Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumus Dan Suara Aturan Ohm Dan Aturan Kirchoff 1 Dan 2

Pada suatu malam Ani berguru fisika, tiba-tiba ia melihat nyala lampu pijar di depannya meredup. Sambil berpikir Ani berjalan ke ruang tamu kemudian menyalakan lampu neon.

Ternyata lampu neon itu tidak mau menyala. Dengan banyak pertanyaan di dalam pikiran Ani, ia mendekati magic jar, lampu magic jar pun tidak menyala terang ibarat biasanya.

Dari bacaan tersebut, coba renungkan pertanyaan ini!
1. Apa yang mengakibatkan lampu neon, lampu pijar, dan lampu pada magic jar sanggup menyala?
2. Mengapa lampu pijar sanggup meredup?

Pertanyaan-pertanyaan di atas berkaitan dengan aturan Ohm dan aturan Kirchoff. Untuk menjawabnya perhatikan uraian bahan berikut ini hingga habis!

Hukum Ohm

Pengertian Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang membahas mengenai kekerabatan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Hambatan listrik dalam sirkuit (Ohm). 1 Ohm yaitu kendala listrik yang mengakibatkan perbedaan satu volt dikala arus sebasar 1 Ampere mengalir.

Bunyi aturan Ohm:
 "Kuat arus listrik pada suatu beban listrik berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan".
Rumus Hukum Ohm:

Lambang dari kendala yaitu R, lambang dari Arus yaitu I, dan lambang dari tegangan yaitu V. Berdasarkan aturan Ohm diatas maka sanggup diambil rumus sebagai berikut ini;
tiba ia melihat nyala lampu pijar di depannya meredup Rumus dan Bunyi Hukum Ohm Dan Hukum Kirchoff 1 Dan 2
Keterangan: 
I = Besar arus yang mengalir pada penghantar => dengan satuan Volt 
V = Besar tegangan pada penghantar => dengan satuan Volt 
R = Besar kendala => dengan satuan Ohm

Berdasarkan patokan rumus diatas maka kita sanggup mencari Nilai I, V, dan R pada suatu rangkaian listrik. Untuk mencari R, caranya cukup dengan memakai logika menurut rumus diatas.

Misal kalau 5=10/2, maka 10=5X2 dan 2=10/5. Berdasarkan logika tersebut untuk mencari V rumusnya yaitu V=I X R sedangkan untuk mencari nilai R digunakan rumus R=V/I.

Hukum Kirchoff 1 dan 2

Pada peralatan listrik, kita biasa menjumpai rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus listrik.

Gustav Kirchhoff (1824-1887) mengemukakan dua aturan aturan yang sanggup digunakan untuk membantu perhitungan tersebut. Hukum Kirchoff 1 disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchhoff 2 disebut hukum loop.

Hukum Kirchoff 1

Di pertengahan masa 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk memilih arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff.

Bunyi Hukum kirchoff 1:
 “Jumlah berpengaruh arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah berpengaruh arus yang keluar dari titik percabangan”. 
Rumus Hukum Kirchoff 1:

Bunyi aturan Kirchoff 1 di atas, Yang kemudian di kenal sebagai aturan Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan :

Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:


Hukum Kirchoff 2 

Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, sehabis yang diatas dijelaskan wacana aturan dia yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 digunakan untuk memilih berpengaruh arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup).

Perhatikan gambar berikut!

Bunyi Hukum Kirchoff 2: 
"Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". 
Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol yaitu tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik sanggup digunakan atau diserap.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Rumus Dan Suara Aturan Ohm Dan Aturan Kirchoff 1 Dan 2"