Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Pernapasan Pada Binatang Arthropoda

Baiklah teman dekat, kali ini kita akan mengulas wacana Sistem Pernapasan pada Hewan Arthropoda. Hewan yang termasuk ke dalam anggota filum Arthropoda yaitu Crustacea (golongan udang dan kepiting), Myriapoda (golongan lipan dan luang), Arachnida (golongan laba-laba dan kalajengking), dan Insecta (golongan serangga). Hewan anggota filum ini mempunyai cara dan alat pernapasan yang tidak sama-beda. Hewan yang hidup di air bernapas memakai insang, sedangkan binatang yang hidup di darat bernapas memakai trakea atau paru-paru buku. Trakea yaitu saluran-saluran udara yang mempunyai kegunaan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh badan serangga. Sedangkan paru-paru buku yaitu alat pernapasan yang mempunyai struktur bertumpuk dan bentuknya seolah-olah buku. Sebagai contoh, Crustacea bernapas dengan insang, Myriapoda dan Insecta bernapas dengan trakea, sedangkan Arachnida bernapas dengan paru-paru buku.

Baca juga : Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Pernapasan pada Insecta berlangsung dengan memakai sistem trakea. Udara keluar-masuk bukan melalui ekspresi tetapi melalui lubang-lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya yang dinamakan stigma atau spirakel. Pada tiap-tiap ruas badan terdapat sepasang stigma, di sebelah kiri dan di sebelah kanan. Stigma selalu terbuka dan ialah lubang menuju ke pembuluh trakea. Trakea kemudian akan bercabang-cabang hingga ke pembuluh halus untuk mengalirkan udara ke seluruh belahan tubuh. Udara masuk melalui stigma kemudian akan menyebar melalui trakea dan cabang-cabangnya.

Sistem Pernapasan Serangga dan Ikan (http://kids.britannica.com/comptons/art-53912/Insects-breathe-through-small-paired-holes-called-spiracles-which-open)

“Oksigen diedarkan tidak melalui darah, melainkan pribadi dari pembuluh trakea ke sel-sel sekitar. melaluiataubersamaini demikian cairan badan serangga (“darah serangga”) tidak berfungsi mengangkut udara pernapasan melainkan spesialuntuk berfungsi mengedarkan sari makanan dan hormon”

Proses pernapasan serangga terjadi sebab otot-otot yang bergerak secara teratur. Kontraksi otot-otot badan menjadikan pembuluh trakea mengembang dan mengempis, sehingga udara keluar masuk melalui stigma. Pada ketika trakea mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya udara masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan alhasil masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbon dioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea yang alhasil dikeluarkan melalui stigma ketika trakea mengempis.

Baca juga : Sistem Pernapasan pada Burung

Pada serangga yang hidup di air, contohnya pada nimfa serangga, terdapat insang trakea. Alat ini mempunyai permukaan yang sangat halus untuk memperoleh oksigen di dalam air secara difusi. Bagi serangga yang hidupnya di air, insang tersebut spesialuntuk berfungsi pada masa larva, kemudian akan tereduksi atau hilang pada ketika sampaumur dan berpindah ke darat.

Baca juga : Sistem Pernapasan pada Manusia

Sumber:
  • Aryulina, Diah. 2009. Biologi 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
  • Istamar Syamsuri, dkk. 2007. Biologi untuk Sekolah Menengan Atas Kelas XI Semester 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.



Demikianlah artikel kali ini terkena Sistem Pernapasan pada Hewan Arthropoda, biar bermanfaa bagi teman bersahabat sekalian. J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Sistem Pernapasan Pada Binatang Arthropoda"