Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata Nama Senyawa Anorganik : Tata Nama Senyawa Ion Poliatomik, Senyawa Asam Dan Senyawa Basa

3.Tata Nama Senyawa Ion Poliatomik

Oke kini kita masuk ke tata nama senyawa ion poliatomik. senyawa ion poliatomik itu apa ya kak ? senyawa ion poliatomik ialah suatu senyawa kimia yang juga mempunyai kation dan anion, hanya saja pada anionya disusun oleh lebih dari 1 jenis unsur.  misalnya begini , aku punya 3 senyawa kimia yaitu KCl, NCl3 dan KNO3 . Bisakah teman menebak dari ketiga senyawa kimia di atas manakah yang merupakan senyawa ion poliatomik ? KCl ? bukan, KCl merupakan senyawa ion.. ohh niscaya NCl3 ! hahaha bukan juga NCl3 merupakan senyawa kovalen,, berarti KNO3 ya mas ? ya KNO3 merupakan senyawa ion poliatomik lantaran pada anionya terdapat 2 jenis unsur.

- KCl =  K+  +  Cl- ( anionya hanya terdiri dari 1 jenis unsur berarti bukan senyawa ion poliatomik )
- NCl3 = N+  +  3Cl- ( anionya juga hanya terdiri dari 1 jenis unsur berarti juga bukan senyawa ion poliatomik )
- KNO3 = K+  +  NO3- ( anionya terdiri dari 2 jenis unsur yaitu unsur N dan unsur O berarti senyawa ini termasuk ke dalam senyawa ion poliatomik )

Senyawa ion poliatomik biasanya mempunyai kation dari jenis unsur logam, sedangkan anionya disusun oleh lebih dari 1 jenis unsur yang lalu membentuk ion poliatomik.

Untuk mempermudah teman di dalam menunjukkan penamaaan pada senyawa ion poliatomik ini, aku akan berikan pola ion poliatomik pada keterangan dibawah ini.

SO32-  =  Sulfit             CrO42-   =  Kromat     
SO42-  =  Sulfat            Cr2O72-  =  Dikromat
NO2-   =  Nitrit              CN-   =  Sianida
NO3-   =  Nitrat             SCN-  =  Thiosianida
ClO-    =  Hipoklorit      PO43-  =  Posfat
ClO2-  =  Klorit             PO32-  =  Posfit
ClO3-  =  Klorat            AsO43-  =  Arsenat
ClO4-  =  Perklorat        IO3-  =  Iodat
MnO4- = Permanganat   IO4-  =  Periodat
C2O42-  = Oksalat          BrO3-  =  Bromat
CO32-  =  Karbonat        BrO4-  =  Perbromat
S2O32-  =  Thiosulfat     CH3COO-  =  Asetat
HSO4-  =  Bisulfat          NH4+  =  Ammonium
HCO3-  =  Bikarbonat

Bisa teman lihat dari pola ion poliatomik diatas , semuanya merupakan ion negatif ( anion ), hanya satu yang merupakan ion nyata yaitu ammonium, namun pada umumnya ion  poliatomik ini terdiri dari ion negatif

Berikut ini rumus penamaan yang kita gunakan untuk menamai senyawa ion poliatomik

Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )

Contoh :

1.K2SO4  :
  =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
  =  Kalium ( K )  +  Sulfat ( SO42- )
  =  Dikalium sulfat ? hahaha penamaan senyawa poliatomik tidak menggunakan awalan yunani !
  =  berarti Kalium Sulfat kak ? yup teman benar !!

2.Mg(NO3)  :
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Magnesium ( Mg )  +  Nitrat ( NO3- )
   =  Magnesium Nitrat

3.Pb(NO3)2
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Timbal ( Pb )  +  Nitrat ( NO3- )
   =  Timbal Nitrat ?  salah teman !! ingat ya nomor biloksnya harus tetap ditulis !!
   =  jadi yang bener Timbal(II) nitrat !

4.Hg(SCN)2
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Merkuri ( Hg )  +  Thiosianat ( SCN- )
   =  Merkuri(II)Thiosianat

5.Ca3(PO4)2
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Kalsium ( Ca )  +  Phospat ( PO43-)
   =  Trikalsium Diphospat ? hahaha salah sob !! ingat ya awalan yunani hanya digunakan pada senyawa kovalen !
   =  jadi yang benar kalsium phospat ya kak ? ya sempurna sekali !!

6.CaC2O4
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  kalsium ( Ca )  +  Oksalat ( C2O42- )
   =  Kalsium Phospat

7.NaCN
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Natrium ( Na )  +  Sianida ( CN- )
   =  Natrium Sianida ( jadi teringat dengan kopi ya ? hehehe )

8.KNO3
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Kalium ( K )  +  Nitrat  ( NO3-)
   =  Kalium Nitrat

9.CuSO4
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Tembaga ( Cu )  +  Sulfat ( SO42-)
   =  Tembaga(II)Sulfat

10.BaCO3
   =  Nama Kation ( Logam )  +   Nama Anion ( Ion Poliatomik )
   =  Barium ( Logam )  +  Karbonat ( CO32- )
   =  Barium Karbonat

Bagaimana teman ? sudah pahamkah ? aku harap teman sanggup memahaminya,, sepakat jikalau teman sudah paham, silahkan lanjutkan membaca ke sub bahan keempat ....

