Contoh Laporan Perjalanan Singkat Dan Cara Memberikan Laporan Secara Verbal
Sebagaimana telah dikemukakan pada pelajaran sebelumnya, laporan merupakan goresan pena mengenai rangkaian kisah dalam suatu kegiatan yang disusun berdasarkan urutan ruang dan waktu.
Laporan yang baik akan membantu pembaca membayangkan insiden yang diceritakan tersebut.
Bahasa yang dipakai bersifat komunikatif untuk mempermudah pemahaman terhadap isi laporan.
Salah satu tempat yang menarik dikunjungi yaitu Boulevard Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terletak di bab terdepan universitas tersebut. Selama puluhan tahun, tempat ini telah dijadikan ruang menggelar kegiatan anak muda, kesenian, dan olahraga. Dari pagi hingga malam, tempat ini senantiasa berdenyut, tapi dengan usulan yang berbeda. Begitu pula setiap harinya, mulai Senin hingga Minggu.
Saat petang yaitu waktu yang paling sempurna untuk mengunjunginya. Biasanya, banyak anak muda yang memakai tempat ini untuk menggelar kegiatan breakdance hingga skate. Komunitas bikers BMX dan komunitas aneka macam jenis motor pun sering Sambil menonton kegiatan mereka, Anda sanggup menikmati bermacam-macam jajanan yang ditawarkan.
Anda sanggup berekreasi sambil membugarkan raga di tempat ini. Biasanya, setiap Minggu pagi Boulevard UGM dimanfaatkan untuk jogging, bersepeda santai, dan bermacam olahraga lainnya. Usai rekreasi kebugaran itu, Anda sanggup menikmati hidangan menarik yang dijajakan, ibarat bubur ayam, nasi liwet solo, lontong opor, dan bermacam-macam minuman.
Ruang publik lain yang cukup menarik untuk menikmati suasana sore yaitu tempat depan Benteng Vredeburg. Anda sanggup melihat kegiatan para musisi jalanan yang biasa duduk di bangku-bangku yang terdapat di sana. Di waktu-waktu tertentu, Anda juga sanggup menggelar pergelaran seni yang dipentaskan di hall Monumen Serangan 1 Maret, persis di depan bangku-bangku di tempat itu.
Santapan sate kere yang dijajakan wanitawanita Madura pun pantas untuk dicoba. Dengan Rp2.000,00 saja, Anda sanggup menikmati hangatnya sate ayam dan lontong yang disajikan dalam pincuk (piring-piringan yang dibentuk dari daun pisang). Apabila ingin membeli suvenir, Anda sanggup berjalan sedikit ke utara. Di situ Anda sanggup menemukan pedagang kaki lima yang menjajakan kaos, gelang, kalung, dan suvenir lainnya.
Dari tempat itu pula, Anda sanggup melihat dua bangunan bersejarah, selain Benteng Vredeburg sendiri. Apabila menatap ke depan, Anda sanggup melihat Gedung Agung. Gedung Agung ini sempat dipakai sebagai istana presiden ketika ibu kota dipindahkan sementara ke Jogjakarta pada tahun 1949. Adapun di sebelah kanan tempat itu, terdapat bangunan bau tanah zaman Belanda. Bangunan bau tanah tersebut sekarang dimanfaatkan sebagai kantor pos.
Nuansa serupa sanggup dijumpai kalau berjalan ke timur dari tempat Benteng Vredeburg, tepatnya di wilayah Shopping. Di sana, Anda sanggup duduk santai menikmati suasana malam yang dihiasi lampu-lampu kota. Sementara, dari siang hingga sorenya, Anda sanggup menjajaki suasana pasar buku Shopping yang telah usang dikenal kelengkapannya. Di saat-saat tertentu, sebuah galeri seni yang terdapat tidak jauh dari situ menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati karya seniman Jogjakarta.
Dalam memberikan laporan secara lisan, perlu memerhatikan hal-hal berikut.
1. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci sebelum menyampaikannya.
2. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir.
3. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari laporan secara terperinci dan jelas.
4. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas.
5. Menggunakan lafal atau artikulasi yang terang serta intonasi yang tepat.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Laporan yang baik akan membantu pembaca membayangkan insiden yang diceritakan tersebut.
Bahasa yang dipakai bersifat komunikatif untuk mempermudah pemahaman terhadap isi laporan.
