Natrium Hidroksida ( Naoh ) : Pengertian, Fakta Dan Kegunaanya ( Part Ii )
4. Fakta Produksi Natrium Hidroksida
Senyawa Natrium Hidroksida diproduksi dalam skala industri dengan cara elektrolisis larutan garamnya atau biasa kita sebut dengan proses khloroalkali. Proses ini dilakukan dengan cara melarutkan garam murni ke dalam air hingga dihasilkan larutan NaCl jenuh, lalu dilakukanlah suatu elektrolisis yang sangat kompleks yang mana pada proses ini akan dihasilkan 3 senyawa penting adalah Gas Klorin, Gas Hidrogen Dan Senyawa Natrium Hidroksida. Ketiga senyawa penting ini dipisahkan secara sistematis dan kompleks sehingga kualitas senyawa natrium hidroksida yang dihasilkan sanggup bernilai jual tinggi.
Sampai ketika ini proses kloroalkali masih dipakai diseluruh negara yang memproduksi senyawa ini, selain lebih gampang dan simple, proses kloroalkali juga lebih ekonomis biaya produksinya.
Untuk skala laboratorium, NaOH sanggup dibentuk dengan cara mereaksikan Ca(OH)2 dengan Na2CO3 menyerupai ditunjukan pada reaksi dibawah ini :
Ca(OH)2 + Na2CO3 → 2NaOH + CaCO3
Padatan CaCO3 yang dihasilkan sanggup disaring dan larutan NaOH yang dihasilkan sanggup diuapkan semoga konsentrasi NaOH yang dihasilkan sanggup lebih tinggi.
Bila kulit kita terlanjur bersentuhan dengan senyawa ini, maka sebaiknya segeralah mencuci tangan dengan air yang mengalir selama 10-15 menit untuk mengurangi resiko berbahaya yang timbul selanjutnya.
Bahaya NaOH = Korosif
Level Berbahaya = Level 4
Sumber Gambar : Wikipedia Indonesia
Sumber http://www.panduankimia.net
Senyawa Natrium Hidroksida diproduksi dalam skala industri dengan cara elektrolisis larutan garamnya atau biasa kita sebut dengan proses khloroalkali. Proses ini dilakukan dengan cara melarutkan garam murni ke dalam air hingga dihasilkan larutan NaCl jenuh, lalu dilakukanlah suatu elektrolisis yang sangat kompleks yang mana pada proses ini akan dihasilkan 3 senyawa penting adalah Gas Klorin, Gas Hidrogen Dan Senyawa Natrium Hidroksida. Ketiga senyawa penting ini dipisahkan secara sistematis dan kompleks sehingga kualitas senyawa natrium hidroksida yang dihasilkan sanggup bernilai jual tinggi.
Sampai ketika ini proses kloroalkali masih dipakai diseluruh negara yang memproduksi senyawa ini, selain lebih gampang dan simple, proses kloroalkali juga lebih ekonomis biaya produksinya.
Untuk skala laboratorium, NaOH sanggup dibentuk dengan cara mereaksikan Ca(OH)2 dengan Na2CO3 menyerupai ditunjukan pada reaksi dibawah ini :
Ca(OH)2 + Na2CO3 → 2NaOH + CaCO3
Padatan CaCO3 yang dihasilkan sanggup disaring dan larutan NaOH yang dihasilkan sanggup diuapkan semoga konsentrasi NaOH yang dihasilkan sanggup lebih tinggi.
Kegunaan Senyawa Natrium Hidroksida
Senyawa Natrium Hidroksida mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia industri terutama dalam industri kertas. Dalam proses kraft, senyawa ini dipakai untuk memisahkan lignin dari serat selusosa sehingga sanggup memudahkan dalam proses pengolahan selanjutnya. Selain dalam proses industri kertas, senyawa ini juga dipakai dalam pembuatan deterjen, sabun , Pembersih posrselen, PH buffer serta dipakai juga dalam skala analisis laboratorium menyerupai untuk mensintesis senyawa-senyawa orgnaik.Bahaya Senyawa Natrium Hidroksida
Senyawa natrium hidroksida bersifat korrosif, sehingga kontak dengan kulit atau mata sebaiknya dihindari.Sifat korrosif dari senyawa NaOH ini sanggup menjadikan sensasi terbakar pada kulit kita sehingga alangkah baiknya kita memakai sarung tangan disaat bekerja dengan senyawa NaOH.Bila kulit kita terlanjur bersentuhan dengan senyawa ini, maka sebaiknya segeralah mencuci tangan dengan air yang mengalir selama 10-15 menit untuk mengurangi resiko berbahaya yang timbul selanjutnya.
Bahaya NaOH = Korosif
Level Berbahaya = Level 4
Sumber Gambar : Wikipedia Indonesia
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Natrium Hidroksida ( Naoh ) : Pengertian, Fakta Dan Kegunaanya ( Part Ii )"