Penjelasan Mengenai Entalpi Reaksi ( Termokimia Part Iii )
Hello Sobat Dan Adik-Adik !! Salam Chemistry !!! Pada postingan kali ini, aku akan melanjutkan klarifikasi mengenai termokimia yang mana sebelumnya kita telah mempelajari Reaksi Eksoterm Dan Endoterm serta Sistem Dan Lingkungan. Pada postingan kali ini kita akan mempelajari sub bahan selanjutnya yaitu Entalpi Reaksi . Untuk tidak berlama-lama,sekarang mari kita eksklusif pelajari sub bahan tersebut.
Zat cair dan gas ibarat air dan oksigen mempunyai sebuah energi berupa energi kinetik. energi kinetik yang dimiliki oleh kedua bahan tersebut berasal dari pergerakan atom-atom dan molekul-molekul yang dimiliki oleh kedua bahan tersebut .Jadi yang perlu adik-adik ingat yaitu bahwa semua benda/materi yang terdapat di alam kita ini masing-masing mempunyai energi yang jumlahnya tidak sanggup kita ukur secara kuantitatif.
Ok, kini kita bicara mengenai entalpi reaksi. tetapi sebelumnya mari kita ketahui dulu apa itu Entalpi ( H ). Entalpi merupakan energi yang dimiliki oleh suatu bahan yang jumlahnya tidak sanggup di ukur secara kuantitatif. sedangkan yang dimaksud dengan Entalpi Reaksi ( △H ) yaitu jumlah energi ( Kalor ) yang dilepas atau diserap oleh suatu reaksi kimia. Entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia sanggup bertanda nyata dan sanggup juga bertanda negatif. jikalau reaksi kimia tersebut menyerap atau memerlukan energi maka entalpi reaksinya bertanda nyata ( + ), dan jikalau reaksi kimia tersebut melepaskan energi, maka entalpi reaksinya bertanda negatif (- ).
Menerima Energi ( Reaksi Endoterm ) △H = +
Melepaskan Energi ( Reaksi Eksoterm ) △H = -
Berikut ini contoh-contoh dari entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia :
Kaprikornus itulah teladan entalpi reaksi pembentukan standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang akan dibentuk, semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.
- H2O ➞ H2 + 1/2 O2 ⧍Hd = +285,85 Kj/mol
- NaCl ➞ Na + Cl ⧍Hd = +411,2 Kj/mol
- CaCO3 ➞ Ca + C + 3/2O2 ⧍Hd = +1207,6 Kj/mol
-dll
Kaprikornus itulah teladan entalpi reaksi penguraian standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang diharapkan tergantung dari banyaknya jumlah mol dari zat yang akan diuraiakan , semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang diharapkan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang diharapkan juga semakin sedikit.
1. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ⧍Hc = -802 Kj/mol
2. C2H2 + 5/2O2 → 2CO2 + H2O ⧍Hc = -1256 Kj/mol
3. CH3OH + 3/2O2 ⟶ CO2 + 2H2O ⧍Hc = -638 Kj/mol
Jadi, itulah teladan dari entalpi reaksi pembakaran standar dari beberapa zat. Jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang dibakar,semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dihasilkan juga semakin banyak,begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.
OK, itulah klarifikasi mas dennis mengenai entalpi reaksi, supaya klarifikasi mas dennis sanggup membantu adik-adik untuk memahami bahan tersebut. Baiklah sekian dulu postingan aku kali ini, terima kasih dan salam CHEMISTRY !!!
Sumber http://www.panduankimia.net
Entalpi Reaksi
Setiap bahan yang terdapat di alam kita ini masing-masing mempunyai dan menyimpan sebuah energi yang jumlahnya tidak sanggup kita ukur secara kuantitatif. Energi-Energi yang disimpan oleh bahan tersebut sanggup berupa energi kinetik dan sanggup juga berupa energi potensial. Energi kinetik merupakan energi yang berafiliasi dengan gerak,sedangkan energi potensial merupakan energi yang tidak berafiliasi dengan gerak.Zat cair dan gas ibarat air dan oksigen mempunyai sebuah energi berupa energi kinetik. energi kinetik yang dimiliki oleh kedua bahan tersebut berasal dari pergerakan atom-atom dan molekul-molekul yang dimiliki oleh kedua bahan tersebut .Jadi yang perlu adik-adik ingat yaitu bahwa semua benda/materi yang terdapat di alam kita ini masing-masing mempunyai energi yang jumlahnya tidak sanggup kita ukur secara kuantitatif.
