Contoh Langkah-Langkah Cara Menulis Dan Menciptakan Puisi Dengan Mudah

Pembahasan kali ini yaitu perihal cara menulis puisi, cara menciptakan puisi, teladan puisi bebas, langkah-langkah menulis puisi dan langkah-langkah menciptakan puisi.

Bagi seseorang, pengalaman sanggup dijadikan sebagai salah satu sumber ide dalam berkarya seni, termasuk menulis puisi. Namun demikian, menulis puisi bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit.

Terkadang, sebelum menulis puisi, seseorang sudah terbebani terlebih dahulu dengan keinginan bahwa sebuah puisi itu harus indah, bagus, dan sebagainya.

Sebenarnya menulis puisi tidak sesulit yang dibayangkan, lantaran sebuah puisi merupakan ungkapan jiwa seseorang atas pengolahan pengalamannya. Siapa pun yang hidup niscaya punya jiwa, berarti siapa pun sanggup menulis puisi.

Dalam hal ini, tinggal bagaimana seseorang tersebut sanggup melatih untuk menata ungkapan-ungkapan jiwa tersebut ke dalam kalimat-kalimat yang puitis.

Contoh Puisi

Perhatikanlah teladan puisi yang bertemakan pendidikan berikut!

Retorika pada Suatu Malam

Karya: Taufiq Abi Sabda

Perempuan dan pandangnya yang sayu
tengah malam berkesah tiba-tiba
tentang impian dan kulit yang mulai mengeriput
membuat matanya sulit memejam

Nak, hari nanti tak lagi sanggup kutebus biaya sekolahmu
tak apalah cukup kautahu beberapa abjad
untuk membaca hidup dengan penuh pengertian
janganlah pula kecil hati
sebab esok masih banyak yang sanggup kaupelajari
dengan biaya mempertaruhkan nyali

Perempuan dan pandangnya yang sayu
bertimbang pada lampu jalan dan sepi
di depan pasar, sudut kota akrab terminal

Solo, 2006

Cara Menulis Puisi

Cara Menulis dan Membuat Puisi

Berdasarkan puisi di atas, kalian sanggup melihat adanya sebuah pilihan kata atau diksi yang tepat. Misalnya pada kata “berkesah”, mengapa tidak berkata, bergumam, atau berteriak. Kata “berkesah” dipilih sesuai isi puisi.

Kata ini mengungkapkan perasaan gelisah yang sedang merundung tokoh yang digambarkan dalam puisi. Hal ini akan sanggup meninggalkan kesan tersendiri dalam benak pembaca.

Proses menulis puisi sanggup diawali dengan keinginan menuliskan segala sesuatu yang dirasakan atau dipikirkan. Misalnya kalian ingin menulis perihal laut, sejenak kalian bayangkan dan renungkan perihal laut. Tuliskan segala sesuatu yang terlintas dalam benak dan pikiran kalian perihal laut.

Teruslah mencari hal-hal yang lebih dalam dan lebih jauh berkaitan dengan laut. Setelah jawaban menuliskan semuanya, suntinglah goresan pena tersebut dengan memerhatikan letak urutan, tata kalimat, diksi, keserasian bait, baris, dan rimanya.

Untuk sanggup menuangkan ide, gagasan, atau pengalaman ke dalam bentuk puisi perlu latihan dan pengetahuan perihal puisi yang memadai.

Dengan mengandalkan pengalaman-pengalaman dalam latihan belaka, tanpa didasari teori, tuntutan, atau pengetahuan perihal puisi yang memadai, mungkin sulit meraih hasil yang maksimal.

Langkah-langkah menulis puisi

Walaupun bagaimanapun, untuk menulis puisi, sesorang harus mempunyai bekal minimal pengetahuan perihal puisi, unsur-unsur puisi, dan hal-hal lain yang masih berkaitan dengan puisi.

Namun secara garis besar, ada hal-hal yang harus diketahui dikala hendak menulis puisi, yaitu

Menentukan tema, contohnya tema perihal keindahan alam, pemandangan di desa, dongeng cinta, hidup sederhana dan lain-lain.
Mencari pilihan kata yang tepat, cara yang kedua ini sanggup terasah dengan sering-sering membaca contoh puisi yang ada.
Membangun suasanya, biar sebuah puisi mempunyai "greget" (pen. jawa), maka sebaiknya dalam menulis puisi, penulis sebisa mungkin untuk membangun suasana yang sesuai dengan tema yang diangkat.
Menentukan nada, merupakan hal yang penting dan tidak sanggup dianggap remeh dalam proses pembuatan puisi yaitu memilih nada, lantaran sebaik apapun pemilihan kata dan isi puisi tersebut, apabila tidak diiringi dengan pemilihan nada yang sesuai, maka sajian puisi pun akan hambar.

Baca juga: Contoh Teks Pembawa Acara

Sumber https://www.berpendidikan.com