Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Sifat, Teori Asam Dan Basa

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmu pengetahuan tentang ASAM DAN BASA, beberapa topik utama yang akan kami bahas kali ini ialah Pengertian Asam dan Basa, Teori Asam dan Basa, Sifat Asam dan Basa, Perbedaan Asam dan Basa, Keseimbangan Asam dan Basa, serta Kekuatan Asam dan Basa. Langsung saja ya, biar ilmunya sanggup bermanfaa.

A. PENGERTIAN ASAM DAN BASA
Kata “asam” berasal dari bahasa Latin “acidus” yang berarti masam. Asam ialah zat (senyawa) yang mengakibatkan rasa masam pada aneka macam materi. Basa ialah zat(senyawa) yang sanggup beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa ialah zat-zat yang sanggup menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.

Asam dan basa sangat erat kaitannya dalam kehidupan kita, didalam badan insan juga terdapat keseimbangan asam basa untuk menyesuaikan diri dan tetap menjaga fungsinya dengan baik. contohnya saja menyerupai asam lambung yang sanggup membunuh mikroorganisme yang terdapat pada masakan yang kita konsumsi. Begitu juga dengan gaya hidup kita sehari-hari sangat sering dihadapkan dengan asam basa tersebut, menyerupai asam cuka, minuman bersoda, jeruk, aki bersifat asam. Sedangkan sabun dan materi pembuatan pupuk yang bersifat basa. Beberapa binatang tertentu juga mempertahankan diri dengan menghasilkan basa, menyerupai sengatan tawon.
ASAM DAN BASA

B. TEORI ASAM DAN BASA
Teori Asam-Basa dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, salah satunya ialah Teori Arrhenius yang menyampaikan Asam ialah suatu sifat yang mana berupa senyawa yang sanggup melepas ion hidrogen (H+) kalau dilarutkan dalam air, Sedangkan basa ialah suatu sifat yang mana berupa senyawa yang sanggup melepas ion hidroksida (OH-) kalau dilarutkan dalam air. Reaksi asam basa (reaksi penetralan) ialah reaksi pembentukan H2O dari ion-ion H+ dan OH-.

Teori lainnya dikemukakan yaitu Teori Bronsted-Lowry yang menyampaikan asam berupa senyawa yang sanggup memdiberi proton (H+) kepada senyawa lain, sedangkan basa sanggup mendapatkan proton (H+) dari senyawa lain. Reaksi asam basa ialah reaksi perpindahan proton dari satu senyawa ke senyawa yang lain.
Artikel Penunjang : Tata Nama Senyawa Sederhana
Teori terakhir yaitu Teori Lewis yang menyampaikan Asam adalah senyawa yang dapat
Menerima pasangan elektron bebas dari senyawa lain, sedangkan Basa ialah senyawa yang sanggup memdiberi pasangan elektron bebas kepada spesi (senyawa) yang lain. Reaksi asam basa ialah adalah reaksi pembentukan ikatan antara asam dan basa.

C. SIFAT ASAM DAN BASA
1. Sifat-sifat asam yaitu :
  • Rasanya masam/asam
  • Bersifat korosif atau merusak
  • Bila dilarutkan dalam air sanggup menghasilkan ion H+ atau ion ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Peristiwa terurainya asam menjadi ion-ion sanggup di tuliskan sebagai diberikut:

HA (aq) à H+ (aq) + A- (aq)
  • Bila diuji dengan indikator kertas lakmus biru sanggup mengubah lakmus tersebut menjadi merah. Sedangkan kalau diuji dengan indikator kertas lakmus yang berwarna merah, kertas lakmus tersebut tidak akan berubah warna. Indikator ialah suatu alat untuk menyampaikan suatu zat apakah bersifat asam maupun basa.