Ok, kini kita bicara mengenai entalpi reaksi. tetapi sebelumnya mari kita ketahui dulu apa itu Entalpi ( H ). Entalpi merupakan energi yang dimiliki oleh suatu bahan yang jumlahnya tidak sanggup di ukur secara kuantitatif. sedangkan yang dimaksud dengan Entalpi Reaksi ( △H ) yaitu jumlah energi ( Kalor ) yang dilepas atau diserap oleh suatu reaksi kimia. Entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia sanggup bertanda nyata dan sanggup juga bertanda negatif. jikalau reaksi kimia tersebut menyerap atau memerlukan energi maka entalpi reaksinya bertanda nyata ( + ), dan jikalau reaksi kimia tersebut melepaskan energi, maka entalpi reaksinya bertanda negatif (- ).
Menerima Energi ( Reaksi Endoterm ) △H = +
Melepaskan Energi ( Reaksi Eksoterm ) △H = -
Berikut ini contoh-contoh dari entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia :
1. Entalpi Reaksi Pembentukan Standar ( △Hf )
Entalpi reaksi pembentukan standar merupakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia untuk membentuk beberapa unsur menjadi suatu senyawa kimia. reaksi pembentukan standar terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. alasannya yaitu pada reaksi pembentukan standar terjadi pelepasan kalor maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda negatif. Berikut ini entalpi reaksi pembentukan standar dari beberapa zat :Kaprikornus itulah teladan entalpi reaksi pembentukan standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang akan dibentuk, semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.
2. Entalpi Reaksi Penguraian Standar ( ⧊Hd )
Entalpi reaksi penguraian standar merupakan jumlah kalor yang butuhkan oleh suatu reaksi kimia untuk menguraiakan senyawa kimia menjadi beberapa unsur pembentuknya ( kebalikan dari reaksi pembentukan ). Reaksi penguraian standar juga terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. alasannya yaitu pada reaksi penguraian standar terjadi perembesan kalor maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda positif. Berikut ini entalpi reaksi penguraian dari beberapa zat :- H2O ➞ H2 + 1/2 O2 ⧍Hd = +285,85 Kj/mol
- NaCl ➞ Na + Cl ⧍Hd = +411,2 Kj/mol
- CaCO3 ➞ Ca + C + 3/2O2 ⧍Hd = +1207,6 Kj/mol
-dll
Kaprikornus itulah teladan entalpi reaksi penguraian standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang diharapkan tergantung dari banyaknya jumlah mol dari zat yang akan diuraiakan , semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang diharapkan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang diharapkan juga semakin sedikit.
3. Entalpi Reaksi Pembakaran Standar ( ⧍Hc )
Entalpi reaksi pembakaran standar merupakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia untuk bereaksi dengan oksigen dan membentuk suatu produk. Entalpi reaksi pembakaran standar terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. alasannya yaitu pada reaksi pembakaran standar terjadi pelepasan kalor, maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda negatif. Berikut ini reaksi pembakaran standar dari beberapa zat :1. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ⧍Hc = -802 Kj/mol
2. C2H2 + 5/2O2 → 2CO2 + H2O ⧍Hc = -1256 Kj/mol
3. CH3OH + 3/2O2 ⟶ CO2 + 2H2O ⧍Hc = -638 Kj/mol
Jadi, itulah teladan dari entalpi reaksi pembakaran standar dari beberapa zat. Jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang dibakar,semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dihasilkan juga semakin banyak,begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.
OK, itulah klarifikasi mas dennis mengenai entalpi reaksi, supaya klarifikasi mas dennis sanggup membantu adik-adik untuk memahami bahan tersebut. Baiklah sekian dulu postingan aku kali ini, terima kasih dan salam CHEMISTRY !!!
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Penjelasan Mengenai Entalpi Reaksi ( Termokimia Part Iii )"