Pengertian, Sejarah Dan Teknik Dasar Sepak Takraw

Pengertian, Sejarah Dan Teknik Dasar Sepak Takraw - Olahraga permaianan Sepak Takraw ialah olahraga yang menggabungkan antara unsur sepak bola dan unsur permainan bola voli, sepak takraw dimainkan di lapang bulu tangkis, dan mempunyai peraturan bahwa bola dihentikan menyentuh tanah.

Tidak jauh beda dengan voli permainan sepak takraw juga berusaha dengan sengaja menjatuhkan bola kea rah tempat pertahanan lawan untuk mendapat nilai atau poin sebanyak- banyaknya.

B. Sejarah

Pada awalnya nama olahraga ini ialah sepak raga. Hal ini terjadi di sekitar kala ke-15 pada zaman kesultanan melayu. Kata sepak takraw diambil dari bahasa melayu sepak dan bahasa Thailand takraw yang artinya bola dari rotan.

Pada awal tahun 70- an sepak takraw mulai masuk ke Indonesia. Olah raga ini dibawa ke Indonesia oleh warga melayu Malaysia dan singapura yang ingin mencari penghidupan di Indonesia. Mulai dikala itulah olah rega ini berkembang dengan baik di Indonesia terutam didaerah sumatera dan Sulawesi yang kental akan budaya melayu.

C. Teknik Sepak Takraw

1. Sepak Sila

Sepak sila merupakan sepakan dengan memakai kaki bab dalam, berfungsi untuk mengontrol bola serta memberi umpan kepada teman. Adapun cara melaksanakan sepak sila ialah sebagai berikut :

Berdiri dengan satu kaki.
Kaki yang dipakai untuk menendang diangkat se-paha dengan lutut yang dibengkokkan ke samping.
Kemudian Bola ditendang memakai kaki bab dalam.
Pada waktu menendang, tungkai kaki digerakkan dari bawah ke atas dan dikeraskan.
Pandangan ke arah bola dan sasaran.

2. Sepak Kuda

Sepak kuda merupakan sepakan dengan memakai punggung kaki, berfungsi untuk mengontrol bola rendah serta melaksanakan serangan. Cara melaksanakan sepak kuda ialah sebagai berikut :

Berdiri memakai satu kaki dengan sedikit menekuk kaki tumpuan.
Mengangkat lurus kaki yang dipakai untuk menendang di depan tubuh setinggi pinggul.
Kemudian Bola ditendang memakai punggung kaki.
Ketika menendang, punggung kaki diluruskan dengan gerakan mendorong ke arah depan dengan kuat.

3. Sepak Telapak Kaki

Sepak telapak kaki merupakan sepakan memakai telapak kaki yang berpusat pada kekuatan pergelangan kaki. Sepakan ini untuk menjangkau bola tinggi di erat net serta menahan serangan lawan. Cara melakukannya ialah sebagai berikut :

Berdiri dengan satu kaki serta kaki yang satunya diluruskan di depan tubuh dengan telapak kaki yang mengarah ke bola.
Ketik menendang bola, telapak kaki pemain mendorong bola takraw ke arah depan.
Pandangan diarahkan ke arah bola dan sasaran ke arah tempat pertahanan lawan.

4. Teknik Menyundul Bola

Menyundul bola dengan kepala bab depan, berfungsi untuk mengumpan bola kepada sahabat untuk melaksanakan serangan kea rah lawan . cara melaksanakan teknik ini ialah :

Berdiri tegap dengan perilaku kuda-kuda.
Mencondongkan tubuh ke belakang lalu meletakkan tangan di samping tubuh dengan siku membengkok.
Sundul bola memakai kepala bab depan.
Ketika menyundul, tubuh digerakkan ke arah depan.
Pandangan menuju arah bola dan sasaran pada tempat pertahanan lawan.

5. Teknik Menahan Bola

Menahan serangan bola yang tiba dari lawan dapat dilakukan dengan dada dan paha.

a. Menahan Bola dengan dada

Adapun caranya ialah sebagai berikut :

Berdiri dengan perilaku kuda-kuda.
Badan dicondongkan ke arah belakang sambil membusungkan dada.
Saat tubuh mengenai badan, tubuh dikeraskan serta didorong ke depan sehingga bola terpantul dengan baik.
Pandangan diarahkan menuju bola dan sasaran

b. Menahan Bola dengan Paha

Bola dapat ditahan dengan paha kalau datangnya bola setinggi perut atau pinggang. Adapun cara melakukannya ialah sebagai berikut :

Berdiri memakai satu kaki dengan lutut sedikit ditekuk.
Kaki yang lain diangkat dengan paha yang naik ke atas untuk menahan bola.
Menahan bola memakai paha bab atas.
Pandangan ke arah bola dan sasaran kea rah tempat pertahanan lawan.

Demikian klarifikasi ihwal Pengertian, Sejarah Dan Teknik Dasar Sepak Takraw, semoga kita dapat menjaga kesehatan kita biar kehidupan kita semakin baik, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Baca Juga :

Sumber https://www.berpendidikan.com