Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Hakikat Hak Asasi Insan (Ham) Berdasarkan Uu No. 39 Tahun 1999 Dan Berdasarkan Para Andal

Dalam artikel ini kita akan membahas bahan Hak Asasi Manusia mencakup pengertian hak asasi manusia, hakikat hak asasi manusia, ham hak asasi manusia, pengertian ham berdasarkan john locke, makna ham, ham berdasarkan uu no 39 tahun 1999, definisi ham, pengertian ham berdasarkan para ahli, arti penting ham, uu no 39 tahun 1999, artikel ham, maksud ham, ham universal, dan uud ham.


Hak Asasi Manusia

Pernahkah kau melihat aksi-aksi peledakan bom yang menimbulkan korban jiwa, bahkan menimpa belum dewasa yang tidak berdosa? Banyak orangtua, remaja, dan belum dewasa yang menangis kehilangan orang-orang yang dicintainya sebab ulah sekelompok orang yang telah kehilangan nurani kemanusiaanya.

Bagaimanakah perasaanmu bila hal itu terjadi pada keluargamu? Tentu sangat sedih, bukan? Itulah sejumlah pelanggaran terhadap hak asasi insan yang terjadi di muka bumi. Apakah hak asasi insan itu? Mari kita simak klarifikasi berikut ini.

Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)

A. Pengertian HAM Secara Bahasa

Berdasarkan asal ajakan kata, hak asasi insan terdiri atas tiga bentuk kata, yaitu hak, asasi, dan manusia. Kata hak berasal dari bahasa Arab, haqq, yang artinya benar, nyata, tetap, dan wajib. Kata asasi berasal dari kata assa, yaussu, atau assasaan, yang artinya bersifat dasar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak fundamental pada diri manusia.

B. Pengertian HAM Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999,
Hak Asasi Manusia ialah “seperangkat hak yang menempel pada hakikat keberadaan insan sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta pinjaman harkat dan martabat manusia.”
Hak asasi insan merupakan hak yang menempel dalam setiap diri manusia. Keberadaaan hak asasi ini tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaganya.

Untuk itu, negara dan organisasi lainnya mempunyai kewajiban yang sama untuk menunjukkan ratifikasi dan pinjaman terhadap penegakan hak asasi manusia.

C. Pengertian HAM Menurut Para Ahli

  1. John Locke, Hak Asasi Manusia ialah hak yang dibawa semenjak lahir yang secara kodrati menempel pada setiap insan dan tidak sanggup diganggu gugat (bersifat mutlak).
  2. Menurut Prof. Koentjoro Poerbo Pranoto (1976), Hak Asasi Manusia ialah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki insan berdasarkan kodratnya yang tidak sanggup dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci.
  3. Menurut G.J. Wolhots, hak-hak asasi insan ialah sejulah hak yang menempel dan berakar pada budpekerti setiap langsung manusia, bersifat kemanusiaan
  4. Jan Materson, anggota Komisi Hak Asasi Manusia PBB, merumuskan pengertian HAM dalam “human right could be generally defines as those right which are inherent in our nature and without which we cannot live as human being” yang artinya HAM ialah hak-hak yang secara secara inheren menempel dalam diri manusia, dan tanpa hak itu insan tidaka sanggup hidup sebagai manusia
  5. Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, S. H. menyampaikan : hak – hak asasi insan ialah dasar atau hak – hak pokok yang dibawa insan semenjak lahir sebagai anugrah yang kuasa yang maha esa. Hak – hak asasi itu menjadi dasr dari hak dan kewajiban – kewajiban yang lain. (Achmad Iqbal)


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Pengertian Dan Hakikat Hak Asasi Insan (Ham) Berdasarkan Uu No. 39 Tahun 1999 Dan Berdasarkan Para Andal"