Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peristiwa Pemberontakan Rms (Republik Maluku Selatan) Lengkap

Pembahasan kali ini yakni wacana pemberontakan RMS, insiden RMS, pemberontakan republik maluku selatan, gerakan RMS, bendera RMS dan tokoh pemberontakan republik maluku selatan.

Pemberontakan RMS merupakan salah satu tragedi Politik dan Ideologis Nasional pada masa Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemberontakan RMS

Pada tanggal 25 April 1950 Dr. Christian Robert Steven Soumokil (Jaksa Agung NIT) memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS). Latar belakang insiden ini yakni krisis yang melanda NIT.

Pupella dari Perhimpunan Indonesia Maluku (PIM) mengajukan mosi tidak percaya pada tubuh legislatif NIT tanggal 20 April 1950. Lima hari lalu mosi itu diterima sehingga kabinet NIT meletakkan jabatan.

Perdana menteri berikutnya yakni Ir. Putuhena yang pro-Republik Indonesia, memprogramkan pembubaran NIT dan meleburkan daerahnya ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.
Pembahasan kali ini yakni wacana pemberontakan RMS Peristiwa Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) Lengkap
Lambang RMS

Hal inilah yang memicu kekecewaan Soumokil. Setelah berhasil menghimpun pasukan KNIL dan pasukan Baret Hijau yang terlibat peristiwa Andi Azis, Soumokil mengadakan serangkaian rapat dan teror.

Kepala Daerah Maluku Selatan J. Manuhutu dipaksa untuk menghadiri rapat-rapat gelapnya, sementara ketua Persatuan Pemuda Indonesia Maluku ia bunuh. Suasana semakin tegang sehabis dua ribu orang anggota KNIL tiba untuk dikembalikan ke masyarakat.

Setelah serangkaian upaya hening menemui jalan buntu, kesudahannya dikirimlah ekspedisi militer dengan nama Gerakan Operasi Militer (GOM) III pada tanggal 14 Juli 1950 dipimpin Kolonel Kawilarang (Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur).

Dalam operasinya, pasukan dibagi atas tiga grup. Grup I dipimpin Mayor Achmad Wiranatakusuma, Grup II dipimpin oleh Letkol Slamet Riyadi, dan Grup III dipimpin Mayor Surjo Subandrio.

Dengan cepat, APRIS menduduki Pulau Buru, Seram, Ambon, dan lain-lain. Saat Grup II menyerang Waitatiri, tanggal 3 November 1950 Grup I berusaha merebut Benteng Nieuw Victoria. Pertempuran berlangsung dramatis seorang lawan seorang.

Selanjutnya, datanglah Grup II dipimpin Letkol Slamet Riyadi. Pertempuran sengit pecah di depan benteng dan Letkol Slamet Riyadi tewas tertembak. Ambon berhasil direbut dan RMS dapat dilumpuhkan.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Peristiwa Pemberontakan Rms (Republik Maluku Selatan) Lengkap"