Pengertian Manajemen, Fungsi, Sejarah, Penjabaran Dan Prinsip
Baiklah teman dekat, kali ini kita akan mengulas terkena Manajemen. Manajemen ini biasanya dibutuhkan dalam bidang ekonomi untuk mengatur tiruana sumber daya yang ada. Langsung saja kita masuk ke dalam pembahasannya.
A. Pengertian Manajemen
Manajemen yaitu koordinasi tiruana sumber daya melalui rangkaian proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah diputuskan diawal. Seluruh koordinasi sumber daya ini dilakukan dengan menerapkan terapan ilmu serta seni. Ilmu dan seni tidaklah sanggup dipisahkan dalam disiplin manajemen. Manajemen ialah sebuah ilmu alasannya hal ini sudah dipelajari semenjak lampau, dan didalamnya terdapat klarifikasi terkena gejala-gejala administrasi berdasarkan penelitian dengan metode yang ilmiah dan juga dirumuskan dalam bentuk prinsip sehingga menjadi sebuah teori.
Sedangkan administrasi sebagai suatu seni, dari sudut pandang sebuah pekerjaan disini mengunakan tenaga dan kolaborasi dengan orang lain, cara-cara untuk mendapat kolaborasi ini dan me-managing atau mengatur disinilah membutuhkan sebuah seni, sehingga maksud hati dan cara penyampaian yang baik sanggup tersampaikan.
B. Fungsi Manajemen
1. Planning (Perencanaan)
Sebuah pekerjaan harus diputuskan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang sudah diputuskan awal. Planning meliputi beberapa aspek kegiatan pengambilan keputusan, dan menentukan keputusan yang realistis dan lebih praktis untuk dijalankan serta mempunyai fungsi yang lebih besar. Seseorang harus mempunyai visi dan pandangan kedepan yang elok untuk menentukan suatu tindakan yang diambil.
Perencanaan mempunyai dua elemen utama, yaitu samasukan dan rencana. Samasukan (goal) ialah hal yang perlu dicapai oleh individu maupun kelompok. Samasukan ini juga biasa disebut dengan tujuan. Sedangkan planning (plan) ialah dokumen yang dipakai sebagai citra untuk mencapai tujuan. Rencana ini mempunyai elemen-elemen lagi, menyerupai alokasi sumber daya, dana, jadwal, jangka waktu, dan frekuensinya
2. Organizing (Pengorganisasian)
Merupakan proses mengelompokkan kegiatan kegiatan untuk mencapai tujuan dan mempersembahkan kiprah kepada setiap kelompok dari seorang manajer. Pengorganisasian ini dilakukan untuk mengatur sumber yang diperlukan, menyerupai insan dan pekerjaan yang dibutuhkan dan dikehendaki untuk tercapainya sasaran keberhasilan.
Organisasi mempunyai empat komponen yang disingkat dengan WERE (work, employees, relationship, environment).
Work atau pekerjaan ialah fungsi yang wajib dilaksanakan, fungsi ini berlandaskan samasukan yang sudah diputuskan sebelumnya. Employees atau pegawai-pegawai ialah orang-orang yang sudah didiberikan kiprah atau pekerjaan tertentu untuk dilaksanakan. Relationship atau kekerabatan ialah elemen penting, yaitu kekerabatan antara pegawai dengan pekerjaan yang dimiliki, interaksi interpersonal antar pegawai, antara unit kerja satu dengan unit kerja lain. Environment atau lingkungan ialah komponen yang meliputi beberapa aspek masukana fisik dan samasukan umum, ialah daerah dijalankannya pekerjaan oleh pegawai-pegawai, juga termasuk alat alat dan lokasi yang digunakan.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan yaitu perjuangan untuk menggerakkan anggota anggota yang tedapat pada suatu kelompok dengan cara cara tertentu, sehingga orang-orang tersebut tergerak dan berkeinginan untuk melaksanakan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan di awal.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan ialah inovasi dan penerapan cara, dan juga alat untuk menjamin bersama-sama planning atau planning yang sudah dilaksanakan sesuai dengan keinginan. Pengawasan yang dilakukan oleh manajer harus sebaik mungkin untuk menghindari keterlambatan dari proses pencapaian tujuan, dan juga menghindari hal-hal yang terjadi diluar prosedur. Manajer sanggup melaksanakan pengawasan melalui alat, media, namun juga sanggup melaksanakan pengawasan secara langsung.
Tipe-tipe pengawasan ada tiga, yaitu:
1. Feedforward Control
Dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan penyimpangan dari standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu kegiatan tertentu diselesaikan.
2. Concurrent Control
Adalah proses dalam aspek tertentu dari suatu mekanisme harus disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
3. Feedback Control
Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang sudah dilaksanakan.