Contoh Laporan Perjalanan Singkat
Bacalah pola laporan berikut dengan cermat dan teliti! Boulevard UGM hingga Depan Vredeburg, Atmosfer Kaum Muda Jogja
Mengunjungi Jogjakarta tentu tidak akan lengkap apabila tidak menjamahi ruang-ruang publik yang selama bertahun-tahun dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dan menjalin keakraban. Di tempat itu, Anda sanggup menikmati bermacam-macam kegiatan yang digelar warga kota, menikmati kesenian jalanan yang terdapat di situ, hingga menyantap bermacam-macam hidangan khas.
Salah satu tempat yang menarik dikunjungi yaitu Boulevard Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terletak di bab terdepan universitas tersebut. Selama puluhan tahun, tempat ini telah dijadikan ruang menggelar kegiatan anak muda, kesenian, dan olahraga. Dari pagi hingga malam, tempat ini senantiasa berdenyut, tapi dengan usulan yang berbeda. Begitu pula setiap harinya, mulai Senin hingga Minggu.
 |
| Boulevard |
Saat petang yaitu waktu yang paling sempurna untuk mengunjunginya. Biasanya, banyak anak muda yang memakai tempat ini untuk menggelar kegiatan breakdance hingga skate. Komunitas bikers BMX dan komunitas aneka macam jenis motor pun sering Sambil menonton kegiatan mereka, Anda sanggup menikmati bermacam-macam jajanan yang ditawarkan.
Anda sanggup berekreasi sambil membugarkan raga di tempat ini. Biasanya, setiap Minggu pagi Boulevard UGM dimanfaatkan untuk jogging, bersepeda santai, dan bermacam olahraga lainnya. Usai rekreasi kebugaran itu, Anda sanggup menikmati hidangan menarik yang dijajakan, ibarat bubur ayam, nasi liwet solo, lontong opor, dan bermacam-macam minuman.
Ruang publik lain yang cukup menarik untuk menikmati suasana sore yaitu tempat depan Benteng Vredeburg. Anda sanggup melihat kegiatan para musisi jalanan yang biasa duduk di bangku-bangku yang terdapat di sana. Di waktu-waktu tertentu, Anda juga sanggup menggelar pergelaran seni yang dipentaskan di hall Monumen Serangan 1 Maret, persis di depan bangku-bangku di tempat itu.
Santapan sate kere yang dijajakan wanitawanita Madura pun pantas untuk dicoba. Dengan Rp2.000,00 saja, Anda sanggup menikmati hangatnya sate ayam dan lontong yang disajikan dalam pincuk (piring-piringan yang dibentuk dari daun pisang). Apabila ingin membeli suvenir, Anda sanggup berjalan sedikit ke utara. Di situ Anda sanggup menemukan pedagang kaki lima yang menjajakan kaos, gelang, kalung, dan suvenir lainnya.
Dari tempat itu pula, Anda sanggup melihat dua bangunan bersejarah, selain Benteng Vredeburg sendiri. Apabila menatap ke depan, Anda sanggup melihat Gedung Agung. Gedung Agung ini sempat dipakai sebagai istana presiden ketika ibu kota dipindahkan sementara ke Jogjakarta pada tahun 1949. Adapun di sebelah kanan tempat itu, terdapat bangunan bau tanah zaman Belanda. Bangunan bau tanah tersebut sekarang dimanfaatkan sebagai kantor pos.
Nuansa serupa sanggup dijumpai kalau berjalan ke timur dari tempat Benteng Vredeburg, tepatnya di wilayah Shopping. Di sana, Anda sanggup duduk santai menikmati suasana malam yang dihiasi lampu-lampu kota. Sementara, dari siang hingga sorenya, Anda sanggup menjajaki suasana pasar buku Shopping yang telah usang dikenal kelengkapannya. Di saat-saat tertentu, sebuah galeri seni yang terdapat tidak jauh dari situ menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati karya seniman Jogjakarta.
(Sumber: www.yogyes.com, dengan pengubahan)
Cara Menyampaikan Laporan Secara Lisan
Sebuah laporan sanggup disampaikan secara lisan. Berdasarkan laporan tertulis, kalian sanggup memberikan laporan tersebut secara lisan.Dalam memberikan laporan secara lisan, perlu memerhatikan hal-hal berikut.
1. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci sebelum menyampaikannya.
2. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir.
3. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari laporan secara terperinci dan jelas.
4. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas.
5. Menggunakan lafal atau artikulasi yang terang serta intonasi yang tepat.
Post a Comment for "Contoh Laporan Perjalanan Singkat Dan Cara Memberikan Laporan Secara Verbal"