Pola Pemukiman Penduduk Dan Contohnya
Pembahasan kali ini berisi wacana aneka macam macam jenis rujukan pemukiman penduduk, bentuk rujukan dan gambar rujukan pemukiman penduduk.
Kondisi geografis suatu wilayah juga memengaruhi rujukan kehidupan penduduk yang lain, ibarat rujukan permukiman, moral istiadat, dan rujukan keruangan hasil budaya insan yang lain.
Dalam hal moral istiadat, kita tahu bahwa negara kita yaitu negara yang majemuk, contohnya dalam hal kesenian, tata pakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa. Kenyataan adanya keanekaragaman itu tentu ada yang menyebabkannya, di man salah satunya yaitu kondisi geografis negara kita
Letak negara kita sebagai negara kepulauan menimbulkan keadaan di masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnya kelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan, binatang yang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masing tempat berbeda.
Perbedaan keadaan ibarat itu menimbulkan kehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya. Hal ini disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikan kehidupannya dengan keadaan alam sekitarnya.
Contohnya bentuk rumah. Di daerah dataran rendah umumnya mempunyai bentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela. Bagian depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud biar peredaran udara sanggup keluar masuk dengan lancar.
Hal ini perlu biar rumah terasa sejuk, alasannya yaitu pada daerah dataran rendah pada umumnya udaranya panas. Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng gunung.
Mereka menciptakan rumah yang rapat tertutup, hanya sedikit lubang angin dengan maksud biar udara panas di dalam ruangan tetap bertahan, sehingga rumah terasa hangat.
Bukankah di lereng gunung udaranya dingin? Demikian juga rumah-rumah yang di sekitarnya banyak terdapat hutan lebat, lantaran masih banyak terdapat binatang liar maka dibuatlah rumah berbentuk rumah panggung.
Contohnya di daerah pegunungan karst atau di daerah yang mempunyai air tanah dalam. Keadaan geografis yang memengaruhi rujukan permukiman penduduk juga akan memengaruhi persebaran penduduknya.
Pola persebaran penduduk sanggup dipetakan dalam tiga jenis bentang alam yang layak dipakai sebagai tempat permukiman. Bentang alam tersebut yaitu dataran rendah yang landai, daerah pantai, dan dataran tinggi.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Kondisi geografis suatu wilayah juga memengaruhi rujukan kehidupan penduduk yang lain, ibarat rujukan permukiman, moral istiadat, dan rujukan keruangan hasil budaya insan yang lain.
Dalam hal moral istiadat, kita tahu bahwa negara kita yaitu negara yang majemuk, contohnya dalam hal kesenian, tata pakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa. Kenyataan adanya keanekaragaman itu tentu ada yang menyebabkannya, di man salah satunya yaitu kondisi geografis negara kita
Letak negara kita sebagai negara kepulauan menimbulkan keadaan di masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnya kelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan, binatang yang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masing tempat berbeda.
Perbedaan keadaan ibarat itu menimbulkan kehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya. Hal ini disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikan kehidupannya dengan keadaan alam sekitarnya.
Contohnya bentuk rumah. Di daerah dataran rendah umumnya mempunyai bentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela. Bagian depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud biar peredaran udara sanggup keluar masuk dengan lancar.
Hal ini perlu biar rumah terasa sejuk, alasannya yaitu pada daerah dataran rendah pada umumnya udaranya panas. Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng gunung.
Mereka menciptakan rumah yang rapat tertutup, hanya sedikit lubang angin dengan maksud biar udara panas di dalam ruangan tetap bertahan, sehingga rumah terasa hangat.
Bukankah di lereng gunung udaranya dingin? Demikian juga rumah-rumah yang di sekitarnya banyak terdapat hutan lebat, lantaran masih banyak terdapat binatang liar maka dibuatlah rumah berbentuk rumah panggung.
Gambar: Contoh Pola Pemukiman Penduduk |
Bentuk Pola Pemukiman Penduduk
Adapun rujukan keruangan permukiman penduduk yaitu sebagai berikut.1. Pola permukiman mengelompok atau memusat
Pola permukiman ini dibangun memusat pada suatu titik, biasanya terdapat di sekitar gunung atau sumber-sumber air.2. Pola permukiman memanjang
Pola permukiman memanjang biasanya terletak di sepanjang fatwa sungai, jalan, atau sepanjang garis pantai.3. Pola permukiman tersebar
Pola permukiman tersebar umumnya terdapat di daerah yang kurang subur, sulit sumber airnya, atau di daerah dengan kondisi geografis yang kurang menguntungkan.Contohnya di daerah pegunungan karst atau di daerah yang mempunyai air tanah dalam. Keadaan geografis yang memengaruhi rujukan permukiman penduduk juga akan memengaruhi persebaran penduduknya.
Pola persebaran penduduk sanggup dipetakan dalam tiga jenis bentang alam yang layak dipakai sebagai tempat permukiman. Bentang alam tersebut yaitu dataran rendah yang landai, daerah pantai, dan dataran tinggi.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Pola Pemukiman Penduduk Dan Contohnya"