C. Sejarah Manajemen
Sejarah perkembangan ilmu administrasi terbagi menjadi empat fase, yaitu :
· Era Pemikiran Awal
Pada tahun 1776, Adam Smith memunculkan keyakinan ekonomi klasik dalam buku yang ia ciptakan. Buku tersebut meliputi wacana organisasi atas sumbangan kerja akan berefek positif terhadap keunggulan dan kesuksesan ekonomis. Pembagian kerja ini ialah perincian pekerjaan terhadap pekerja dengan kiprah yang lebih khusus dan dilakukan secara berulang. Adam Smith menyampaikan bahwa dengan sepuluh orang menjalankan kiprah khusus dari sebuah perusahaan akan menghasilkan 48 ribu peniti dalam satu hari, namun, kalau satu orang yang bekerja sendiri, sepuluh peniti saja yang dihasilkan sudah cukup baik.
Adam Smith mengambil kesimpulan bahwa sumbangan kerja sanggup meningkatkan produktivitas, menghemat waktu, meningkatkan keterampilan kerja, dan hemat tenaga.
Kemudian terjadi revolusi industri di Britania, yang ditandai dengan maraknya penerapan mesin yang menggantikan kiprah manusia, yang dikenal dengan pabrik. Sehingga manajer disaat itu memerlukan teori yang sempurna untuk mengarahkan dan mempersembahkan kiprah tugas untuk bawahannya. Teori dan disiplin ilmu tersebut juga ialah awal dari perkembangan manajemen.
· Era Manajemen Sains
Manajemen Sains atau administrasi ilmiah dipopulerkan oleh hebat administrasi Frederick Winslow Taylor yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Principles of Scientific Management" (1911). Taylor memaparkan administrasi sains sebagai penerapan metode yang ilmiah dalam menentukan cara terbaik untuk menuntaskan suatu pekerjaan.
Pada tahun 1940 an, Patrick Blackett menelurkan ilmu wacana riset operasi yang ialah ilmu kombinasi dari mikroekonomi dan teori statistika. Riset operasi ini lebih familiar dikenal dengan 'manajemen sains' dengan mencoba pendekatan ilmiah dalam menuntaskan dilema yang ada pada administrasi khususnya dibidang operasi dan logistik. Tahun 1946, Peter F Drucker menerbitkan buku terkena administrasi terapan. "Concept of the Corporation". Buku ini menugaskan penelitian terkena organisasi.
Manajemen ini juga didukung oleh pedoman yang gres dari Henry Gantt dan Gilbreth. Henry memediberikan inspirasi bahwa seorang mandor harus sanggup mempersembahkan pendidikan kepada karyawannya, dan memanajemen serta mengontrol pekerjaannya. Lilian Gilbreth dan Frank yang ialah oasutri membuat alat yang sanggup mencatat gerakan yang dilakukakn oleh pekerja, alat tersebut didiberi nama micromotion.
Pada tahun 1950, lima fungsi administrasi dikemukakan oleh Henry Fayol yang ialah seorang industriawan dari Prancis, yaitu:
1. Merancang
2. Mengorganisasi
3. Memerintah
4. Mengkoordinasikan
5. Mengendalikan
Pada tahun 1940, Patrick Balckett mengemukakan wacana riset kombinasi dari teori mikroekonomi dan statistika. Riset ini mencoba penyelesaian secara ilmiah dan administrasi di bidang operasi dan logistik. Kemudian pada tahun 1946, Peter F Ducker membuat buku wacana administrasi terapan yang berjudul “Concept of the Corporation”, buku ini juga menggambarkan penelitian terkena organisasi.
· Era Manusia Sosial
Pada 1942, Mary Parker Follet menerbitkan buku berjudul “Creative Experience” yang menceritakan wacana filosofi bisnis, dan ia mengemukakan pendapatnya bahwa kiprah memimpin ialah tujuan dari organisasi serta mengitegrasikannya dengan tujuan kelompok serta individu. Intinya, para manajer dan karyawan menimbulkan merekan sebagai rekan dan kawan kerja, bukan sebagai lawan
· Era Modern
Era modern muncul pada periode ke 20 oleh hebat administrasi W. Edward Deming dan Joseph Juran. Deming sendiri di Jepang dianggap sebagai Bapak Kontrol Kwalitas, ia mengemukakan pendapatnya bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan lah dari kesalahan pada pekerja, tetapi dari sistemnya. Sehingga ketika kualitas ditingkatkan maka mempunyai imbas sebagai diberikut, seperti:
1. Berkurangnya biaya pengeluaran, alasannya kesalahan sedikit, sehingga biaya untuk perbaikan pun berkurang
2. Produktifitas meningkat
3. Pangsa pasar meningkat alasannya peningkatan terhadap kualitas dan juga terjadi penurunan harga
4. Keuntungan meningkat, sehingga perusahaan sanggup bertahan
5. Jumlah lapangan pekerjaan semakin bertambah.
D. Klasifikasi Manajemen
1) Manajemen Lini
Disebut juga dengan administrasi tingkat pertama. Yaitu ialah tingkatan yang paling rendah dari sebuah organisasi, dimana seseorang yang bertanggung tanggapan atas pekerjaan orang lain. Seperti seorang mandor mengawasi suatu pabrik, pengawas metode suatu bab penelitian dan riset.
