Pengertian Dan Rumus Bunga Tunggal Beserta Contohnya

Berikut ini merupakan pembahasan wacana bunga yang folus pada pengertian bunga tunggal, pengertian suku bunga tunggal, rumus suku bungan tunggal, cara menghitung suku bunga tunggal, rumus bunga tunggal, pola bunga tunggal.

Bunga Tunggal

Jika kau menabung di bank, maka dalam waktu tertentu kau akan mendapat pemanis uang atas tabungan tersebut yang dikenal dengan istilah bunga. Besarnya bunga yang kita dapatkan bergantung pada besarnya bunga yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.

Macam-macam Jenis Bunga

Besarnya bunga biasanya dinyatakan dalam %. Ada 2 jenis bunga bank, yaitu

Bunga tunggal ialah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan sedangkan bunganya tidak berbunga lagi.
Bunga majemuk ialah bunga yang diberikan tidak hanya pada uang yang ditabungkan tetapi bunganya juga berbunga lagi.

Jenis bunga tabungan yang akan kita bahas ialah bunga tunggal. Jika bunga a% per tahun dan modal asal (M), maka besarnya bunga tunggal adalah

Suku bunga tunggal adalah suku bunga yang besarnya tetap dari waktu ke waktu.

Contoh Menghitung Bunga Tunggal

1. Seorang pedagang meminjam uang sebesar Rp. 1.500.000,00 dengan bunga 15% setahun, selama 10 bulan. Tentukanlah cicilan pedagang tersebut setiap bulannya.

Penyelesaian:

Besar pertolongan = Rp. 1.500.000,00
Bunga = 15% per tahun

Jumlah bunga selama 10 bulan = 10/12 x 15/100 x 1.5000.000
= Rp. 187.500,00

Besar cicilan yang harus dibayar setiap bulan
= (Rp 1.500.000 + Rp 187.500) : 10
= Rp. 168.750,00

2. Seorang ayah menyimpan uang di bank sebanyak Rp. 5.000.000,00. Bank memberi bunga 10% per tahun.
Tentukanlah:
a. Jumlah uang ayah pada simpulan bulan pertama
b. Jumlah uang ayah pada simpulan bulan ke-5
c. Jumlah uang ayah sehabis 1 tahun.

Penyelesaian:

Demikian pembahasan wacana bunga yang folus pada pengertian bunga tunggal, pengertian suku bunga tunggal, rumus suku bungan tunggal, cara menghitung suku bunga tunggal, rumus bunga tunggal, pola bunga tunggal.

Baca juga: Cara Menghitung PPn dan PPh
Sumber https://www.berpendidikan.com