4 Jenis Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia
Selain pengaruhnya yang cukup besar dalam sistem pemerintahan di Indonesia dengan munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia, anutan Islam juga memperlihatkan banyak peninggalan bersejarah sebagai bukti kemajuan kala itu. Apa saja bentuk peninggalan tersebut?
Pada pembahasan kali, kita akan mengupas wacana peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia, baik berupa bangunan, seni pahat dan kaligrafi, seni pertunjukan dan karya sastra.
Banyaknya kerajaan Islam di Indonesia menghasilkan banyak peninggalan sejarah bercorak Islam. Ada yang berbentuk bangunan, seni dan kebudayaan, kaligrafi, dan sastra (kitabkitab).
Berikut ini akan dibahas aneka macam peninggalan sejarah tersebut.
Masjid mempunyai fungsi sebagai bangunan peribadatan dan sentra acara masyarakat, serta pendidikan. Sedangkan keraton mempunyai fungsi sebagai bangunan sentra acara pemerintahan.
Berbeda dengan masjid-masjid di India dan Asia Tengah yang umumnya berbentuk kubah pada pecahan atapnya, masjid-masjid peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia umumnya berbentuk mirip kuil Hindu.
Ini memperlihatkan adanya dampak bangunan gaya Hindu pada masjid di Indonesia. Berikut ini beberapa bangunan yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Islam.
Ini disebabkan lantaran masjid tersebut dirancang oleh seorang arsitek Belanda berjulukan Cardel. Cardel ialah orang Belanda yang masuk Islam dan membelot ke Banten pada masa peperangan Banten melawan VOC.
Sementara itu, kaligrafi merupakan seni menulis ayat suci Quran yang dibentuk menjadi bentuk gambar tertentu. Pada pahatan-pahatan watu nisan para raja, ada pula goresan pena dalam bentuk kaligrafi.
a. Gurindam Dua Belas yang ditulis oleh Raja Ali Haji. Gurindam ini berisikan pesan yang tersirat kepada umat insan biar senantiasa menaati perintah Allah.
b. Syair-syair Hamzah Fanshuri.
c. Syair Abdul Muluk yang mengisahkan peperangan kerajaan Islam di India melawan bangsa Mongol.
d. Kitab Bustanussalatin yang ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri. Isinya merupakan rangkuman anutan Islam yang dipakai untuk mengajarkan Islam kepada para raja di Sumatra.
e. Kitab Hikayat Raja-Raja Pasai yang berisi silsilah raja-raja Samudera Pasai dan prestasi yang mereka buat.
f. Kitab Hikayat Perang Sabe yang berisi cerita usaha rakyat Aceh Darussalam dalam peperangan melawan bangsa-bangsa Eropa.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pada pembahasan kali, kita akan mengupas wacana peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia, baik berupa bangunan, seni pahat dan kaligrafi, seni pertunjukan dan karya sastra.
Banyaknya kerajaan Islam di Indonesia menghasilkan banyak peninggalan sejarah bercorak Islam. Ada yang berbentuk bangunan, seni dan kebudayaan, kaligrafi, dan sastra (kitabkitab).
Berikut ini akan dibahas aneka macam peninggalan sejarah tersebut.
1. Bangunan
Beberapa bentuk bangunan yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Islam umumnya berupa masjid dan keraton.Masjid mempunyai fungsi sebagai bangunan peribadatan dan sentra acara masyarakat, serta pendidikan. Sedangkan keraton mempunyai fungsi sebagai bangunan sentra acara pemerintahan.
Berbeda dengan masjid-masjid di India dan Asia Tengah yang umumnya berbentuk kubah pada pecahan atapnya, masjid-masjid peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia umumnya berbentuk mirip kuil Hindu.