2) Manajemen Menengah (Midle Manager)
Merupakan mguajemen yang lebih dari satu tingkatan dalam organisasi. Manajer ini mengarahkan kegiatan dari manajer lain, dan juga mengarahkan serta mengontrol kegiatan yang dilaksanakan kebijakan organisasi. contohnya menyerupai kepala bab yang membawahi kepala seksi.
3) Manajemen Puncak (Top Manager)
Merupakan administrasi yang terdiri dari kelompok yang relatif kecil, bertanggung tanggapan terhadap administrasi keseluruhan dari organisasi. Manajer ini menetapkan akal terhadap operasional dan aktivitas, serta membimbing kekerabatan organisasi dengan lingkungannya. Sebutan untuk manajer ini yang biasa dikenal yaitu Chief Executive Officer atau administrator utama, Presiden.
E. Prinsip Manajemen
Prinsip administrasi ialah dasar dan nilai yang menjadi sebuah keberhasilan dari sebuah manajemen.
Berikut yaitu 14 prinsip administrasi berdasarkan hebat administrasi dari Prancis, Henry Fayol :
a. Pembagian Kerja
Memdiberikan spesialisasi pekerjaan kepada individu didalam ruang lingkup manajemen, sehingga menambah produktivitas serta menghemat waktu.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab
Merupakan kunci dalam pelaksanaan kerja sama. Pemerintah memeiliki wewenang untuk mempersembahkan perintah, dan tanggung jawa akan timbul dari kekuasaan tersebut. Dan tanggung tanggapan terbesar terdapat pada manajer puncak, sehingga manajer puncak harus mempunyai sifat serta keahlian yang lebih tinggi terkena kepemimpinan
c. Disiplin
Pemegang wewenang harus menanamkan rasa disiplin terhadap dirinya sendiri, sehingga ia mempunyai rasa tanggung tanggapan terhadap pekerjaannya
d. Kesatuan Perintah
Prinsip ini ialah perintah yang diterima oleh bawahan dilarang didiberikan oleh lebih dari satu orang atasannya, sehingga karyawan spesialuntuk mempunyai sebuah jalan pemikiran
e. Kesatuan Pengarahan
Setiap golongan pekerjaan harus mempunyai tujuan yang sama. Sehingga ini bekerjasama erat dengan kekerabatan kerja dan sumbangan kerja.
f. Subordinasi Kepentingan Perseorangan Terhadap Kepentingan Umum
Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan pribadinya terhadaap kepentingan perusahaan. Sehingga acara sanggup berjalan baik.
g. Pengpenghasilanan Pegawai
Pemdiberian upah secara adil dan terbaik untuk pegawai, sehingga sanggup meningkatkan rasa semangat dan otomatis akan menambah produktivitas dari pegawai
h. Pemusatan
Tanggung tanggapan terbesar terdapat pada orang yang memegang wewenang tertinggi atau administrasi puncak. Sehingga terhindar dari simpang siur atau penyelewengan yang tidak diinginkan
i. Rangkaian Perintah
Merupakan prinsip yang mewajibkan perintah dari atas kebawah harus mempunyai jarak yang dekat. Sehingga garis otoritas yang terbentuk pun tidak terlalu jauh
j. Ketertiban
Ketertiban dari sebuah pekerjaan ialah syarat utama sehingga sanggup meningkatkan disiplin dari karyawan
k. Keadilan
Manajer yang sanggup mempersembahkan keadilan terhadap karyawannya sanggup meningkatkan kesetiaan, ketaatan, dan juga tumbuhnya rasa patuh terhadap atasannya
l. Stabilitas masa jabatan
Karyawan akan bekerja dengan lebih baik apabila mendapat ransangan keamanan pekerjaan dan peningkatan karir yang pasti
m. Inisiatif
Inisiatif akan menjadi hal yang penting dengan membuat jalan jalan pintas yang gres untuk membuat pekerjaan lebih praktis dan lebih cepat selesai, tanpa mengurangi kualitas dari hasil pekerjaan tersebut
n. Semangat Kesatuan
Merupakan kesetiaan kelompok dan kekompakan pegawai sanggup meningkatkan semangat kerja yang lebih baik. Manajer yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sanggup menumbuhkan semangat kesatuan ini.
F. Teori Manajemen
· Haiman
Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai sebuah tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi perjuangan yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
· George R. Terry
Manajemen yaitu cara pencapaian tujuan yang sudah ditentukan terlebih lampau dengan melalui kegiatan orang lain
· Marry Parker Follet
Manajemen sebagai seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain
· Stoner
Manajemen yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penerapan sumber daya-sumber daya insan organisasi lainnya biar mencapai tujuan organisasi yang sudah diputuskan.
· Gulick
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana insan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaa bagi kemanusiaan.
· Schein
Manajemen sebagai profesi. Menurutnya administrasi ialah suatu profesi yang dituntut untuk bekerja secara profesional
· Terry
Manajemen yaitu suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pebgarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata
Post a Comment for "Pengertian Manajemen, Fungsi, Sejarah, Penjabaran Dan Prinsip"