Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Bidang Kesehatan
Pada bahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap perihal materi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup materi kimia dalam rumah tangga, materi kimia dalam bidang industri, materi kimia dalam bidang pertanian, dan materi kimia dalam bidang kesehatan.
Selain hal-hal di atas juga akan dijelaskan perihal peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, tugas zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mengonsumsi obat, pasien tersebut diperlukan akan merasa pulih ibarat sedia kala. Penggunaan obat tanpa petunjuk dokter sanggup membahayakan kesehatan pasien. Bagaimana pun kondusif dan manjurnya suatu obat, tetap saja obat merupakan materi kimia yang bersifat racun. Oleh lantaran itu, penggunaannya harus mengikuti petunjuk dokter.
Beberapa imbas jelek obat terhadap pemakainya, yaitu
a. imbas samping merupakan imbas lain (buruk) yang muncul akhir penggunaan obat tertentu.
b. over dosis, yaitu keracunan akhir penggunaan obat melebihi takaran yang ditentukan.
c. idiosinkrasi obat, yaitu sifat bawaan seseorang bereaksi terhadap suatu obat. Misalnya, timbul gatal-gatal dan kemerahan pada kulit seseorang yang tidak tahan terhadap obat sulfa.
d. alergi obat, yaitu reaksi yang ditimbulkan suatu obat lantaran kepekaan seseorang terhadap obat itu.
e. karsinogenitas obat, yaitu kemampuan suatu obat untuk menimbulkan penyakit kanker.
f. teratogenitas obat, yaitu imbas obat terhadap perkembangan janin dalam kandungan.
Zat radioaktif merupakan salah satu materi kimia yang dipakai pada bidang kesehatan. Zat radioaktif merupakan zat yang memancarkan radiasi pengion, ibarat sinar α, β, γ.
Pada bidang kesehatan, sinar radioaktif yang sering dipakai yaitu sinar X yang sifatnya ibarat dengan radiasi sinar γ. Penyinarannya mempunyai kegunaan untuk mencegah, menghambat, dan membunuh secara intensif pertumbuhan sel–sel basil maupun virus menurut takaran dan usang waktu penyinaran.
Radiasi yang sangat intensif juga dipakai untuk sterilisasi alat bedah dan obat–obat tertentu.
Beberapa materi kimia sanggup menyehatkan lingkungan.
Misalnya, adanya ozon (O3) di atmosfer sangat besar lengan berkuasa pada kesehatan lingkungan lantaran sanggup menahan radiasi dari angkasa luar. Oksigen (O2) sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk bernapas.
Sebetulnya, gas asam arang (CO2) juga sangat penting untuk asimilasi pada tanaman. Asimilasi akan menghasilkan oksigen. Akan tetapi, bila CO2 terlalu banyak akhir acara makhluk hidup, gas ini sanggup membahayakan makhluk hidup itu sendiri.
Oksigen juga sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan sisasisa mahluk hidup. Proses pembusukan dengan oksigen dilakukan oleh basil aerobik. Reaksi pembusukan ini tidak menimbulkan bacin busuk.
Bahan kimia yang sering dipakai untuk menanggulangi penyebaran suatu penyakit, misalnya
Akan tetapi, ada dampak negatif dari kegiatan ini, contohnya DDT tidak sanggup cepat larut dalam air sehingga daerah-daerah yang disemprot DDT akan menyimpan DDT di lingkungannya.
Jika endapan DDT terpengaruhi oleh binatang ternak, ikan, atau binatang lainnya, binatang ini sanggup memindahkan DDT yang dimakannya ke dalam badan insan yang mengonsumsi hewan-hewan tersebut.
Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh kesehatan langsung anggota keluarga. Penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga sangat memilih tingkat kesehatan keluarga. Kesehatan langsung seseorang sangat ditentukan oleh makanan, cara hidup, dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.
Bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran lingkungan bisa berasal dari alam atau manusia. Pencemaran dari alam, contohnya letusan gunung api menyemburkan gas sulfur dan gas asam arang (CO2) yang sanggup membunuh insan dan hewan.
Pencemaran dari insan dan alat-alatnya, contohnya kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbon monoksida (CO) dan gas timbal oksida (PbO), pembusukan sampah dan bangkai yang menghasilkan gas SO2 dan fosfor.
Gas SO2 dan N2O3 yang dihasilkan pembusukan sampah dan sisa mahluk hidup merupakan materi pencemar udara. Jika terkena hujan, kedua oksida ini akan menjadi asam (H2SO3 dan HNO3) yang merupakan penyebab terjadinya hujan asam. Hujan asam bersifat sangat merusak lingkungan dan sanggup menjadikan tumbuhan mati.
Pembuangan zat-zat berbahaya sanggup mengakibatkan pencemaran tanah. Misalnya, pembuangan bekas baterai akan menimbulkan polusi oleh air raksa. Pestisida yang disemprotkan atau ditanam sanggup menjadikan pencemaran tanah.
Pencemaran udara pun jadinya akan menjadi pencemaran bagi tanah lantaran terbawa oleh hujan atau uap air di udara. Pencemaran air dari materi kimia sanggup berasal dari minyak, detergen, garam-garam dari logam berat, dan asam-asam organik.
Baca juga: Bahan Kimia Rumah Tangga Sumber https://www.berpendidikan.com
Selain hal-hal di atas juga akan dijelaskan perihal peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, tugas zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan Kimia di Bidang Kesehatan
Bahan kimia banyak dipakai dalam bidang kesehatan, mulai ketika investigasi di laboratorium, untuk mendiagnosa penyakit sampai proses penyembuhan penyakit. Obat-obatan merupakan salah satu materi kimia yang sering berafiliasi dengan manusia. Seseorang yang mengonsumsi obat berarti tubuhnya dalam keadaan sakit.Setelah mengonsumsi obat, pasien tersebut diperlukan akan merasa pulih ibarat sedia kala. Penggunaan obat tanpa petunjuk dokter sanggup membahayakan kesehatan pasien. Bagaimana pun kondusif dan manjurnya suatu obat, tetap saja obat merupakan materi kimia yang bersifat racun. Oleh lantaran itu, penggunaannya harus mengikuti petunjuk dokter.
