Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Struktur Dan Fungsi Paru - Paru

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog ilmu pengetahuan yang mengembangkan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan mengulas tentang salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia, yaitu Paru – Paru. Beberapa poin utama yang akan kami bahas yakni Pengertian Paru –Paru, Struktur Paru – Paru dan Fungsi Paru – Paru.

A. PENGERTIAN PARU - PARU
Paru-paru (pulmo) yakni ialah organ yang bertanggung jawaban untuk proses respirasi yang terdiri dari pulmo dekstra (paru kanan) dan pulmo sinistra (paru kiri). Paru-paru sangat penting bagi tubuh manusia, lantaran salah satu fungsi paru-paru yakni memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dikala tubuh menghirup udara.
           
B. STRUKTUR PARU - PARU
Paru ialah salah satu organ pada kanal napas bawah pada system pernapasan manusia. Sebelum kita mengulas secara detil tentang paru, diberikut organ lain yang termasuk dalam kanal napas bawah yang nantinya bekerjasama dengan paru.
STRUKTUR PARU - PARU
1. Trakea
Merupakan kanal napas bawah lanjutan dari laring, yang menghantarkan udara menuju ke pulmo untuk mengalami proses difusi. Terletak di mediastinum (daerah kompartemen yang berada ditengah diantara dua rongga paru di regio thoraks) bab superior dan terdiri dari tracheal ring yang dibuat oleh kartilago (tulang rawan) dan menempati bab tengah leher. Trakheal ring ini berbentuk cincin yang tidak tepat mirip karakter C dimana bab ujung-ujung yang terbuka dibagian belakang dihubungkan oleh otot polos (musculus trachealis) serta terletak di bab anterior (depan) dari esophagus (saluran makanan).

2. Bronkus
Merupakan lanjutan dari trakea berupa kanal konduksi udara dan juga sebagai tempat difusi oksigen-karbon dioksida di ujung terminal dibagian yang berkaitan pribadi dengan alveolus.

Bronkus principalis (bronkus primer) terdiri dari bronkus principalis dekstra (yang akan menuju ke pulmo dekstra) dan bronkus principalis sinistra (yang akan menuju ke pulmo sinistra). Perbedan bronkus principalis yaitu :
  • bronkus principalis dekstra à diameter lebih lebar, ukuran lebih pendek, berjalan lebih vertical
  • bronkus principalis sinistra à diameter lebih kecil, ukuran lebih panjang, berjalan agak horizontal

Sesudah menjadi bronkus principalis dan memasuki pulmo melalui hilus, kemudian bronkus principalis menjadi 5 bronkus lobaris (bronkus sekunder) yang memasuki lobus pulmo. Pada lobus pulmo dekstra terdapat 3 lobus yaitu lobus superior, lobus medius dan lobus inferior. Sedangkan pada pulmo sinistra terdapat 2 lobus yaitu lobus  superior dan lobus inferior.

Masing-masing bronkus lobaris akan bercabang menjadi bronkus segmentalis (bronkus tersier) yang akan memasuki segmen bronkopulmonal yang dimiliki oleh lobus paru.

Selanjutnya terdapat 20-25 kali kelipatan percabangan dari bronkus segmental hingga balasannya menjadi bronkus terminalis yang selanjutnya bercabang menjadi bronkus respiratorius yang berkaitan pribadi dengan 5-6 saccus alveolaris yang dilapisi oleh alveoli (tempat terjadinya difusi oksigen-karbon dioksida).

3. Alveolus
Unit fungsional paru-paru yakni kantung udara kecil yang muncul dari bronkiolus yang disebut alveoli. Ada sekitar 300-400.000.000 alveoli dalam paru-paru orang dewasa. Diameter rata-rata dari alveolus yakni sekitar 200 hingga 300 mikron. Fungsi dasar dari alveoli yakni pertukaran gas. Struktur alveoli yakni tempat di mana pertukaran gas selama respirasi berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler yang membawa darah. Pertukaran karbon dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui dinding alveolus. Alveoli mulai berfungsi dikala kita menghirup udara melalui lubang hidung kita. Udara melewati rute yang panjang yang terdiri dari banyak sekali organ pada sistem pernapasan. Organ-organ ini termasuk kanal hidung, faring, laring, trakea, bronkus utama, kanal bronkial kecil, bronkiolus dan balasannya mencapai alveolus melalui kantung udara kecil. Udara mengandung oksigen yang diserap oleh darah mengalir melalui kapiler. Oksigen ini kemudian diteruskan ke sistem peredaran darah, sehingga menuntaskan siklus pertukaran gas.