4.Tata Nama Senyawa Asam

Ok, kini saatnya kita mempelajari tata nama senyawa asam. Dalam tata nama senyawa asam, kita akan menunjukkan nama pada suatu senyawa asam menurut
kategori berikut :

a. Penamaan Senyawa Asam Biner
b. Penamaan Senyawa Asam Poliatomik
  
Sekarang kita eksklusif masuk ke kategori yang pertama yaitu penamaan senyawa asam biner !

Berikut ini pola senyawa asam biner :

HF
HCl
HBr
HI
H2S

Cara penamaanya cukup mudah, atom H dinamai dengan "Asam" sedangkan nama anionya menyerupai Flour,Klor dll diberi akhiran "-ida" menyerupai penamaan senyawa ion.. sehingga nama dari masing-masing senyawa asam diatas ialah :

1.HF  =  Asam  +  Nama Anion + Ida
      =  Asam  + Flourin + Ida
      =  Asam Flourida

2.HCl =  Asam  +  Nama Anion + Ida
      =  Asam  + Klor + Ida
      =  Asam Klorida

3.HBr =  Asam  +  Nama Anion + Ida
      =  Asam  + Bromin + Ida
      =  Asam Bromida

4.HI  =  Asam  +  Nama Anion + Ida
      =  Asam  + Iodin + Ida
      =  Asam Iodida

5.H2S =  Asam  +  Nama Anion + Ida
      =  Asam  + Sulfur + Ida
      =  Asam Sulfida

Ok, begitulah cara menunjukkan nama pada senyawa asam biner.. kini kita akan mencar ilmu menunjukkan nama pada senyawa asam poliatomik..

Cara penamaan senyawa asam poliatomik juga cukup gampang , atom H dinamai dengan "asam" sedangkan anionya kita namai sesuai dengan nama ion poliatomiknya ( lihat pada tabel senyawa ion poliatomik diatas ! ). berikut ini misalnya :

1.H2SO4 =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Sulfat ( SO42- )
        =  Asam Sulfat

2.HNO3  =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Nitrat ( NO3- )
        =  Asam Nitrat

3.H3AsO4  =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
          =  Asam  +  Arsenat ( AsO43- )
          =  Asam Arsenat

4.HClO3 =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Klorat ( ClO3- )
        =  Asam Klorat

5.HClO2 =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Klorit ( ClO2- )
        =  Asam Klorit

6.HNO2  =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Nitrit ( NO2- )
        =  Asam Nitrit

7.HCN   =   Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Sianida ( CN- )
        =  Asam Sianida

8.H2SO3 =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
        =  Asam  +  Sulfit ( SO32- )
        =  Asam Sulfit

9.H2CrO4 =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
         =  Asam  +  Dikromat ( CrO42- )
         =  Asam Dikromat

10.H2C2O4  =  Asam  +  Nama Ion Poliatomik
           =  Asam  +  Oksalat ( C2O42- )
           =  Asam Oksalat 

Ok begitulah cara menunjukkan nama pada senyawa asam biner dan asam poliatomik. kini mari kita lanjutkan ke the last bahan yaitu tata nama senyawa basa..

5.Tata Nama Senyawa Basa

Sekarang kita berada di simpulan sub bahan mengenai Tata Nama Senyawa Anorganik yaitu tata nama senyawa basa. Dalam ilmu kimia telah dijelaskan bahwa munculnya sifat basa disebabkan lantaran adanya ion OH-, ion OH- ini dinamai dengan "Hidroksida", sehingga untuk menunjukkan penamaan
pada senyawa basa, kita tinggal menambahkan kata "hidroksida " pada nama senyawa basanya. berikut ini misalnya :

Oh ya , pada umumnya senyawa basa disusun dari unsur logam sehingga rumus penamaan senyawa basa sanggup dituliskan menyerupai ini :

Rumus Penamaan  =  Nama Logam/Nama Kation  +  Hidroksida

1.NaOH  =  Nama Logam  +  Hidroksida
        =  Natrium ( Na )  +  Hidroksida
        =  Natrium Hidroksida

2.Ca(OH)2  =  Nama Logam  +  Hidroksida
           =  Kalsium ( Ca )  +  Hidroksida
           =  Kalsium Hidroksida

3.Pb(OH)2  =  Nama Logam  +  Hidroksida
           =  Timbal ( Pb )  +  Hidroksida
           =  Timbal(II)Hidroksida ( Ingat nomor biloksnya tetap harus ditulis ! )

4.Fe(OH)3  =  Nama Logam  +  Hidroksida
           =  Besi ( Fe )  +  Hidroksida
           =  Besi(III)Hidroksida ( Ingat nomor biloksnya tetap harus ditulis ! )

5.NH4OH    =  Nama Kation ( Ion Poliatomik )  +  Hidroksida
           =  Ammonium ( NH4 )  +  Hidroksida
           =  Ammonium Hidroksida

Nah, jadi begitulah cara menunjukkan nama pada senyawa basa. agar kau sanggup mengerti dan sanggup memahaminya.

Ok, dengan berakhirnya tata nama senyawa basa tadi maka berakhir pula lah artikel aku mengenai Tata Nama Senyawa Anorganik ini , agar artikel ini sanggup membantu teman semua dan terima kasih aku ucapkan kepada teman yang telah mau meluangkan waktu untuk membaca postingan aku kali ini...sekali lagi aku ucapkan Terima Kasih !! dan Salam Chemistry !



Sumber http://www.panduankimia.net

Post a Comment for "Tata Nama Senyawa Anorganik : Tata Nama Senyawa Ion Poliatomik, Senyawa Asam Dan Senyawa Basa"