Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Contoh Pemukiman Penduduk Di Indonesia

Pada pembahasan kali ini kita akan membahasn bentuk-bentuk pola pemukiman penduduk, baik memanjang, menyebar dan terpusat.

Permukiman merupakan kumpulan tempat tinggal insan di suatu daerah tertentu. Manusia biasa membangun perumahan-perumahan yang berdekatan satu sama lain, alasannya ialah pola interaksi insan sebagai makhluk sosial.

Permukiman-permukiman yang dibangun oleh penduduk di suatu daerah akan sangat tergantung kepada kondisi lingkungan di daerah tersebut.  Oleh alasannya ialah itu, pola-pola pemukiman di setiap wilayah mempunyai ciri tersendiri.

Pola pemukiman penduduk

Namun secara umum, terdapat tiga pola permukiman yang banyak dijumpai di Indonesia, yaitu pola memanjang (linier), pola terpusat (nucleated), dan pola tersebar (dispersed).
Pada pembahasan kali ini kita akan membahasn bentuk 3 Pola Pemukiman Penduduk di Indonesia
Gambar: Pola pemukiman penduduk

1. Pola Memanjang (Linier)

Pola memanjang permukiman penduduk dikatakan linier kalau rumah-rumah yang dibangun membentuk pola berderet-deret sampai panjang. Pola memanjang umumnya ditemukan pada daerah permukiman yang berada di tepi sungai, jalan raya, atau garis pantai.

Pola ini sanggup terbentuk alasannya ialah kondisi lahan di daerah tersebut memang menuntut adanya pola ini. Seperti kita ketahui, sungai, jalan, maupun garis pantai memanjang dari satu titik tertentu ke titik lainnya, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut pun membangun rumah-rumah mereka dengan beradaptasi pada keadaan tersebut.

2. Pola Terpusat (Nucleated)

Pola terpusat merupakan pola permukiman penduduk di mana rumah-rumah yang dibangun memusat pada satu titik. Pola terpusat umumnya ditemukan pada daerah permukiman di desa-desa yang terletak di daerah pegunungan. Pola ini biasanya dibangun oleh penduduk yang masih satu keturunan.

3. Pola Tersebar (Dispersed)

Pada pola tersebar, rumah-rumah penduduk dibangun di daerah luas dan bertanah kering yang menyebar dan agak renggang satu sama lain. Pola tersebar umumnya ditemukan pada daerah luas yang bertanah kering.

Pola ini sanggup terbentuk alasannya ialah penduduk mencoba untuk bermukim di bersahabat suatu sumber air, terutama air tanah, sehingga rumah dibangun pada titik-titik yang mempunyai sumber air bagus.

Sebagaimana kau ketahui, bahwa dalam persebarannya biasanya penduduk membangun rumah di kawasan-kawasan yang sanggup menunjang acara kesehariannya, terutama acara yang menunjang ekonomi mereka.

Oleh alasannya ialah beragamnya pencaharian masyarakat, maka permukimanpermukiman penduduk di Indonesia pun tersebar pada kawasan-kawasan tertentu.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "3 Contoh Pemukiman Penduduk Di Indonesia"