Nah, bagaimana teman dekat sudah terang bukan tentang organ-organ pada kanal napas bawahnya ? Selanjutnya akan saya paparkan terkena struktur paru sebagai organ final dari sistem pernapasan manusia.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bab atas, di bab samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bab bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
           
Paru pada orang yang sehat berupa organ yang enteng, kenyal, dan mirip spon (karena terisi oleh udara).  Paru kanan dan paru kiri menempati cavum thoraks (rongga dada) yang diantaranya dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum.

1. Paru kanan
memiliki 3 lobus (belahan paru) yaitu lobus superior (atas), lobus medius (tengah), dan lobus inferior (bawah). Pada lobus inferior dipisahkan oleh 2 fissura yaitu fissure horizontal dan fissure oblique.
2. Paru kiri
Memiliki 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior yang dipisahkan oleh 1 fissura yaitu fissure oblique.

Ukuran paru kanan lebih besar dan berat dibandingkan dengan paru kiri, sedangkan paru kanan lebih pendek dan lebar dikarenakan kubah diafragma sisi kanan yang lebih tinggi dibandingkan sisi kiri.

Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yaitu pleura. Pleura terbagi menjadi pleura viseralis dan pleura pariental dimana diantara kedua pleura ini  terdapat rongga yang disebut kavum pleura. Pleura viseralis yaitu selaput yang pribadi membungkus paru sedangkan pleura parietal yaitu selaput yang melekat pada rongga dada. Pada keadaan normal kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga paru-paru sanggup berkembang kempis. Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga meliputi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru sehingga menghindarkan ukiran antara paru-paru dan dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak.
 
PERNAPASAN
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu fungsi paru yakni untuk memasukkan O2 ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO2 keluar tubuh maka tubuh membutuhkan proses meliputi wangsit dan ekspirasi. Inspirasi yakni pergerakan dari atmosfer ke dalam paru, sedangkan ekspirasi yakni pergerakan dari dalam paru ke atmosfer. Agar proses ventilasi sanggup berjalan lancar diharapkan fungsi yang baik pada otot pernafasan dan elastisitas jaenteng paru. Otot-otot untuk proses pernafasan dibagi menjadi dua yaitu :
  • Otot wangsit (Otot Saat Menarik Napas) terdiri atas, otot interkostalis eksterna, sternokleidomastoideus, skalenus dan diafragma.
  • Otot-otot ekspirasi (Otot Saat Menghembuskan Napas) terdiri atas rektus abdominis dan interkostalis internus
Artikel Penunjang : Bunyi Pernapasan Normal dan Tambahan
 C. FUNGSI PARU - PARU
Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas antara darah dan atmosfer. Pertukaran gas tersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen bagi jaenteng dan mengeluarkan karbon dioksida. Udara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang menyempit (bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di kedua belah paru-paru utama (trachea). Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung paru-paru (alveoli) yang ialah kantong udara terakhir dimana oksigen dan karbondioksida dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. Untuk melakukan fungsi tersebut, pernafasan sanggup dibagi menjadi empat prosedur dasar, yaitu:
  • Ventilasi yaitu proses masuk dan keluarnya udara/oksigen antara alveoli dan atmosfer
  • Difusi yaitu proses perpindahan oksigen dari alveoli ke dalam pembuluh darah dan berlaku sebaliknya untuk karbondioksida
  • Transport yaitu proses perpindahan gas dari paru ke jaenteng dan dari jaenteng ke paru dengan menolongan pedoman darah
  • Pengaturan ventilasi
Artikel Penunjang : Pemeriksaan Fisik Paru
 Faktor-faktor yang sanggup menghipnotis fungsi paru yakni :
1. Usia
Kekuatan otot terbaik pada usia 20-40 tahun dan sanggup berkurang sebanyak 20% sehabis usia 40 tahun. Selama proses penuaan terjadi penurunan elastisitas alveoli, penebalan kelenjar bronkial, penurunan kapasitas paru

2. Jenis kelabuin
Fungsi ventilasi pada pria lebih tinggi 20-25% dari pada wanita, lantaran ukuran anatomi paru pria lebih besar dibandingkan wanita. Selain itu, acara pria lebih tinggi sehingga recoil dan compliance paru sudah terlatih.

3. Tinggi tubuh dan berat badan
Seorang yang mempunyai tubuh tinggi dan besar, fungsi ventilasi parunya lebih tinggi daripada orang yang bertubuh kecil pendek

Nah itulah Postingan kami kali ini tentang Paru – Paru, biar ilmunya bermanfaa. Jika masih ada dilema yang berlum dipahami silahkan ditanyakan melalui kotak komentar di bawah. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di Atap Ilmu, Jangan lupa Follow dan komentarnya ya J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian, Struktur Dan Fungsi Paru - Paru"