Tahukah Anda, Mengapa Perempuan Dan Bawah Umur Sering Ngompol?
Anak-anak ngompol! Sebenarnya hal ini sudah biasa kita dengar, apalagi bagi belum dewasa yang umurnya masih di bawah 2 tahun. Namun kita juga masih sering mendengar ada anak yang sudah kelas 3 Sekolah Menengah Pertama masih ngompol, terutama terjadi pada belum dewasa putri bahkan hal ini juga sering terjadi pada orang dewasa. Mengapa sanggup terjadi hal menyerupai demikian?
Otot sphincter dalam diatur oleh saraf tak sadar. Otot sphincter luar diatur oleh saraf sadar. Rerata volume kandung kemih kita ialah antara 700–800 ml.
Bila jumlah urine dalam kandun kemih mendekati 200–400 ml, reseptor dalam dinding kandung kemih akan memberi tanda pada sumsum tulang belakang kepingan bawah.
Impuls ini akan memicu refleks kencing. Impuls para-simpatik dari sumsum tulang belakang yang mencapai dinding kandung kemih, menjadikan otot sphincter dalam mengendor/relaksasi.
Kemudian otak mengirim sinyal pada sphincter luar untuk relaksasi, maka mengalirlah urine keluar. Kita sanggup menahan kencing lantaran otak kita secara sadar sanggup mengatur kontraksi dan relaksasi otot sphincter luar.
Meskipun refleks relaksasi sphincter dalam telah terjadi, jika sphincter luar tetap kontraksi maka urine tidak sanggup keluar. Pada belum dewasa usia 2 tahun ke bawah, neuron/sel-sel saraf yang mengatur kontraksi otot sphincter luar belum berkembang sempurna.
Itulah mengapa mereka belum sanggup mengontrol pengeluaran urine mereka alias ngompol. Ngompol yang terjadi pada orang cukup umur biasanya disebabkan oleh gangguan saraf spinal yang mengatur kandung kemih, saraf kontraksi uretra, iritasi atau keganjilan kandungan urine, sakit pada kandung kencing atau lantaran stres/tekanan emosi.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Proses terjadinya BAK (buang air kecil)
Pengeluaran urine dari kandung kemih diatur oleh otot-otot sphincter. Ada dua otot sphincter, yaitu sphincter dalam dan sphincter luar. Kedua otot ini dikoordinasi oleh dua saraf yang berbeda.Otot sphincter dalam diatur oleh saraf tak sadar. Otot sphincter luar diatur oleh saraf sadar. Rerata volume kandung kemih kita ialah antara 700–800 ml.
Bila jumlah urine dalam kandun kemih mendekati 200–400 ml, reseptor dalam dinding kandung kemih akan memberi tanda pada sumsum tulang belakang kepingan bawah.
Impuls ini akan memicu refleks kencing. Impuls para-simpatik dari sumsum tulang belakang yang mencapai dinding kandung kemih, menjadikan otot sphincter dalam mengendor/relaksasi.
 |
| Mengapa Wanita dan Anak-anak sering Ngompol? |
Kemudian otak mengirim sinyal pada sphincter luar untuk relaksasi, maka mengalirlah urine keluar. Kita sanggup menahan kencing lantaran otak kita secara sadar sanggup mengatur kontraksi dan relaksasi otot sphincter luar.
Meskipun refleks relaksasi sphincter dalam telah terjadi, jika sphincter luar tetap kontraksi maka urine tidak sanggup keluar. Pada belum dewasa usia 2 tahun ke bawah, neuron/sel-sel saraf yang mengatur kontraksi otot sphincter luar belum berkembang sempurna.
Itulah mengapa mereka belum sanggup mengontrol pengeluaran urine mereka alias ngompol. Ngompol yang terjadi pada orang cukup umur biasanya disebabkan oleh gangguan saraf spinal yang mengatur kandung kemih, saraf kontraksi uretra, iritasi atau keganjilan kandungan urine, sakit pada kandung kencing atau lantaran stres/tekanan emosi.
Post a Comment for "Tahukah Anda, Mengapa Perempuan Dan Bawah Umur Sering Ngompol?"