Bentuk-Bentuk Kerjasama Internasional
Kerja sama internasional yang diselenggarakan oleh negara-negara di dunia sanggup berbentuk ibarat berikut.
Misalnya, kolaborasi antara Indonesia dan Jepang dalam proyek pengadaan air higienis di perdesaan dan kolaborasi antara Indonesia dan Cina dalam proyek dan pertambangan.
Kerja sama ekonomi bilateral sanggup terjalin apabila kedua negara mempunyai hubungan diplomatik dan saling menempatkan wakilnya di tiap-tiap negara.
Selain menurut kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan, kolaborasi ekonomi regional juga terbentuk menurut persamaan latar belakang sejarah (historis), teknis, sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor.
Contoh kolaborasi regional antara lain ASEAN untuk wilayah Asia Tenggara, APEC untuk wilayah Asia Pasifik, dan Uni Eropa untuk wilayah Benua Eropa.
Faktor-faktor yang mendorong pengembangan kolaborasi subregional antara lain adanya saling ketergantungan ekonomi, adanya ikatan sejarah dan budaya, serta cita-cita untuk memacu pembangunan.
Misalnya kerjasama antarnegara yang tergabung dalam ASEAN dengan negara yang tergabung dalam APEC.
Sumber https://www.berpendidikan.com
a. Kerja Sama Bilateral
Ketika suatu negara melaksanakan kolaborasi ekonomi dengan satu negara tertentu, kolaborasi yang terbentuk disebut kolaborasi bilateral.Misalnya, kolaborasi antara Indonesia dan Jepang dalam proyek pengadaan air higienis di perdesaan dan kolaborasi antara Indonesia dan Cina dalam proyek dan pertambangan.
Kerja sama ekonomi bilateral sanggup terjalin apabila kedua negara mempunyai hubungan diplomatik dan saling menempatkan wakilnya di tiap-tiap negara.
Contoh Kerjasama Bilateral |
b. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional terbentuk apabila negara-negara yang berada di suatu daerah tertentu membentuk organisasi bersama.Selain menurut kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan, kolaborasi ekonomi regional juga terbentuk menurut persamaan latar belakang sejarah (historis), teknis, sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor.
Contoh kolaborasi regional antara lain ASEAN untuk wilayah Asia Tenggara, APEC untuk wilayah Asia Pasifik, dan Uni Eropa untuk wilayah Benua Eropa.
c. Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional
Kerja sama subregional dilakukan oleh negara-negara dalam subkawasan. Misalnya kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai anggota ASEAN yang membentuk segitiga pertumbuhan atau Growth Triangle (IMT-GT) guna mempercepat kemajuan ekonomi ketiga negara.Faktor-faktor yang mendorong pengembangan kolaborasi subregional antara lain adanya saling ketergantungan ekonomi, adanya ikatan sejarah dan budaya, serta cita-cita untuk memacu pembangunan.
d. Kerja Sama Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung dalam satu daerah dengan kelompok negara yang berada di daerah lain.Misalnya kerjasama antarnegara yang tergabung dalam ASEAN dengan negara yang tergabung dalam APEC.
Post a Comment for "Bentuk-Bentuk Kerjasama Internasional"