Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional
Perubahan sosial akhir modernisasi mengakibatkan terjadinya pergeseran gaya hidup dari bentuk masyarakat tradisional ke masyarakat modern.
Sikap inilah yang mengakibatkan masyarakat tradisional mengalami kendala dalam perkembangannya sehingga hanya diwarnai oleh perilaku tradisionalisme dan konservatisme.
Lambatnya penerimaan imbas dari luar dan tingkat pendidikan yang kurang maju mengakibatkan teknologi masyarakat desa masih bercorak tradisional.
Sifat tradisional tersebut lambat laun akan bermetamorfosis modern apabila terjadi kontak budaya dengan kelompok masyarakat lain yang lebih maju secara lebih intensif.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Kehidupan Masyarakat Tradisional
Di Indonesia masyarakat tradisional identik dengan masyarakat desa yang kehidupannya berada pada sektor agraris. Hal ini sanggup dimengerti mengingat kondisi geografis desa jauh berbeda dibandingkan kota.Ciri-ciri masyarakat tradisional
Selain itu, masyarakat desa mempunyai pola hidup yang bertumpu pada pranata sosial. Menurut Talcott Parsons, masyarakat tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.a) Afektivitas
Afektifitaas yaitu menggambarkan hubungan antarmanusia yang dilandasi oleh perasaan dan sifat kasih sayang, tolong-menolong, rasa cinta, dan kesetiaan.Masyarakat Tradisional |
b) Diffuseness
Diffuseness menggambarkan perilaku yang tidak terang atau tidak terus terang terutama pada hubungan antara pribadi. Masyarakat tradisional lebih banyak memakai bahasa yang tidak eksklusif menuju sasaran permasalahan.c) Partikularisme
Partikularisme adalah semua dilema yang berkaitan dengan sesuatu yang khusus berlaku di suatu tempat atau kawasan tertentu alasannya adanya hubungan dengan perasaan subjektif dan rasa kebersamaan.d) Orientasi kolektif
Orientasi Kolektif yang merupakan dampak dari rasa afektivitas yaitu meningkatkan kerja sama, kebersamaan, tidak sombong, congkak, ego, dan berbeda pendapat.e) Askripsi
Askripsi yaitu sifat khusus yang tidak diperoleh melalui perjuangan yang disengaja, tetapi semuanya atas dasar kebiasaan dan keharusan.Sikap inilah yang mengakibatkan masyarakat tradisional mengalami kendala dalam perkembangannya sehingga hanya diwarnai oleh perilaku tradisionalisme dan konservatisme.
Lambatnya penerimaan imbas dari luar dan tingkat pendidikan yang kurang maju mengakibatkan teknologi masyarakat desa masih bercorak tradisional.
Sifat tradisional tersebut lambat laun akan bermetamorfosis modern apabila terjadi kontak budaya dengan kelompok masyarakat lain yang lebih maju secara lebih intensif.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional"