Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah, Isi Ikrar Teks Dan Suara Sumpah Pemuda

Sumpah perjaka yang ditandai dengan Kongres perjaka merupakan puncak sejarah pergerakan Nasional Indonesia.

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan ihwal sejarah kongres perjaka dan sumpah pemuda, isi sumpah pemuda, suara sumpah pemuda, ikrar sumpah pemuda, kongres perjaka I dan Kongres perjaka II.

Sejarah Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda, tidak sanggup lepas dari organisasi kepemudaan yang berjulukan PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan pada tahun 1926.

PPPI menerima pertolongan dari sejumlah organisasi kepemudaan menyerupai Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamienten Bond dengan penuh akidah ingin mencapai tujuannya yaitu persatuan Indonesia.

Para perjaka ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan dengan menentang ketidakadilan yang dialami selama masa penjajahan.

Kongres Pemuda I

Pertemuan awal dilaksanakan tanggal 15 November 1925 dengan membentuk panitia Kongres Pemuda I, yang bertugas menyusun tujuan kongres. Diputuskan pelaksanaan kongres I mulai tanggal 30 April hingga dengan 2 Mei 1926.

Tujuan Kongres Pemuda I ialah membentuk tubuh sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan mempererat relasi di antara semua perkumpulan perjaka kebangsaan.

Hal yang menjadi agenda pembicaraan ialah ihwal proposal bahasa Indonesia yaitu bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Mengenai proposal fusi untuk semua perkumpulan pemuda, tidak ada keputusan.

Setelah berlangsungnya kongres pertama, para perjaka semakin tergerak untuk menindaklanjuti dengan melaksanakan kongres berikutnya.

Tokoh kongres pemuda

Oleh alasannya ialah itu, sesudah diawali pertemuan pendahuluan terbentuklah susunan panitia menyerupai berikut.
Ketua            : Sugondo Joyopuspito
Wakil ketua   : Djoko Umar Said
Sekretaris     : Mohammad Yamin
Bendahara    : Amir Syarifudin
Pembantu     : Djohan Tjain, Kotjo Sungkono, Senduk, J. Leimena, Rohjani.

Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II berlangsung semenjak tanggal 27 Oktober 1928 dan berakhir tanggal 28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II diadakan sebanyak tiga kali rapat.

a. Rapat pertama, di gedung Nasrani Jonglingen Bond di Waterloopein.

b. Rapat kedua, tanggal 28 Oktober pagi, di gedung Oost Java Bioscoop, di Koningsplein Noord.

c. Rapat ketiga, tanggal 28 Oktober malam, di gedung Indonesische Clubhuis di Jl. Kramat Raya 106 Jakarta.

Sumpah perjaka yang ditandai dengan Kongres perjaka merupakan puncak  Sejarah, Isi Ikrar Teks dan Bunyi Sumpah Pemuda
Gambar: Tokoh Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda

Di ruang utama gedung Indonesische Clubhuis (rumah perkumpulan Indonesia), yang semenjak tanggal 20 Mei 1974 ditetapkan sebagai gedung Sumpah Pemuda, Sugondo Joyopuspito membacakan hasil keputusan Kongres (Mail Report No. 1066x/28 No. J/302-Eigenhandig) sebagai berikut:

Pertama : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, Tanah Indonesia.

Kedua : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, Bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.

Kongres memutuskan ikrar/sumpah perjaka yang selanjutnya menjadi landasan usaha untuk mencapai Indonesia merdeka.

Pada malam itu juga, untuk pertama kali diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh penggubahnya Wage Rudolf Supratman.

Sebagai tindak lanjut dari Sumpah Pemuda 1928, pada tanggal 24 - 28 Desember 1928 di Yogyakarta para perjaka menyepakati pembentukan Komisi Besar Indonesia Muda (KBIM). Tugas komisi ini ialah mempersiapkan terbentuknya satu wadah bagi semua Pemuda Indonesia.

Hasil kerja komisi ini terlihat dalam kongres perjaka di Surakarta pada tanggal 31 Desember 1936 yang berhasil membentuk organisasi Indonesia Muda (IM), yang merupakan fusi (peleburan) dari aneka macam organisasi perjaka di Indonesia.

Asas IM ialah kebangsaan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Raya. Para anggota IM dihentikan bekerja sama dengan pemerintah Belanda (bersifat nonkooperatif).


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Sejarah, Isi Ikrar Teks Dan Suara Sumpah Pemuda"