Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Jenis Laut

Pengertian Laut, Jenis-jenis Laut, Rasa dan Kandungan Garam dalam air laut, dan Teknik Pengukuran kedalaman laut, nah itulah yang akan saya bagikan pada malam ini sahabat dekat. Ilmu tentang lautan, yang masuk ke dalam label geografi di Atap Ilmu.blogspot.com. Semoga sanggup bermanfaa bagi sahabat akrab tiruana, eksklusif saja yaa..


A.PENGERTIAN LAUT
Laut ialah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.

B.AIR LAUT

1.Rasa Air Laut
Mungkin ketika kita mengulas tentang laut, masih banyak sahabat dekat-teman akrab yang bertanya-tanya mengapa air bahari ini rasanya asin. Nah eksklusif aja yuk bahas jawabanannya.
Laut

Sebetulnya rasa air bahari berasal dari daratan, kronologinya begini. Pada ketika terjadi hujan di daratan, air akan meresap dalam tanah dan bertahap akan keluar lagi melalui sungai-sungai dan hasilnya mencapai laut. Nah pada ketika perjalanan menuju ke bahari tersebut, air dari daratan juga membawa mineral, sehingga bahari dipenuhi garam-garam mineral.

Kita mengetahui bahari mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan dalam jumlah besar, pada ketika air bahari menguap, yang menguap spesialuntuklah air(H2O) sedangkan garam-garam mineral tetap tinggal bersama air laut, begitulah sehingga air bahari rasanya asin. Kadar keasinan air bahari ini dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin gerah tempat tersebut, air lautnya semakin asin.

Sesudah membaca pertanyaan di atas, mungkin sahabat akrab sudah mengetahui alasan mengapa air bahari rasanya asin, namun kembali muncul pertanyaan : Kenapa Air di bahari rasanya tidak asin yang padahal airnya juga berasal dari daratan?

Nah jawabanannya alasannya ialah permukaan air danau tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih seimbang dan sumber mineralnya sangat terbatas, beda dengan bahari yang sumber mineralnya dari aneka macam penjuru dunia menjadi satu.

2.Kandungan Garam Dalam Air Laut
Air Laut mempunyai kadar garam rata-rata 3,5 %. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air bahari terdapat 35 garam (terutama, namun tidak seluruhnya, ialah garam dapur (NaCl).

Walaupun kebanyakan air bahari di dunia mempunyai kadar garam sekitar 3,5 % air bahari juga tidak sama-beda kandungan garamnya. Yang Paling tawar ialah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothania, keduanya bab dari bahari Baltik. Yang paling asin ialah di Laut Merah, dimana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau sanggup lebih tinggi lagi.

Air bahari mempunyai kadar garam alasannya ialah bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. contohnya natrium, kalium, dan Kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak bahari yang memukul pantai juga sanggup menghasilkan garam yang terdapa pada batu-batuan. Lama kelabuaan air bahari menjadi asin alasannya ialah banyak mengandung garam.

C.JENIS-JENIS LAUT

1.Menurut Proses Terjadinya
Ada beberapa jenis bahari di bumi ini, dan berdasarkan proses terjadinya kita mengenal adanya Laut Transgresi, Laut Ingresi, dan Laut Regresi.

a.Laut Transgresi
Laut Transgresi ialah bahari yang terjadi alasannya ialah adanya perubahan permukaan bahari secara faktual (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi alasannya ialah naiknya permukaan air bahari atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es. misal bahari jenis ini ialah Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Utara.

b.Laut Ingresi
Laut Ingresi ialah bahari yang terjadi alasannya ialah adanya penurnan tanah di dasar laut. Oleh alasannya ialah itu bahari ini sering disebut bahari tanah turun. Penurunan tanah di dasar bahari akan membentuk lubuk bahari dan palung laut. Lubuk bahari atau basin ialah penurunan di dasar bahari yang berbentuk bulat. contohnya lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, dan Lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog ialah penurunan di dasar bahari yang bentuknya memanjang. contohnya Palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, Palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, dan Palung Mariana yang dalamnya 10.683 (terdalam di dunia).

c.Laut Regresi
Laut Regresi ialah bahari yang menyempit. Penyempitan terjadi alasannya ialah adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur, dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di bahari tersebut. Penyempitan bahari banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.

