Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Rangka Badan Manusia

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Pembahasan kali ini berkaitan erat dengan unsur yang memdiberi bentuk tubuh dan penunjang tubuh sanggup bangun tegak, yakni Rangka Tubuh Manusia. Adapun yang menjadi serius pembahasan kita ialah Pengertian, Fungsi, Macam-macam Rangka, Macam-macam Tulang Penyusun Rangka, Persendian, dan Pemeliharaan Rangka. Mari simak ulasan lengkap diberikut ini.

A. PENGERTIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka (skelet) ialah susunan tulang-tulang yang berkesinambungan, tidak sanggup dilihat dari luar tubuh alasannya ialah ditutupi oleh daging (otot) yang berperan dalam melindungi organ dalam  tubuh yang lunak. Jumlah tulang pembentuk rangka pada insan lebih kurang 206 ruas tulang. Rangkaian tulang-tulang inilah yang membuat insan sanggup bangun tegak.
KERANGKA TUBUH MANUSIA
B. FUNGSI KERANGKA TUBUH MANUSIA
Selain sebagai penunjang tubuh insan untuk bangun tegak, rangka mempunyai beberapa tugas penting lainnya, yakni:
a. Memdiberi bentuk pada tubuh;
b. Tempat perlekatan daging (otot) dan jaenteng;
c. Tempat penyimpanan mineral (terutama fosfor dan kalsium) dan energi;
d. Tempat pembentukan sel darah merah (eritrosit) , sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit);
e. Sebagai alat gerak pasif. Artinya rangkaian tulang ini tidak bergerak, melainkan gerakan sanggup terjadi kalau adanya kontraksi atau relaksasi dari otot yang menempel pada tulang;
f. Melindungi organ-organ vital tubuh, seperti:
  • Jantung, paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk (costae) dan tulang dada (sternum)
  • Otak dilindungi oleh tulang kepala (cranium)

 C. MACAM MACAM KERANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh insan dibedakan menjadi dua macam, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Berikut ulasan lanjut terkena kedua macam rangka tersebut, diantaranya:

a. Rangka Aksial, ialah susunan tulang yang letak dan posisinya sejajar dengan sumbu tubuh. Rangka Aksial terdiri atas:

1. Tulang tengkorak (Cranium), terdiri dari tulang tempurung kepala, tulang wajah, dan tulang telinga.

TULANG TENGKORAK MANUSIA
Tulang tempurung kepala berfungsi sebagai pelindung otak, terdiri dari:
·         1 tulang dahi
·         2 tulang ubun-ubun
·         2 tulang pelipis
·         1 tulang kepala belakang
·         2 tulang baji
·         2 tulang tapis

Tulang-tulang penyusun tulang wajah, meliputi:
·         2 tulang rahang atas
·         2 tulang rahang bawah
·         2 tulang air mata
·         2 tulang langit-langit
·         2 tulang pipi
·         2 tulang hidung

2. Tulang belakang (Verterbrae), terdiri dari 7 ruas tulang leher (servikal), 12 ruas tulang punggung (toraks), 5 ruas tulang pinggang (lumbal), 5 ruas tulang kelangkang (sacrum), dan 4 ruas tulang ujung (coccigeus). Meskipun tulang kelangkang dan tulang ujung terdiri atas beberapa ruas, namun masing masing tulang menyatu seakan membentuk satu ruas.
TULANG BELAKANG
3. Tulang rusuk (Costae) dan tulang dada (Sternum), kedua tulang ini berperan dalam melindungi struktur lunak yang terletak di dalam rongga dada (thoraks).
TULANG RUSUK MANUSIA
Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera), 3 pasang tulang rusuk tiruan (costae spuria), dan 2 pasang tulang rusuk melayang (costae fluctuantes).
Sedangkan tulang dada terdiri atas tiga kepingan yakni taju pedang ( xifoid), bagian hulu (manubrium) yang berfungsi sebagai daerah melekatnya tulang selangka, dan kepingan tubuh (gladiolus) yang berfungsi sebagai daerah melekatnya tulang rusuk sejati.
b. Rangka Apendikular, ialah susunan tulang anggota tubuh yang terdiri atas rangka apendikular kepingan atas dan kepingan bawah.
  • Rangka apendikular atas, terdiri atas gelang pundak (pectoral girdle) dan tulang tangan.  Gelang pundak terdiri atas 2 tulang belikat (scapula) yang berafiliasi dengan tulang rusuk dan 2 tulang selangka (clavicula) yang menghubungkan tulang selangka dengan tulang dada. Tulang tangan sendiri terdiri dari 2 tulang tangan atas (humerus), 2 tulang hasta (ulna), 2 tulang pengumpil (radius), 16 tulang pergelangan tangan (carpal), 10 tulang telapak tangan (metacarpal), dan 28 tulang jari tangan (phalanges).
  • Rangka apendikular bawah, terdiri atas tulang panggul (pelvic girdle) dan tulang kaki. Gelang panggul tersusun atas 5 ruas tulang, meliputi 2 tulang usus (illium), 2 tulang kemaluan (pubis), dan 2 tulang duduk (ischium). Sedangkan tulang kaki terdiri atas 60 ruas tulang, diantaranya 2 tulang paha (femur), 2 tulang lutut (patella), 2 tulang betis (fibula), 2 tulang kering (tibia), 14 tulang pergelangan kaki (tarsal), 10 tulang telapak kaki (metatarsal), dan 28 tulang jari kaki (phalanges).