2. Sifat-sifat basa yaitu:
  • Rasanya pahit
  • Bersifat kaustik atau sanggup merusak kulit
  • Bila dilarutkan dalam air sanggup menghasilkan ion OH- atau ion hidroksil dan ion logam atau gugus lain yang bermuatan negatif. Apabila ion OH- hampir seluruhnya dilepaskan atau ionisasinya sempurna, maka termasuk basa berpengaruh atau dikatakan mempunyai derajat keasaman yang rendah dan begitu juga sebaliknya. Secara umum insiden peruraian basa menjadi ion-ion sanggup dituliskan sebagai diberikut:

            BOH (aq) à B+ (aq) + OH- (aq)
  • Bila diuji dengan indikator yang berupa lakmus merah, maka akan mengubah warna lakmus tersebut menjadi warna biru, sedangkan dengan kertas lakmus biru, tidak akan mengubah warna kertas lakmus tersebut.

D. PERBEDAAN ASAM DAN BASA
Rangkuman perbedaan asam dan basa sanggup dituliskan sebagai diberikut :
SIFAT SIFAT ASAM DAN BASA
SIFAT SIFAT ASAM DAN BASA 2

E. KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Keseimbangan asam dan basa terdapat pada beberapa makhluk hidup, contohnya saja manusia. Keseimbangan asam basa ialah homeostasis dari kadar hidrogen didalam tubuh. Kadar normal ion hidrogen (H) didalam darah yaitu 4x10-8 atau dengan pH = 7,4. Keseimbangan ini penting untk mengendalikan afinitas Hb terhadap O2 (kemampuan mengikat), yang mana saat terjadi gangguan keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh, maka akan mengganggu beberapa sistem menyerupai pernafasan dan pencernaan

Keadaan dimana serius ion hidrogen atau pH terlalu tinggi, disebut dengan asidosis, sendangkan keadaan yang mana serius ion hidrogen atau pH terlalu rendah disebut dengan alkalosis. Agar tidak terjadi dua kelainan tersebut maka diharapkan pengatur khusus, yaitu:
  • Sistem penyangga (buffer) asam-basa yang segera bergabung dengan asam atau basa yang kemudian akan mencegah terjadinya perubahan pH atau serius ion hidrogen yang berlebihan.
  • Apabila serius ion hidrogen berubah, maka sentra pernafasan di otak akan teransang atau terstimulasi untuk mengubah kecepatan pernafasan pada paru-paru, yang akan menjadikan perubahan kecepatan pengeluaran karbondioksida dari badan sehingga akan membuat serius ion hidrogen kembali normal.
  • Perubahan serius ion hidrogen juga akan mengakibatkan ginjal mengeluarkan urin yang bersifat asam atau basa tergantung senyawa apa yang berlebih, sehingga memmenolong serius ion hidrogen didalam cairan badan kembali nomal.
  • Sistem buffer ini sanggup bekerja dalam sepersekian detik untuk mencegah perubahan serius ion hidrogen secara berlebihan. Sebaliknya sistem pernafasan membutuhkan waktu 1-3 menit untuk menyesuaikan kembali serius ionhidrogen setelah terjadinya perubahan mendadak. Kemudian ginjal yang ialah komponen pengatur asam-basa yang paling kuat, memerlukan waktu beberapa jam sampai lebih dari 24 jam untuk menyesuaikan kembali serius ion hidrogen tersebut.


F. KEKUATAN ASAM DAN BASA
Suatu asam atau basa disebut kuat kalau terurai tepat (atau mendekati sempurna) di dalam air, kekuatan ini disebut juga dengan kekuatan ionisasi.

Beberapa pola asam berpengaruh yaitu: HCl, HBr, H2SO4, HNO3, HI, HIO4, dan HbrO4. Sedangkan beberapa pola basa berpengaruh yaitu: NAOH (natrium hidroksida), KOH (kalium hidroksida), Ba(OH)2 dan juga yang berasal dari golongan alkali (golongan IA) menyerupai Na dan K, dan logam alkali tanah (golongan IIA) menyerupai Mg, dan Ca.

Asam dan basa yang lemah tidak akan terurai atau terionisasi secara tepat saat dilarutkan kedalam air. contohnya asam lemah menyerupai HA. Sedangkan basa lemah contohnya ialah NH4OH (ammonium hidroksida)


Nah itulah postingan kali ini tentang ASAM DAN BASA, biar ilmunya sanggup bermanfaa. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan teman erat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di Atap Ilmu, tidakboleh lupa follow dan like nya ya J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian, Sifat, Teori Asam Dan Basa"