Upaya Pencegahan Dan Cara Mangatasi Penyimpangan Sosial Di Sekolah Dan Masyarakat
Penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat sanggup diatasi mulai dari lingkungan yang paling kecil adalah keluarga, kemudian lingkungan yang lebih besar lagi (sekolah), dan lingkungan masyarakat.
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara detail upaya pencegahan dan cara mengatasi penyimpangan sosial melalui lingkungan pendidikan adalah sekolah dan masyarakat.
Berbagai hal yang sanggup dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah sikap penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini.
a. Mengembangkan korelasi yang bersahabat dengan setiap anak didiknya supaya sanggup tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang.
b. Menanamkan nilai-nilai disiplin, kebijaksanaan pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
c. Selalu menyebarkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
d. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk menyebarkan potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat positif.
e. Bersedia mendengar keluhan siswa serta bisa bertindak sebagai konseling untuk membantu siswa mengatasi aneka macam permasalahan, baik yang dihadapinya di sekolah atau yang dihadapinya di rumah.
Adapun hal-hal yang sanggup dikembangkan dalam masyarakat supaya upaya pencegahan sikap penyimpangan sosial sanggup tercapai, antara lain, berikut ini.
a. Mengembangkan kerukunan antarwarga masyarakat. Sikap ini akan bisa meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan antarsesama warga masyarakat. Jika dalam suatu masyarakat tercipta kekompakan, maka sikap penyimpangan sanggup diminimalisasikan.
b. Membudayakan sikap disiplin bagi warga masyarakat, contohnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan bersama, menyerupai tamu bermalam harap lapor RT, penetapan jam mencar ilmu anak, menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
c. Mengembangkan aneka macam aktivitas warga yang bersifat positif, menyerupai perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian, atau aneka macam aktivitas lain yang mengarah kepada peningkatan kemampuan masyarakat yang lebih maju dan dinamis.
Jika beberapa upaya tersebut sanggup diterapkan dalam suatu lingkungan masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan jengah, sehingga mereka akan merasa aib jikalau melaksanakan tindakan penyimpangan sosial di lingkungan daerah tinggalnya. Sumber https://www.berpendidikan.com
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara detail upaya pencegahan dan cara mengatasi penyimpangan sosial melalui lingkungan pendidikan adalah sekolah dan masyarakat.
Di Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pergaulan anak yang cukup kompleks. Di dalam hal ini, kedudukan pendidik di lingkungan sekolah memegang tugas utama dalam mengarahkan anak untuk tidak melaksanakan aneka macam penyimpangan sosial.Berbagai hal yang sanggup dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah sikap penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini.
a. Mengembangkan korelasi yang bersahabat dengan setiap anak didiknya supaya sanggup tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang.
b. Menanamkan nilai-nilai disiplin, kebijaksanaan pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
c. Selalu menyebarkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
d. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk menyebarkan potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat positif.
e. Bersedia mendengar keluhan siswa serta bisa bertindak sebagai konseling untuk membantu siswa mengatasi aneka macam permasalahan, baik yang dihadapinya di sekolah atau yang dihadapinya di rumah.
Gambar: Contoh Pembinaan di Sekolah |
Di Lingkungan Masyarakat
Lingkungan pergaulan dalam masyarakat sangat bisa memengaruhi teladan pikir seseorang. Dalam hal ini, perlu tercipta lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman sehingga sanggup dijadikan daerah ideal untuk membentuk huruf anak yang baik.Adapun hal-hal yang sanggup dikembangkan dalam masyarakat supaya upaya pencegahan sikap penyimpangan sosial sanggup tercapai, antara lain, berikut ini.
a. Mengembangkan kerukunan antarwarga masyarakat. Sikap ini akan bisa meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan antarsesama warga masyarakat. Jika dalam suatu masyarakat tercipta kekompakan, maka sikap penyimpangan sanggup diminimalisasikan.
b. Membudayakan sikap disiplin bagi warga masyarakat, contohnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan bersama, menyerupai tamu bermalam harap lapor RT, penetapan jam mencar ilmu anak, menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
c. Mengembangkan aneka macam aktivitas warga yang bersifat positif, menyerupai perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian, atau aneka macam aktivitas lain yang mengarah kepada peningkatan kemampuan masyarakat yang lebih maju dan dinamis.
Jika beberapa upaya tersebut sanggup diterapkan dalam suatu lingkungan masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan jengah, sehingga mereka akan merasa aib jikalau melaksanakan tindakan penyimpangan sosial di lingkungan daerah tinggalnya. Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Upaya Pencegahan Dan Cara Mangatasi Penyimpangan Sosial Di Sekolah Dan Masyarakat"