D. MACAM MACAM TULANG PENYUSUN RANGKA
Rangka insan tersusun atas beberapa macam tulang. Setiap tulang dikelompokkan kedalam golongan tertentu ditinjau dari beberapa hal, meliputi jenis, bentuk, dan letak tulang tersebut.

a.    Jenis-jenis tulang
Jenis tulang sangat bermacam-macam kalau dilihat dari sifat fisk dan jaenteng penyusun tulang itu sendiri. Adapun tulang-tulang yang masuk golongan ini, yaitu:

1. Tulang rawan
Tulang rawan dikenal juga dengan istilah kartilago. Tulang rawan tersusun atas sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Tulang rawan bersifat sangat elastis alasannya ialah kaya akan serat kolagen (perekat) dan miskin zat kapur. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan ini akan menjadi kurang elastis akhir proses penulangan. Namun tidak tiruananya mengalami proses tersebut. Hingga usia cukup umur maupun cukup umur tua, tulang rawan masih sanggup dijumpai pada hidung, persendian, daun telinga, dan antar ruas tulang belakang.

2. Tulang sejati
Orang awam sering menyebut tulang sejati sebagai tulang keras. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang ini bersifat keras alasannya ialah dipengaruhi oleh sel-sel penyusunnya yang terdiri dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Sifat keras ini membuat tulang ini berperan penting dalam menyusun sitem rangka. Selain itu, tulang ini juga kaya zat kapur dan sedikit mengandung serat kolagen, tidak sama halnya dengan tulang rawan.
Komponen terpenting yang terdapat pada tulang sejati ialah suatu susukan yang berfungsi untuk mengangkut sari kuliner dan O2 pada sel tulang. Saluran ini dikenal dengan susukan harvers yang kaya akan pembuluh darah di dalamnya.

b.   Bentuk-bentuk Tulang
Bentuk-bentuk tulang penyusun rangka insan ada yang pipih, berbentuk pipa, pendek, bahkan tak beraturan. Berikut ini uraian lanjut terkena bentuk-bentuk tulang:

1. Tulang pipih
Tulang ini disebut tulang pipih alasannya ialah bentuknya yang memang pipih atau tipis. Tulang ini kaya akan sumsum merah yang mengisi ronga-rongga kecil yang ada di dalamnya. Peran penting tulang ini ialah sebagai daerah pembentukan sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih.
misal tulang pipih: tulang tengkorak, tulang kering, tulang panggul, tulang rusuk, dan tulang belikat.

2. Tulang pipa
Tulang ini berbentuk sepeti pipa dengan rongga besar dipusatnya dan rongga-rongga kecing di kedua ujungnya yang menggembung. Rongga besar pada tulang pipa meliputi sumsum kuning kaya lemak yang berfungsi sebagai cadangan kuliner (pembentukan sumsum merah). Sedangkan rongga kecil meliputi sumsum merah yang berfungsi sebagai daerah produksi sel darah. Tulang dalam golongan ini mirip tulang paha, tulang pengumpil, tulang kering,  dan tulang betis.

3. Tulang pendek
Disebut tulang pendek alasannya ialah bentuknya yang pendek dan bundar dengan rongga-rongga kecil di dalamnya. Rongga-ronga kecil ini berperan dalam produksi sel-sel darah, sehingga tak heran rongga ini kaya akan sumsum merah. Tulang-tulang yang masuk kategori ini, meliputi tulang pergelangan tangan dan kaki, tulang tempurung lutut, ruas-ruas tulang belakang.

