Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk-Bentuk Acara Ekonomi Non Agraris Di Indonesia

Secara umum bentuk kegiatan ekonomi penduduk (masyarakat) Indonesia yaitu berbentuk kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi non agraris. Hal ini secara umum dikarenakan faktor sosial budaya masyarakat Indonesianya sendiri.

Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di daerah perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi nonagraris mencakup perjuangan pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.

a. Pertambangan

Pertambangan di Indonesia tersebar luas di banyak sekali wilayah dan menghasilkan banyak sekali jenis materi tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia yaitu minyak dan gas (migas) serta watu bara.

1) Minyak dan Gas

Tambang-tambang minyak bumi diusahakan di darat maupun di lepas pantai. Dalam suatu perjuangan eksplorasi minyak bumi, kita juga menemukan gas alam. Oleh karenanya, minyak dan gas (migas) merupakan andalan ekspor Indonesia.

Pusat-pusat pertambangan minyak bumi Indonesia, antara lain, terdapat di

  • Perlak dan Lhokseumawe (NAD); 
  • Langkat dan Pangkalanbrandan (Sumatra Utara); 
  • Dumai, Duri, Natuna, Minas, Lirik, dan Rumbai (Riau dan Kepulauan Riau); Jambi; 
  • Muaraenim dan Prabumulih (Bengkulu); 
  • Selat Sunda, Cirebon, dan Jatibarang (Banten dan Jawa Barat); 
  • Cepu, Grobogan, dan lepas pantai Rembang (Jawa Tengah);
  • Wonokromo dan Bojonegoro (Jawa Timur); 
  • Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu, dan Kutai (Kalimantan Timur); 
  • Pulau Seram (Maluku), serta 
  • Sorong, Babo, dan Klamono (Papua).


Negara kita merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia. Daerah penghasil gas alam utama yaitu Plaju dan Sungai Gerong (Sumatra Selatan) serta di Arun dan Bontang.

Gas alam yang telah diolah menjadi Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair merupakan komoditas ekspor. Secara berturut-turut, negara pengimpor LNG Indonesia terbesar yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

2) Batubara

Penggunaan batubara dalam negeri dikala ini masih terbatas untuk keperluan industri, padahal semenjak awal tahun 1990-an, pemerintah sudah mulai menyosialisasikan penggunaan briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak sebagai materi bakar utama rumah tangga.

Pusat-pusat penambangan batubara di Indonesia terdapat di Bukitasam dan Sawahlunto (Sumatra); muara Sungai Mahakam, Pulau Laut, lembah Sungai Berau, dan lembah Sungai Kapuas (Kalimantan); Sulawesi Selatan; Banten; dan Jawa Barat.
Secara umum bentuk kegiatan ekonomi penduduk  Bentuk-bentuk Kegiatan Ekonomi Non Agraris di Indonesia
Gambar: Tambang Batu Bara

b . Perindustrian

Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah materi mentah menjadi materi setengah jadi atau materi setengah jadi menjadi barang konsumsi dengan memakai sarana dan peralatan; sedangkan perindustrian yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses industri. Perkembangan industri di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun.

Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan sumber daya insan (tenaga kerja), ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai (air bersih, listrik, jalur transportasi, dan komunikasi), potensi pasar yang besar, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.

c . Perdagangan

Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli (transaksi) barang dari produsen kepada konsumen. Berdasarkan luas jangkauan pemasaran, perdagangan sanggup dibedakan menjadi berikut ini.

1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal, contohnya penjualan dalam satu kota atau dalam satu eks karesidenan.

2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah, contohnya dari satu eks karesidenan ke wilayah eks karesidenan lain, atau dari satu provinsi ke provinsi lain.

3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah di dalam negeri dan mencakup seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Jika wilayah negara tersebut berbentuk kepulauan (seperti Indonesia), maka akan terjadi perdagangan antarpulau yang disebut dengan perdagangan intersuler.

4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan dalam menjual barang ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan perdagangan dalam membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri.

Pusat-pusat perdagangan biasanya terdapat di kota-kota, baik di kota kecamatan, kota tingkat II, ibukota provinsi, sampai ibukota negara, tergantung ruang lingkup pemasarannya. Dalam hal ini, pusatpusat perdagangan merupakan daerah-daerah yang merupakan simpul komunikasi dan transportasi, baik darat, laut, maupun udara.

d . Jasa

Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang sanggup dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya. Dalam perkembangannya, jasa memegang peranan penting alasannya sanggup mendukung kegiatan perekonomian dan kegiatan insan pada umumnya.

Bentuk-bentuk kegiatan jasa, antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi dan perhubungan, serta jasa telekomunikasi.

Seperti halnya perdagangan, pusat-pusat kegiatan jasa pada umumnya terdapat di kota-kota besar sebagai simpul komunikasi dan transportasi.

Seiring dengan kemajuan zaman, kegiatan jasa mulai berkembang di daerah-daerah, bahkan dikala ini kegiatan jasa sudah mulai merebak sampai ke pedesaan, contohnya dengan adanya akomodasi BRI unit, ranting perum pegadaian, pelayanan kredit petani di kelurahan, pelayanan warung telekomunikasi (wartel), pelayanan kesehatan, pos keliling, KUD, dan sebagainya.

Pemerataan pembangunan di sektor jasa ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju urbanisasi.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Bentuk-Bentuk Acara Ekonomi Non Agraris Di Indonesia"