Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part I )

 mas dennis akan menunjukkan panduan yang renyah dan gurih mengenai salah satu materi kita  Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part I )

Hello Sobat dan Adik-Adik ! Salam Chemistry !! Pada kesempatan yang luar biasa ini, mas dennis akan menunjukkan panduan yang renyah dan gurih mengenai salah satu materi kita di kelas XI yaitu materi termokimia.

Siapa sih yang tak kenal dengan materi kita yang satu ini ? Karena materi termokimia merupakan salah satu indikator penting yang masuk dalam soal ujian nasional / UN, so teman harus serius dan konsentrasi di dalam mempelajari materi termokimia ini !

Ok deh, Di dalam panduan termokimia ini, kita akan mempelajari sub-sub materi penting yang wajib kita pelajari dan wajib kita amalkan, diantaranya :

A. Pengertian Termokimia

B. Hukum Termokimia

C. Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm

D. Sistem Dan Lingkungan

E. Entalpi Reaksi

F. Kalorimeter

G. Hukum Hess

H. Energi Ikatan


Sekarang, mari kita pelajari sub-sub materi di atas satu persatu.....

A. Pengertian Termokimia

Termokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari wacana kekerabatan energi dan panas ( kalor ) yang dihasilkan dari reaksi-reaksi kimia ibarat reaksi pembakaran, reaksi pembentukan, reaksi pelarutan dan reaksi kimia lainya.

Termokimia berfokus pada perubahan energi dan perubahan panas yang terjadi pada setiap reaksi kimia. Dalam termokimia, kita akan menghitung jumlah kalor/energi yang diterima atau dilepas oleh suatu reaksi kimia.

Adik-adik tahu tidak ? Bahwa dalam setiap reaksi kimia sebetulnya terjadi pelepasan atau peresapan energi. Energi yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia sanggup dalam bentuk panas, cahaya, bunyi atau bahkan ledakan, begitu juga dengan energi yang diserap oleh suatu reaksi kimia, sanggup dalam bentuk panas, cahaya ataupun ledakan.

Kaprikornus pada materi termokimia ini, kita akan berguru menghitung jumlah kalor yang diterima atau yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia ya kak ? Ya adik-adik...

Selain dari reaksi kimia, proses pelepasan dan peresapan energi juga dialami oleh perubahan fase, baik perubahan fase dari padat ke cair atau dari cair ke gas. Contoh perubahan fase ini sanggup kita lihat pada proses pendidihan air, ketika di didihkan , air akan berubah fase dari cair ke gas. Nah untuk mendidihkan air tentu saja kita membutuhkan energi berupa panas untuk mengubah fase air tersebut. Lalu berapa jumlah energi yang diharapkan untuk mendidihkan air tersebut kak ? Nah, hal itulah yang akan kita pelajari di dalam materi termokimia ini adik-adik ! jadi tetap sabar dan tetap fokus !! Sekarang mari kita lanjutkan ke sub materi kedua !

2. Hukum Termokimia

Terdapat beberapa aturan yang mengatur wacana konteks dari ilmu termokimia, salah satunya yang paling utama ialah Hukum Kekekalan Energi. Dalam aturan kekekalan energi dinyatakan bahwa "energi tidak sanggup diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya sanggup diubah " , Berdasarkan pernyataan tersebut, kita sanggup menyimpulkan bahwa dalam setiap reaksi kimia sebetulnya hanya terjadi pelepasan atau peresapan energi, pelepasan energi yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia bukan berarti reaksi kimia tersebut membuat energi, no...no...no !, hal itu terjadi alasannya yaitu proses kerja antar atom-atom dan molekul-molekul yang saling bertumbukan yang mana hal tersebut akan menimbulkan terjadinya interaksi tarik-menarik yang besar lengan berkuasa sehingga terjadilah pelepasan energi dari hasil interaksi tarik menarik tersebut.

Ingat ! bukan suatu penciptaan melainkan hanya suatu pelepasan energi ! Kaprikornus dalam suatu reaksi kimia hanya terjadi peresapan atau pelepasan energi , pelepasan energi yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia bukan berarti reaksi kimia tersebut membuat energi, melainkan hanya suatu pelepasan energi.

Selain aturan kekekalan energi, terdapat 2 aturan lain yang mengatur wacana konteks dari ilmu termokimia ini, berikut ini kedua aturan tersebut.

  • Hukum Lavoiser Dan Laplace
Hukum Lavoiser dan Laplace menyatakan bahwa "perubahan energi dikala terjadi reaksi sanggup sama/berkebalikan dengan perubahan energi pada proses kebalikan ".

  • Hukum Hess
Hukum Hess menyatakan bahwa "kalor reaksi yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia yaitu sama meskipun rute yang dipakai untuk mencapai reaksi kimia tersebut dilakukan tahap demi tahap atau secara langsung".

Kaprikornus itulah 3 Hukum yang mengatur wacana konteks dari ilmu termokimia ini. Untuk sub materi ketiga dan keempat akan dilanjutkan ke Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part II ) !

Bersambung Ke Part II


Sumber http://www.panduankimia.net

Post a Comment for "Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part I )"