Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
Setelah mengetahui daftar organisasi pergerakan nasional di Indonesia dan sejarahnya, pada pembahasan kali ini akan dirangkumkan secara singkat beberapa tokoh pergerakan nasional Indonesia.
Untuk lebih jelasnya ihwal daftar tokoh pergerakan nasional di Indonesia yaitu sebagai berikut;
Ia lulusan sekolah Dokter Jawa dan bekerja sebagai dokter pemerintah di Yogyakarta hingga tahun 1899. Pada tahun 1901 menjadi redaktur majalah Retno Dhoemilah “Ratna yang berkilauan”.
Ia yaitu lulusan OSVIA, membangkitkan khayalan massa rakyat tradisional yang meramal ia sebagai Ratu Adil ‘raja yang adil’ mungkin sebagai Prabu Erucakra, yaitu nama yang sama dengan Cakra-aminata, Cokroaminoto. Ratu Adil tradisional yang sudah usang dinanti-nantikan.
R.M. Noto Suroto yaitu putra Pangeran Notodirodjo dari keluarga Sri Paku Alam di Yogyakarta. Ia lahir tahun 1888, dan saat perkumpulan didirikan ia gres berusia 20 tahun.
Ia seorang pengarang yang mumpuni namun bersikap pro-Belanda, sehingga pada tahun 1924 ia dikeluarkan dari Indonesische Vereeniging.
Tentang penggunaan kata “Indonesia” mula-mula yaitu suatu konsep akademis yang murni, telah dihidupkan kembali oleh Indische Vereeniging.
Mereka memakai nama Indonesia sebagai pengganti kata yang dirasa merendahkan derajat; Netherland-Indies (Hindia Belanda), dan kata yang menjengkelkan yaitu inlander (orang pribumi).
Moh. Husni Thamrin yaitu tokoh yang populer dengan perjuangannya dalam volsraad.
Mulamula KH. A. Dahlan sendiri yang menjalankan banyak sekali macam pekerjaan menyerupai tabligh, mengajar di sekolah Muhammadiyah, memimpin pengajian, dan mengumpulkan pakaian untuk si miskin.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Untuk lebih jelasnya ihwal daftar tokoh pergerakan nasional di Indonesia yaitu sebagai berikut;
1. Dr. Wahidin Sudirohusodo ( 1857- 1917)
Dr. Wahidin Sudirohusodo yaitu pencetus berdirinya Organisasi Budi Utomo. Dr. Wahidin Sudirohusodo ( 1857- 1917) yaitu inspirator bagi pembentukan organisasi modern pertama untuk kalangan priyayi Jawa.Ia lulusan sekolah Dokter Jawa dan bekerja sebagai dokter pemerintah di Yogyakarta hingga tahun 1899. Pada tahun 1901 menjadi redaktur majalah Retno Dhoemilah “Ratna yang berkilauan”.
2. Dr. Sutomo
Dr. Sutomo yaitu ketua organisasi Budi Utomo.3. H. Oemar Said Cokroaminoto
H.O.S. Cokroaminoto yaitu ketua Sarekat Islam (SI). Perubahan SDI menjadi SI ini tidak lepas dari luasnya wawasan Haji Oemar Said Cokroaminoto sebagai motor penggerak SI.Ia yaitu lulusan OSVIA, membangkitkan khayalan massa rakyat tradisional yang meramal ia sebagai Ratu Adil ‘raja yang adil’ mungkin sebagai Prabu Erucakra, yaitu nama yang sama dengan Cakra-aminata, Cokroaminoto. Ratu Adil tradisional yang sudah usang dinanti-nantikan.
 |
| Gamabar: Tokoh Pergerakan Nasional |
4. H. Samanhudi
H. Samanhudi yaitu pendiri Sarekat Dadang Islam.5. H. Agus Salim
H. Agus Salim merupakan salah satu tokoh sarekat Islam putih.6. Tiga Serangkai: Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dan Suwardi Suryaningrat.
Mereka merupakan pendiri dari organisasi Indische Partij (IP)7. R.M. Noto Suroto
R.M. Noto Suroto yaitu salah seorang penggagas pembentukan organisasi Perhimpunan Indonesia dan Manifesto Politik.R.M. Noto Suroto yaitu putra Pangeran Notodirodjo dari keluarga Sri Paku Alam di Yogyakarta. Ia lahir tahun 1888, dan saat perkumpulan didirikan ia gres berusia 20 tahun.
Ia seorang pengarang yang mumpuni namun bersikap pro-Belanda, sehingga pada tahun 1924 ia dikeluarkan dari Indonesische Vereeniging.
Tentang penggunaan kata “Indonesia” mula-mula yaitu suatu konsep akademis yang murni, telah dihidupkan kembali oleh Indische Vereeniging.
Mereka memakai nama Indonesia sebagai pengganti kata yang dirasa merendahkan derajat; Netherland-Indies (Hindia Belanda), dan kata yang menjengkelkan yaitu inlander (orang pribumi).
8. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno yaitu orator ulung dan penggagas organisasi PNI.9. Mohammad Hatta
10. Sutan Syahrir
11. Mohammad Husni Thamrin
Moh. Husni Thamrin yaitu tokoh yang populer dengan perjuangannya dalam volsraad.12. Mohammad Yamin
13. K.H. Ahmad Dahlan
K.H. Achmad Dahlan (1868-1923) memiliki nama kecil Muhammad Darwis. Pada tanggal 18 November 1912, saudagar batik itu mendirikan organisasi Muhammadiyah.Mulamula KH. A. Dahlan sendiri yang menjalankan banyak sekali macam pekerjaan menyerupai tabligh, mengajar di sekolah Muhammadiyah, memimpin pengajian, dan mengumpulkan pakaian untuk si miskin.
14. R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini merupakan pejuang emansipasi perempuan Indonesia. Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Beliau berasal dari kalangan ningrat Jawa, Putri dari Bupati Jepara Raden Mas Sosroningrat. R.A. Kartini yaitu pejuang emansipasi wanita. Pemikirannya tertuang dalam buku Habis gelap Terbitlah Terang.15. Wage Rudolf Supratman
16. Dewi Sartika
17. Maria Walanda Maramis
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia"