Larutan Penyangga : 20+ Teladan Soal Dan Pembahasanya
Hello Sobat ! Salam Chemistry !! Pada kesempatan kali ini, mas dennis akan membahas mengenai beberapa teladan soal yang berkaitan dengan bahan ihwal larutan penyangga. Disini mas dennis akan membahas soal tersebut secara gamblang dan disertai dengan klarifikasi yang optimal. Baik, mari kita ulik dan bahas beberapa teladan soal yang berkaitan dengan bahan larutan penyangga, Selamat Belajar !
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyanga ?
→ Larutan penyangga merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya yang mana fungsi dari larutan penyangga ini ialah untuk mempertahankan pH larutan supaya tetap stabil meski ditambahakan sedikit asam atau sedikit basa.
2. Sistem larutan penyangga yang berperan dalam menjaga pH darah adalah...
→ H2CO3 ( Asam Karbonat ) dan Ion HCO3- ( Bikarbonat ) berkhasiat untuk mempertahankan pH darah supaya tetap berada di rentang 7,4.
3. Campuran larutan dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga adalah...
A. 150 ml NaOH 0,1 M + 150 ml HCl 0,1 M
B. 100 ml NH4OH 0,5 M + 100 ml HCl 0,5 M
C. 200 ml CH3COOH 0,01 M + 200 ml NaOH 0,01 M
D. 100 ml CH3COOH 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M
E. 500 ml HCl 1 M + 500 ml NaOH 1 M
→ Sebelum menjawab soal diatas, marilah kita pahami dulu bahwa reaksi adonan yang menghasilkan larutan penyangga selalu terdapat sisa asam atau basa serta garam di simpulan reaksinya. maka reaksi yang menghasilkan sisa asam serta garam di simpulan reaksi ialah option D. Mari kita buktikan dengan reaksi berikut ini.
Dapat teman lihat pada gambar yang dilingkari garis kuning, itu merupakan sisa asam dan garam yang dihasilkan dari reaksi adonan tersebut. Kaprikornus suatu adonan sanggup menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam dan garam pada simpulan reaksi.
4. Campuran larutan dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga adalah....
A. 250 ml HNO3 0,2 M + 250 ml KOH 0,2 M
B. 300 ml HClO4 0,1 M + 100 ml NaOH 0,05 M
C. 100 ml NH3 0,1 M + 100 ml HCl 0,05 M
D. 50 ml NH3 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
E. 20 ml NaOH 0,1 M + 20 ml HCl 0,1 M
→ Dengan memakai cara sebelumnya, maka kita sanggup eksklusif memilih adonan mana yang menghasilkan larutan penyangga.
Maka tanggapan yang paling sempurna ialah yang C.
5. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,1 M. Maka hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Kb = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,2 = 20 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah 14 - pOH = 14-5 = 9
6. Sebanyak 200 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 200 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Ka = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nCH3COOH = M x V = 200 x 0,1 = 20 mmol
nNaOH = M x V = 200 x 0,05 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5
7. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,4 M dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M. Apabila diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 ) maka hitunglah pH dari adonan tersebut !
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,4 = 40 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 14 - pOH- = 14 - 5 + log 3 = 9 + log 3
8. Sebanyak 50 ml KOH 0,3 M dicampur dengan 50 ml HF 0,5 M. Apabila harga Ka HF = ( 10 pangkat -4 ), maka pH larutan yang terbentuk yaitu sebesar....
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nKOH = M x V = 50 x 0,3 = 15 mmol
nHF = M x V = 50 x 0,5 = 25 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5 - log 6
9. Pasangan senyawa dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga yaitu :
1. 100 ml HCOOH 0,2 M
2. 100 ml HF 0,1 M
3. 100 ml KOH 0,1 M
4. 100 ml NaOH 0,2 M
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
→ Jawaban yang paling sempurna ialah option B yaitu 1 dan 3. Ingat bahwa suatu reaksi sanggup menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam atau basa dan juga sisa garamnya. Pada perkara diatas, begini persamaan reaksinya :
10. Reaksi dibawah ini yang akan menghasilkan larutan penyangga dengan pH terkecil ialah.... ( dik Ka CH3COOH = 10 pangkat -5 , Ka HCOOH = 10 pangkat -4 , Kb NH3 = 10 pangkat -5 )
A. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M
B. 200 ml KOH 0,5 M + 200 ml HCOOH 0,5 M
C. 200 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
D. 250 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
E. 150 ml HCl 0,2 M + 200 ml NH3 0,4 M
→ Trik simple untuk menjawab soal ibarat ini ialah dengan cara memperhatikan jumlah Volume atau Molaritas dari kedua senyawa yang dicampurkan, semakin jauh perbedaan jumlah volume dan molaritasnya maka semakin besar atau kecil pH yang dihasilkan. Pada perkara diatas, reaksi option C mempunyai pH yang paling kecil, untuk membuktikanya silahkan teman gunakan persamaan reaksi berikut ini :
Dengan memakai rumus mencari pH pada larutan penyangga, kita mendapati bahwa pH yang dihasilkan dari larutan tersebut ialah sebesar 5- log 1,5. Silahkan teman buktikan sendiri dengan memakai cara yang sama.