Beberapa imbas jelek obat terhadap pemakainya, yaitu
a. imbas samping merupakan imbas lain (buruk) yang muncul akhir penggunaan obat tertentu.
b. over dosis, yaitu keracunan akhir penggunaan obat melebihi takaran yang ditentukan.
c. idiosinkrasi obat, yaitu sifat bawaan seseorang bereaksi terhadap suatu obat. Misalnya, timbul gatal-gatal dan kemerahan pada kulit seseorang yang tidak tahan terhadap obat sulfa.
d. alergi obat, yaitu reaksi yang ditimbulkan suatu obat lantaran kepekaan seseorang terhadap obat itu.
e. karsinogenitas obat, yaitu kemampuan suatu obat untuk menimbulkan penyakit kanker.
f. teratogenitas obat, yaitu imbas obat terhadap perkembangan janin dalam kandungan.
Zat radioaktif merupakan salah satu materi kimia yang dipakai pada bidang kesehatan. Zat radioaktif merupakan zat yang memancarkan radiasi pengion, ibarat sinar α, β, γ.
Pada bidang kesehatan, sinar radioaktif yang sering dipakai yaitu sinar X yang sifatnya ibarat dengan radiasi sinar γ. Penyinarannya mempunyai kegunaan untuk mencegah, menghambat, dan membunuh secara intensif pertumbuhan sel–sel basil maupun virus menurut takaran dan usang waktu penyinaran.
Radiasi yang sangat intensif juga dipakai untuk sterilisasi alat bedah dan obat–obat tertentu.
Beberapa materi kimia sanggup menyehatkan lingkungan.
Misalnya, adanya ozon (O3) di atmosfer sangat besar lengan berkuasa pada kesehatan lingkungan lantaran sanggup menahan radiasi dari angkasa luar. Oksigen (O2) sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk bernapas.
Sebetulnya, gas asam arang (CO2) juga sangat penting untuk asimilasi pada tanaman. Asimilasi akan menghasilkan oksigen. Akan tetapi, bila CO2 terlalu banyak akhir acara makhluk hidup, gas ini sanggup membahayakan makhluk hidup itu sendiri.
Oksigen juga sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan sisasisa mahluk hidup. Proses pembusukan dengan oksigen dilakukan oleh basil aerobik. Reaksi pembusukan ini tidak menimbulkan bacin busuk.
Bahan kimia yang sering dipakai untuk menanggulangi penyebaran suatu penyakit, misalnya
- pemberian abu abate di kolam dan kolam mandi untuk memutuskan daur hidup nyamuk penyebar penyakit demam berdarah;
- penyemprotan suatu kawasan dengan DDT bertujuan untuk menanggulangi penyebaran penyakit malaria, tifus, dan desentri;
- pengasapan untuk membunuh nyamuk, kecoa, dan serangga pengganggu lainnya.
Akan tetapi, ada dampak negatif dari kegiatan ini, contohnya DDT tidak sanggup cepat larut dalam air sehingga daerah-daerah yang disemprot DDT akan menyimpan DDT di lingkungannya.
Jika endapan DDT terpengaruhi oleh binatang ternak, ikan, atau binatang lainnya, binatang ini sanggup memindahkan DDT yang dimakannya ke dalam badan insan yang mengonsumsi hewan-hewan tersebut.
Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh kesehatan langsung anggota keluarga. Penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga sangat memilih tingkat kesehatan keluarga. Kesehatan langsung seseorang sangat ditentukan oleh makanan, cara hidup, dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.
Gambar: Bahan Kimia di Bidang Kesehatan |
Pencemaran Bahan Kimia
Bahan kimia juga dipakai untuk menjaga kesehatan lingkungan. Akan tetapi, materi kimia sanggup mengakibatkan pencemaran lingkungan, ibarat pencemaran udara, tanah, dan air.Bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran lingkungan bisa berasal dari alam atau manusia. Pencemaran dari alam, contohnya letusan gunung api menyemburkan gas sulfur dan gas asam arang (CO2) yang sanggup membunuh insan dan hewan.
Pencemaran dari insan dan alat-alatnya, contohnya kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbon monoksida (CO) dan gas timbal oksida (PbO), pembusukan sampah dan bangkai yang menghasilkan gas SO2 dan fosfor.
Gas SO2 dan N2O3 yang dihasilkan pembusukan sampah dan sisa mahluk hidup merupakan materi pencemar udara. Jika terkena hujan, kedua oksida ini akan menjadi asam (H2SO3 dan HNO3) yang merupakan penyebab terjadinya hujan asam. Hujan asam bersifat sangat merusak lingkungan dan sanggup menjadikan tumbuhan mati.
Pembuangan zat-zat berbahaya sanggup mengakibatkan pencemaran tanah. Misalnya, pembuangan bekas baterai akan menimbulkan polusi oleh air raksa. Pestisida yang disemprotkan atau ditanam sanggup menjadikan pencemaran tanah.
Pencemaran udara pun jadinya akan menjadi pencemaran bagi tanah lantaran terbawa oleh hujan atau uap air di udara. Pencemaran air dari materi kimia sanggup berasal dari minyak, detergen, garam-garam dari logam berat, dan asam-asam organik.
Baca juga: Bahan Kimia Rumah Tangga
Post a Comment for "Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Bidang Kesehatan"