Bentuk Penggunaan Lahan Di Pedesaan Dan Perkotaan
Materi kali ini yakni wacana bentuk-bentuk penggunaan lahan oleh penduduk baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Kepemilikan lahan tertentu oleh penduduk biasanya diatur negara yang menguasai daerah lahan tersebut. Pemanfaatan lahan oleh tiap-tiap penduduk pun sangat beragam.
Pola-pola penggunaan lahan antara suatu daerah dengan daerah lainnya juga tidak sama, dikarenakan adanya perbedaan potensi lahan dan kepentingan penduduk yang menguasai lahan tersebut.
Selanjutnya, kita akan mempelajari pola-pola penggunaan lahan di daerah pedesaan dan perkotaan.
Pemanfaatan lahan yang paling utama, tentu saja untuk perumahan sebagai tempat tinggal penduduk desa dan lahan pertanian. Perumahan di daerah pedesaan biasanya mempunyai jarak antarrumah yang agak renggang.
Berkaitan dengan pencaharian penduduk pada umumnya, lahan di pedesaan banyak yang dipakai sebagai lahan pertanian.
Lahan-lahan kering di pedesaan sanggup diolah dan dikembangkan sebagai tegalan dan kebun, sedangkan lahanlahan berair biasa dimanfaatkan sebagai sawah, kolam, empang, dan saluran-saluran irigasi untuk mengairi sawah.
Sementara sebagian ruang lain pada lahan biasa dipakai sebaga kandang-kandang binatang ternak.
Selain pemanfaatan lahan untuk beberapa kepentingan yang berkenaan dengan pencaharian, sebagian lahan di pedesaan pun dipakai untuk sarana umum menyerupai tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa.
a. Lahan yang dipakai sebagai permukiman penduduk masih sedikit dengan jarak antarpermukiman berjauhan.
b. Lahannya kebanyakan untuk acara pertanian.
c. Rekreasi
Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks dari pedesaan sebab struktur dan kondisi masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat, sebab jumlah penduduknya banyak.
Selain perumahan, lahan dipakai pula untuk membangun sarana perkantoran yang biasanya mempunyai lebih dari satu lantai dan sarana perekonomian lainnya.
Selain perumahan dan perkantoran, lahan di daerah perkotaan juga biasa dipakai untuk membangun sarana-sarana pemerintahan. Ini terjadi sebab kota biasanya menjadi sentra pemerintahan.
Keberadaan daerah perkotaan sebagai sentra pemerintahan kesannya mendorong masyarakat untuk lebih banyak melaksanakan transaksi perdagangan di perkotaan. Oleh sebab itu, ada pula sebagian lahan yang dimanfaatkan untuk keperluan perdagangan (pasar, mall, grosir, dan sebagainya).
Adapun beberapa jenis pemanfaatan lahan lainnya dipakai untuk keperluan-keperluan lain yang diharapkan oleh penduduk kota menyerupai sekolah, sarana rekreasi, kesehatan, sarana olahraga, sarana peribadatan, dan sarana hiburan.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Kepemilikan lahan tertentu oleh penduduk biasanya diatur negara yang menguasai daerah lahan tersebut. Pemanfaatan lahan oleh tiap-tiap penduduk pun sangat beragam.
Pola-pola penggunaan lahan antara suatu daerah dengan daerah lainnya juga tidak sama, dikarenakan adanya perbedaan potensi lahan dan kepentingan penduduk yang menguasai lahan tersebut.
Selanjutnya, kita akan mempelajari pola-pola penggunaan lahan di daerah pedesaan dan perkotaan.
1. Penggunaan Lahan di Kawasan Pedesaan
Desa merupakan suatu daerah yang dihuni oleh penduduk yang biasanya mempunyai ciri tradisional. Penduduk yang menempati daerah pedesaan umumnya mempunyai mata pencaharian yang bekerjasama eksklusif dengan pemanfaatan alam, menyerupai perkebunan, perikanan, kehutanan, pertanian, dan peternakan.Pemanfaatan lahan yang paling utama, tentu saja untuk perumahan sebagai tempat tinggal penduduk desa dan lahan pertanian. Perumahan di daerah pedesaan biasanya mempunyai jarak antarrumah yang agak renggang.
Berkaitan dengan pencaharian penduduk pada umumnya, lahan di pedesaan banyak yang dipakai sebagai lahan pertanian.
Lahan-lahan kering di pedesaan sanggup diolah dan dikembangkan sebagai tegalan dan kebun, sedangkan lahanlahan berair biasa dimanfaatkan sebagai sawah, kolam, empang, dan saluran-saluran irigasi untuk mengairi sawah.
Sementara sebagian ruang lain pada lahan biasa dipakai sebaga kandang-kandang binatang ternak.
Selain pemanfaatan lahan untuk beberapa kepentingan yang berkenaan dengan pencaharian, sebagian lahan di pedesaan pun dipakai untuk sarana umum menyerupai tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa.
 |
| Gambar: Lahan Pedesaan |
Ciri-ciri penggunaan lahan di pedesaan
Ciri-ciri penggunaan lahan di pedesaan antara lain sebagai berikut.a. Lahan yang dipakai sebagai permukiman penduduk masih sedikit dengan jarak antarpermukiman berjauhan.
b. Lahannya kebanyakan untuk acara pertanian.
c. Rekreasi
2. Penggunaan Lahan di Kawasan Perkotaan
Kota merupakan suatu daerah yang dihuni oleh penduduk yang biasanya mempunyai ciri modern. Penduduk yang menempati daerah perkotaan umumnya mempunyai pencaharian di bidang nonagraris yang beraneka ragam.Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks dari pedesaan sebab struktur dan kondisi masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat, sebab jumlah penduduknya banyak.
Selain perumahan, lahan dipakai pula untuk membangun sarana perkantoran yang biasanya mempunyai lebih dari satu lantai dan sarana perekonomian lainnya.
Selain perumahan dan perkantoran, lahan di daerah perkotaan juga biasa dipakai untuk membangun sarana-sarana pemerintahan. Ini terjadi sebab kota biasanya menjadi sentra pemerintahan.
Keberadaan daerah perkotaan sebagai sentra pemerintahan kesannya mendorong masyarakat untuk lebih banyak melaksanakan transaksi perdagangan di perkotaan. Oleh sebab itu, ada pula sebagian lahan yang dimanfaatkan untuk keperluan perdagangan (pasar, mall, grosir, dan sebagainya).
Adapun beberapa jenis pemanfaatan lahan lainnya dipakai untuk keperluan-keperluan lain yang diharapkan oleh penduduk kota menyerupai sekolah, sarana rekreasi, kesehatan, sarana olahraga, sarana peribadatan, dan sarana hiburan.
Post a Comment for "Bentuk Penggunaan Lahan Di Pedesaan Dan Perkotaan"