2.Menurut Letaknya
Berdasarkan letak dan posisinya, Laut dibedakan menjadi tiga, yaitu Laut Tepi, Laut Pertengahan, dan Laut Pedalaman.

a.Laut Tepi
Laut Tepi ialah bahari yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seperti terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. contohnya Laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina

b.Laut Pertengahan
Laut Pertengahan ialah bahari yang terletak diantara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai formasi pulau-pulau. contohnya Laut tengah diantara benua Afrika-Asia dan Eropa.

c.Laut Pedalaman
Laut pedalaman ialah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. contohnya Laut Hitam.

3.Menurut Kedalamannya
Dalam kategori ini bahari dibedakan berdasarkan 4 wilayah (zona), yaitu Zona Lithoral, Zona Neritic, Zona Bathyal, dan Zona Abysal.

a.Zona Lithoral
Zona ini ialah wilayah pantai atau pesisir. Di wilayah ini pada ketika air pasang akan tergenang air, dan pada ketika air surut bermetamorfosis daratan. Oleh alasannya ialah itu wilayah ini sering juga disebut Wilayah Pasang-Surut.

b.Zona Neritic
Zona Neritic ialah baris batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih sanggup ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat aneka macam jeni kehidupan baik binatang maupun tumbuhan.

c.Zona Bathyal
Zona Bathyal ialah wilayah bahari yang mempunyai kedalaman antara 150  hingga 1800 m. Wilayah ini tidak sanggup tertembus sinar matahari, oleh alasannya ialah itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di Wilayah Neritic.

d.Zona Abysal
Zona Abysal ialah wilayah bahari yang mempunyai kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat hambar dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis binatang yang sanggup hidup di wilayah ini sangat terbatas.

D.PENGUKURAN KEDALAMAN LAUT
Ada dua cara yang sanggup ditem[uh untuk mengukur kedalaman laut, yaitu dengan memakai metode bandul timah hitam (dradloading) dan metode Gema atau Echo Sounder atau Echoloading.

1.Teknik Bandul Timah Hitam (Dradloading)
Dradloading

Teknik ini ditempuh dengan memakai tali panjang yang ujungnya diikat dengan bandul timah sebagai pemberat. Dari sebuah kapal tali diturunkan hingga bandul menyentuh dasar laut. Selanjutnya panjang tali diukur dan itulah kedalaman laut. Cari ini bersama-sama tidak begitu sempurna alasannya ialah tali tidak sanggup tegak lurus tanggapan efek arus laut. Di samping itu adakala bandul tidak hingga ke dasar bahari alasannya ialah tersangkut karang. Teknik ini juga memerlukan waktu lama. Namun demikian cara ini mempunyai kelebihan yaitu mengetahui jenis batuan di dasar laut, suhu, dan juga mengetahui apakah di dasar bahari masih terdapat organisme yang sanggup hidup.

2.Gema Duga (Echoloading)
Echoloading

Penggunaan metode ini didasarkan pada aturan fisika tentang perambatan dan pantulan suara dalam air. Isyarat suara yang dikeluarkan dari sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal mempunyai kecepatan merambat rata-rata1600 m/s hingga membentur dasar laut. Sesudah membentur dasar bahari suara dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal, jarak waktu yang diharapkan untuk perambatan dan pemantulan sanggup diterjemahkan sebagai kedalaman laut. Teknik ini dianggap lebih praktis, cepat, dan akurat. Namun kita tidak sanggup memperoleh tentang suhu, jenis batuan, dan gejala kehidupan di dasar laut.

Demikianlah postingan artikel kali ini yang mengangkat tema Laut, Jika mengulas tentang Lautan tentu masih banyak pengetahuan yang belum saja sajikan perihalnya dalam artikel ini, jadi mungkin akan saya sajikan di lain waktu sedikit demi sedikit. Nah, jikalau ada yang ingin dimenambahkan oleh sahabat dekat, silahkan diisikan di kotak komentar dan tentunya tidakboleh lupa untuk mempersembahkan like di fanspage kami. Silahkan di klik linknya https://www.facebook.com/soft.blog.read.

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian Dan Jenis Laut"