>> Selanjutnya ( Soal No 11-20 ) Sumber http://www.panduankimia.net
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyanga ?
→ Larutan penyangga merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya yang mana fungsi dari larutan penyangga ini ialah untuk mempertahankan pH larutan supaya tetap stabil meski ditambahakan sedikit asam atau sedikit basa.
2. Sistem larutan penyangga yang berperan dalam menjaga pH darah adalah...
→ H2CO3 ( Asam Karbonat ) dan Ion HCO3- ( Bikarbonat ) berkhasiat untuk mempertahankan pH darah supaya tetap berada di rentang 7,4.
3. Campuran larutan dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga adalah...
A. 150 ml NaOH 0,1 M + 150 ml HCl 0,1 M
B. 100 ml NH4OH 0,5 M + 100 ml HCl 0,5 M
C. 200 ml CH3COOH 0,01 M + 200 ml NaOH 0,01 M
D. 100 ml CH3COOH 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M
E. 500 ml HCl 1 M + 500 ml NaOH 1 M
→ Sebelum menjawab soal diatas, marilah kita pahami dulu bahwa reaksi adonan yang menghasilkan larutan penyangga selalu terdapat sisa asam atau basa serta garam di simpulan reaksinya. maka reaksi yang menghasilkan sisa asam serta garam di simpulan reaksi ialah option D. Mari kita buktikan dengan reaksi berikut ini.
Dapat teman lihat pada gambar yang dilingkari garis kuning, itu merupakan sisa asam dan garam yang dihasilkan dari reaksi adonan tersebut. Kaprikornus suatu adonan sanggup menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam dan garam pada simpulan reaksi.
4. Campuran larutan dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga adalah....
A. 250 ml HNO3 0,2 M + 250 ml KOH 0,2 M
B. 300 ml HClO4 0,1 M + 100 ml NaOH 0,05 M
C. 100 ml NH3 0,1 M + 100 ml HCl 0,05 M
D. 50 ml NH3 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
E. 20 ml NaOH 0,1 M + 20 ml HCl 0,1 M
→ Dengan memakai cara sebelumnya, maka kita sanggup eksklusif memilih adonan mana yang menghasilkan larutan penyangga.
Maka tanggapan yang paling sempurna ialah yang C.
5. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,1 M. Maka hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Kb = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,2 = 20 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah 14 - pOH = 14-5 = 9
6. Sebanyak 200 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 200 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Ka = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nCH3COOH = M x V = 200 x 0,1 = 20 mmol
nNaOH = M x V = 200 x 0,05 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5
7. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,4 M dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M. Apabila diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 ) maka hitunglah pH dari adonan tersebut !
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,4 = 40 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 14 - pOH- = 14 - 5 + log 3 = 9 + log 3
8. Sebanyak 50 ml KOH 0,3 M dicampur dengan 50 ml HF 0,5 M. Apabila harga Ka HF = ( 10 pangkat -4 ), maka pH larutan yang terbentuk yaitu sebesar....
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nKOH = M x V = 50 x 0,3 = 15 mmol
nHF = M x V = 50 x 0,5 = 25 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya ibarat ini :
→ Untuk memilih pH dari larutan penyangga kita sanggup cari dengan memakai rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5 - log 6
9. Pasangan senyawa dibawah ini yang sanggup membentuk larutan penyangga yaitu :
1. 100 ml HCOOH 0,2 M
2. 100 ml HF 0,1 M
3. 100 ml KOH 0,1 M
4. 100 ml NaOH 0,2 M
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
→ Jawaban yang paling sempurna ialah option B yaitu 1 dan 3. Ingat bahwa suatu reaksi sanggup menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam atau basa dan juga sisa garamnya. Pada perkara diatas, begini persamaan reaksinya :
10. Reaksi dibawah ini yang akan menghasilkan larutan penyangga dengan pH terkecil ialah.... ( dik Ka CH3COOH = 10 pangkat -5 , Ka HCOOH = 10 pangkat -4 , Kb NH3 = 10 pangkat -5 )
A. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M
B. 200 ml KOH 0,5 M + 200 ml HCOOH 0,5 M
C. 200 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
D. 250 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
E. 150 ml HCl 0,2 M + 200 ml NH3 0,4 M
→ Trik simple untuk menjawab soal ibarat ini ialah dengan cara memperhatikan jumlah Volume atau Molaritas dari kedua senyawa yang dicampurkan, semakin jauh perbedaan jumlah volume dan molaritasnya maka semakin besar atau kecil pH yang dihasilkan. Pada perkara diatas, reaksi option C mempunyai pH yang paling kecil, untuk membuktikanya silahkan teman gunakan persamaan reaksi berikut ini :
Dengan memakai rumus mencari pH pada larutan penyangga, kita mendapati bahwa pH yang dihasilkan dari larutan tersebut ialah sebesar 5- log 1,5. Silahkan teman buktikan sendiri dengan memakai cara yang sama.
>> Selanjutnya ( Soal No 11-20 ) Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Larutan Penyangga : 20+ Teladan Soal Dan Pembahasanya"