Umpan Balik Hormon Hipofisis Anterior Dan Posterior
Tidak satu pun hormon hipofisis anterior dikeluarkan dengan kecepatan tetap meskipun masing-masing hormon ini mempunyai sistem kontrol tersendiri. Dua faktor terpenting yang mengatur sekresi hormon hipofisis ialah : 1) Hormon hipotalamus dan 2) Umpan balik oleh hormon kelenjar samasukan. Nah, sebab mengeluarkan hormon-hormon yang mengontrol sekresi aneka macam hormon lain maka hipofisis anterior semenjak usang dijuluki sebagai “Master Gland”.
Sekresi sistem hormon hipofisis anterior dirangsang atau dihambat oleh satu atau lebih dari tujuh hormon hipofisiotropik hipothalamus (tropik artinya merawat). Umumnya hormon hipofisiotropik terlibat dalam rantai komando hirearki tiga hormon. Hormon hipofisiotropik hipothalamus mengontrol mengeluarkan hormon hipofisis anterior. Hormon tropik ini selanjutnya mengatur sekresi hormon kelenjar endokrin samasukan yang menjadikan efek fisiologik akhir.
Hipofisis Anterior
Kelenjar Hipofisis Anterior terbagi menjadi 2 (dua) yaitu hormon tropik dan hormon non tropik. Hormon tropik menghasilkan enam hormon yang merangsang kelenjar hormon (endokrin) lainnya
Hipofisis Posterior
Adalah Bagian belakang kelenjar Hipofisis, spesialuntuk kawasan menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang dibutuhkan, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus.
Mekanisme kerja hormon tersebut dikenal dengan prosedur umpan balik, dimana :
- Sintesa dan sekresi hormon hipofisis dikontrol oleh hipotalamus, lalu hormon hipofisis mengatur sintesa dan sekresi hormon pada organ target, sebaliknya hormon yang disekresi organ sasaran mengatur juga sekresi hipotalamus dan/atau hipofisis.
- Hubungan antara hipofisis dengan jaenteng perifer (organ target) ialah feedback mechanisme atau prosedur umpan balik. juga antara hipofisis dengan hipotalamus.
Saat ini sedang dilakukan studi-studi untuk mengungkapkan sinyal saraf dari aneka macam cuilan otak ke neuron-neuron sekretorik hipofisiotropik. Sebagian sinyal ini membawa isu tentang aneka macam kondisi lingkungan. Salah satu pola ialah peningkatan mencolok sekresi corticotropin-releasing hormone (CRH) sebagai respon terhadap stres. Juga terdapat banyak korelasi saraf antara hipotalamus dan bagian-bagian otak yang berkaitan dengan emosi (sistem limbik). Karena itu, emosi sangat menghipnotis sekresi hormon-hormon hipofisiotropik. Gangguan haid yang dialami oleh perempuan dengan gangguan emosi ialah manifestasi umum korelasi ini.
Sumber:
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
Sumber https://www.softilmu.com
Post a Comment for "Umpan Balik Hormon Hipofisis Anterior Dan Posterior"