp. (kerang laut)
Kelas Cephalopoda -- Octopus sp. (gurita).

g. Filum Arthropoda (Serangga)

Arthropoda merupakan kelompok hewan-hewan dengan jumlah yang sangat besar. Tubuh serangga bersegmen dan permukaannya dilindungi oleh eksoskeleton atau rangka luar dari zat kitin.

Eksoskeleton secara bersiklus mengelupas atau mengalami ekdisis (moulting) selama pertumbuhannya. Arthropoda juga mempunyai kaki beruas (bersendi) berjumlah sepasang tiap segmen.

Arthropoda mempunyai sistem sirkulasi terbuka. Kelompok makhluk hidup yang besar ini terbagi menjadi beberapa kelas. Contohnya udang, lipan, laba-laba, kutu, dan belalang.

h. Filum Echinodermata

Echinodermata ialah organisme yang hidup di dasar laut. Filum ini mencakup bintang laut, landak laut, dan teripang. Hewan yang sudah remaja mempunyai simetri radial, tetapi larvanya bersimetri bilateral.

Mulut berada di permukaan bawah dan anus di permukaan atas. Hewan ini mempunyai sistem pembuluh air dan kaki untuk bergerak dan mengumpulkan makanan. Contohnya Asterias sp. (bintang laut).

i. Filum Chordata

Chordata ialah binatang yang mengatakan ciri khusus dalam perkembangannya. Ciri-ciri khusus itu sebagai berikut.

1) Serabut saraf dorsal (punggung) yang terletak di rongga.

2) Berekor.

3) Satu set insang di kerongkongan, dikenal sebagai celah viscera atau faringeal.

4) Sistem sirkulasi darah yang membawa darah mengalir ke badan bab dorsal dan ventral.

Beberapa kelas dari filum chordata, yaitu kelas Aves, Amfibi, Pisces, Reptilia, dan Mamalia.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Pengertian Kingdom Animalia, Ciri-Ciri Dan Klasifikasinya"