4. Tulang tak beraturan
Tulang ini disebut tak beraturan alasannya ialah bentuknya yang memang tidak bisa dideskripsikan/tidak beraturan. contohnya mirip pada tulang wajah.

c.    Letak-letak Tulang
Jika ditinjau menurut letak-letak tulang penyusun sistem rangka, maka tulang sanggup dibagi menjadi 3 golongan, yakni tulang kepala (tengkorak), tulang badan, dan tulang anggota gerak.
  • Tulang kepala (tengkorak) terdiri dari tulang-tulang penyusun tempurung kepala dan tulang-tulang penyusun wajah.
  • Tulang tubuh terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka aksial (penyusun tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk), tulang-tulang penyusun rangka apendikular atas (tulang penyusun gelang bahu), dan tulang-tulang-tulang penyusun rangka apendikular bawah (penyusun tulang panggul).
  • Tulang anggota gerak terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka apendikular atas dan rangka apendikular bawah. Tulang penyusun rangka apendikular yang dimaksud ialah tulang-tulang yang menyusun tulang anggota gerak atas (tulang tangan). Sedangkan tulang-tulang penyusun rangka apendikular bawah yang dimaksud yakni tulang-tulang yang menyusun tulang anggota gerak bawah (tulang kaki).
Untuk info lebih rinci terkena tiap-tiap tulang penyusun rangka aksial maupun rangka apendikular, kalian sanggup membaca kembali pembahasan di atas pada poin macam-macam rangka pada manusia.

1. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Sendi ialah daerah perhubungan antara dua tulang yang menjadikan tulang sanggup digerakkan, dibelokkan, dilipat, ditekuk, dan diputar. Tanpa adanya sendi, tidak mungkin tulang sebagai struktur jaenteng yang keras akan sanggup dibelokkan tanpa resiko patah. Namun, perlu diketahui tidak tiruana sendi mempunyai sifat gerak yang sama. Berdasarkan sifat dan fungsinya, sendi terdiri atas:

1. Sendi mati (sinatrosis), suatu perhubungan antar tulang namun tidak memungkinkan terjadinya gerakan, mirip persendian tulang tengkorak;

2. Sendi kaku (amphiatrosis), suatu perhubungan antar tulang yang spesialuntuk memungkinkan sedikit gerak. contohnya persendian antara tulang rusuk dan tulang dada;

3. Sendi gerak (diatrosis), suatu perhubungan antar tulang yang pergerakannya bebas, sanggup berupa gerakan satu arah, dua arah, maupun ke segala arah. Berdasarkan arah pergerakannya, sendi ini dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
  • Sendi engsel, persendian yang pergerakannya spesialuntuk satu arah dan ibarat engsel pintu. misal: persendian siku;
  • Sendi pelana, persendian dengan pergerakan dua arah (samping dan depan). misal: persendian pada ibu jari;
  • Sendi peluru, persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. misal: persendian antara tulang panggul dengan tulang paha;
  • Sendi putar, nama lain sendi ini ialah sendi gulung. Prinsip kerja sendi ini yakni terdiri dari dua tulang, dimana satu tulang sebagai poros sedangkan tulang yang yang lain berputar mengelilingi poros tersebut. misal: Persendian antara tulang pengumpil dengan tulang hasta.

2. Pemeliharaan Rangka
Pemeliharaan tulang sangatlah penting, mengingat komponen pembentuk sistem rangka yang menunjang tubuh sanggup bangun tegak ialah rangkaian tulang-tulang. Jika pemeliharaan rangka tidak adekuat, maka sanggup menjadikan kelainan pada pertumbuhan tulang-tulang pembentuk rangka. Berikut ini beberapa referensi kelainan pada tulang akhir pemeliharaan rangka yang tidak efisien.
  • Lordosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah depan/dalam dikarenakan kebiasaan duduk yang lebih banyak didominasi condong ke depan.
  • Skoliosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah samping yang biasanya ibarat abjad S. Penyebabnya ialah kebiasaan membawa beban berat pada satu sisi tubuh.
  • Kifosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah belakang/luar akhir kebiasaan sering membungkung ataupun membawa beban berat di kepingan punggung.

Selain kelainan pada tulang, ada penyakit-penyakit tertentu yang sanggup merusak rangka akhir pemeliharaan tulang yang tidak baik, contohnya mirip polio, rakitis, rematik, osteoporosis, TBC tulang, dan beberapa penyakit lain.
Oleh alasannya ialah itu, yang sanggup dilakukan dalam upaya pemeliharaan tulang pembentuk rangka, diantaranya:
  • Makan-makanan bergizi, terutama yang kaya kalsium dan vitamin D, mirip ikan dan susu;
  • Membiasakan perilaku tubuh yang benar, baik ketika berdiri, duduk, maupun ketika membawa beban;
  • Jika membawa beban berat pada salah satu sisi bahu, upayakan untuk bergantian antara kiri dan kanan;
  • Hindari diri dari mengangkat beban yang melebihi batas kemampuan;
  • Olahraga secara teratur dalam upaya menyehatkan dan mneguatkan tulang.

Nah itulah pembahasan kali ini wacana SISTEM RANGKA TUBUH MANUSIA, biar ilmunya sanggup bermanfaa. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan teman erat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di Atap Ilmu, Jangan lupa follow, like dan komentarnya ya J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Sistem Rangka Badan Manusia"