Ini memperlihatkan adanya dampak bangunan gaya Hindu pada masjid di Indonesia. Berikut ini beberapa bangunan yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Islam.
a. Masjid Demak di Kadilangu
Masjid ini merupakan masjid yang didirikan oleh Walisanga untuk menghormati berdirinya Kerajaan Demak. Di dalam masjid tersebut terdapat salah satu tiang utama yang disusun dari serpihan kayu sehingga disebut Soko Tatal.b. Masjid Kudus di Kudus
Masjid ini merupakan masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus untuk menunjang acara dakwahnya. Masjid ini mempunyai menara yang mirip pura Hindu.Gambar: Peninggalan Sejarah Islam (masjid Kudus) |
c. Masjid Cirebon di Cirebon
Masjid ini merupakan masjid yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati untuk menunjang acara penyebaran Islam di Jawa Barat.d. Masjid Agung Banten di Serang
Masjid ini merupakan masjid yang didirikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa sebagai sarana peribadatan umat. Berbeda dengan masjid lain di Nusantara, masjid ini mempunyai arsitektur mirip bangunan Eropa.Ini disebabkan lantaran masjid tersebut dirancang oleh seorang arsitek Belanda berjulukan Cardel. Cardel ialah orang Belanda yang masuk Islam dan membelot ke Banten pada masa peperangan Banten melawan VOC.
e. Keraton Jogjakarta di Jogjakarta
Keraton ini merupakan keraton yang semula didirikan sebagai sentra pemerintahan Kerajaan Mataram. Saat Kerajaan Mataram dipecah menjadi empat kerajaan oleh VOC, keraton ini menjadi sentra pemerintahan Kerajaan Jogjakarta.f. Istana Gowa di Makassar
Istana ini merupakan istana daerah tinggal para raja Gowa–Tallo.2. Seni Pahat dan Kaligrafi
Seni pahat biasanya dipakai untuk mengukir watu nisan di makam para raja. Beberapa watu nisan yang mempunyai unsur seni pahat di antaranya ialah watu nisan Fatimah binti Maimun di Gresik, watu nisan Sultan Malik as-Saleh di Lhokseumawe, Aceh, dan watu nisan Sultan Hasanuddin di Makassar.Sementara itu, kaligrafi merupakan seni menulis ayat suci Quran yang dibentuk menjadi bentuk gambar tertentu. Pada pahatan-pahatan watu nisan para raja, ada pula goresan pena dalam bentuk kaligrafi.
3. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan mempunyai beberapa macam bentuk, di antaranya tarian, musik, atau lakon-lakon tertentu semacam wayang.a. Wayang Kulit
Wayang kulit dipakai oleh Sunan Kalijaga untuk menarik minat masyarakat biar memeluk agama Islam. Sunan Kalijaga menampilkan lakon-lakon wayang Hindu yang dalam pertunjukannya, diubah bergaya Islam dengan muatan dakwah.b. Gamelan
Pada beberapa peringatan hari-hari besar Islam di Jawa Tengah, gamelan biasa dipakai sampai kini. Dulu, gamelan dipakai untuk menarik perhatian orang-orang biar berkumpul. Setelah itu, mereka diberikan ceramah yang berisi anutan Islam.c. Tarian
Ada beberapa tarian yang bercorak Islam. Salah satu misalnya ialah Tari Seudati yang dimainkan sambil bersenandung salawat atas Nabi Muhammad saw.4. Sastra
Berikut ini beberapa pola karya sastra Islam yang merupakan peninggalan sejarah.a. Gurindam Dua Belas yang ditulis oleh Raja Ali Haji. Gurindam ini berisikan pesan yang tersirat kepada umat insan biar senantiasa menaati perintah Allah.
b. Syair-syair Hamzah Fanshuri.
c. Syair Abdul Muluk yang mengisahkan peperangan kerajaan Islam di India melawan bangsa Mongol.
d. Kitab Bustanussalatin yang ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri. Isinya merupakan rangkuman anutan Islam yang dipakai untuk mengajarkan Islam kepada para raja di Sumatra.
e. Kitab Hikayat Raja-Raja Pasai yang berisi silsilah raja-raja Samudera Pasai dan prestasi yang mereka buat.
f. Kitab Hikayat Perang Sabe yang berisi cerita usaha rakyat Aceh Darussalam dalam peperangan melawan bangsa-bangsa Eropa.
Post a Comment for "4 Jenis Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia"