Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup Alasannya Yaitu Acara Manusia
Pada pembahasan sebelumnya bekerjsama telah dibahas perihal faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup, bedanya; jikalau pada pembahasan tersebut ialah perihal faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup akhir proses alam namun pada kesempatan kali ini ialah faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup karna kegiatan manusia.
Dalam memanfaatkan alam, insan terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia, antara lain, mencakup hal-hal berikut ini.
Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan imbas samping dari kegiatan insan dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran sanggup dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah insan antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya materi bakar fosil (minyak dan kerikil bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang sanggup merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
Pencemaran tanah disebabkan lantaran sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak sanggup diuraikan di dalam tanah.
Pencemaran tanah juga sanggup disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang dipakai secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru sanggup menjadi racun bagi tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah ialah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak sanggup diolah atau dimanfaatkan.
Pencemaran air terjadi lantaran masuknya zat-zat polutan yang tidak sanggup diuraikan dalam air, ibarat deterjen, pestisida, minyak, dan banyak sekali materi kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya ajaran sungai oleh tumpukan sampah juga sanggup menimbulkan polusi atau pencemaran.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air ialah rusaknya ekosistem perairan, ibarat sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
Pencemaran bunyi ialah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu bunyi yang mempunyai kekuatan > 80 desibel. Pencemaran bunyi sanggup ditimbulkan dari bunyi kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.
Dampak pencemaran bunyi menimbulkan imbas psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan indera pendengaran lantaran kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan sanggup menimbulkan stres.
Bentuk degradasi lahan, contohnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1) Lahan kritis sanggup terjadi lantaran praktik ladang berpindah ataupun lantaran eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem maritim terjadi lantaran bentuk eksploitasi hasilhasil maritim secara besar-besaran, contohnya menangkap ikan dengan memakai jala pukat, penggunaan bom, atau memakai racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang.
Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan binatang maritim lain di suatu tempat sanggup berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjad lantaran ulah manusia, antara lain, lantaran penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah.
Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, contohnya punahnya habitat binatang dan tumbuhan, keringnya mata air, serta sanggup menimbulkan ancaman banjir dan tanah longsor.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Dalam memanfaatkan alam, insan terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia, antara lain, mencakup hal-hal berikut ini.
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi lantaran masukny abahan-bahan pencemar (polutan) yang sanggup mengganggu keseimbangan lingkungan.Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan imbas samping dari kegiatan insan dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran sanggup dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah insan antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya materi bakar fosil (minyak dan kerikil bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang sanggup merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
Pencemaran tanah disebabkan lantaran sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak sanggup diuraikan di dalam tanah.
Gambar: Pencemaran Lingkungan |
Pencemaran tanah juga sanggup disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang dipakai secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru sanggup menjadi racun bagi tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah ialah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak sanggup diolah atau dimanfaatkan.
Pencemaran air terjadi lantaran masuknya zat-zat polutan yang tidak sanggup diuraikan dalam air, ibarat deterjen, pestisida, minyak, dan banyak sekali materi kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya ajaran sungai oleh tumpukan sampah juga sanggup menimbulkan polusi atau pencemaran.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air ialah rusaknya ekosistem perairan, ibarat sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
Pencemaran bunyi ialah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu bunyi yang mempunyai kekuatan > 80 desibel. Pencemaran bunyi sanggup ditimbulkan dari bunyi kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.
Dampak pencemaran bunyi menimbulkan imbas psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan indera pendengaran lantaran kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan sanggup menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan
Degradasi lahan ialah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akhir pemanfaatan lingkungan oleh insan yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan.Bentuk degradasi lahan, contohnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1) Lahan kritis sanggup terjadi lantaran praktik ladang berpindah ataupun lantaran eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem maritim terjadi lantaran bentuk eksploitasi hasilhasil maritim secara besar-besaran, contohnya menangkap ikan dengan memakai jala pukat, penggunaan bom, atau memakai racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang.
Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan binatang maritim lain di suatu tempat sanggup berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjad lantaran ulah manusia, antara lain, lantaran penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah.
Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, contohnya punahnya habitat binatang dan tumbuhan, keringnya mata air, serta sanggup menimbulkan ancaman banjir dan tanah longsor.
Post a Comment for "Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup Alasannya Yaitu Acara Manusia"