Pengertia, Prinsip, Fungsi, Dan Macam Seni Rupa

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan mengembangkan ilmu wacana SENI RUPA, bebarapa poin utama dalam pembahasan kami ialah Pengertian Seni Rupa, Fungsi Seni Rupa, Konsep Seni Rupa, Prinsip Seni Rupa, Macam Macam Seni Rupa, dan Tema Seni Rupa. Semoga sanggup bermanfaa.

A. PENGERTIAN SENI RUPA

Seni rupa ialah sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik insan kedalam sebuah bentuk yang sanggup diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan sanggup dinikmati dalam jangka waktu yang usang atau berulang-ulang.

Seni rupa ialah realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga tak akan kehabisan pandangan gres dan sanggup terus diberimajinasi. Seni rupa atau seni yang tampak ialah satu bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak spesialuntuk oleh indra penglihatan, tetapi juga sanggup oleh indra peraba.

B. FUNGSI SENI RUPA

Seni rupa ialah media yang dibentuk untuk banyak hal yang berkhasiat bagi manusia. Nah, media apa sajakah sebgai fungsi seni rupa?

• Memuaskan batin seniman penciptanya atau mempersembahkan kepuasan tersendiri
• Memdiberikan keindahan yang sanggup dinikmati secara luas dengan evaluasi yang tidak sama
• Menyampaikan nilai-nilai budaya dan verbal seniman
• Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis
• Sebagai masukana ritual keagamaan
• Sebagai alat untuk mengenang suatu bencana tertentu.

Berdasarkan cakupannya, fungsi d=seni rupa dibagi lagi menjadi dua bab yaitu :

Fungsi Individu

• Memenuhi kebutuhan emosional
• Memenuhi kebutuhan fisik

Fungsi Sosial

• Rekreasi
• Komunikasi
• Pendidikan

C. KONSEP SENI RUPA

Konsep seni rupa mencakup hakikat seni rupa, aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa. Berikut klarifikasi per-poinnya :

1. Hakikat Seni Rupa

Ekspresi seni dimuka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang tidak sama dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan budaya memdiberi batasannya sendiri wacana seni.

Manifestasi atau ungkapan rupa sanggup kita jumpai pada banyak sekali ilustrasi pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, dingklik rotan dll ialah hasil kreasi insan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

2. Aspek-Aspek Seni Rupa

2a. Wujud dan isi

Wujud visual karya seni rupa ialah wadah sedangaakan yang ada di dalamnya disebut isi. Isi atau ideoplastik ialah aspek pandangan gres gagasan atau tema yang ada dalam seni rupa. Aspek ini sangat bergantung satu sama lain.

2b. Media, pokok-soal, material, metode

Media atau medium sanggup diartikan sebagai masukana untuk memberikan pesan. Pokok soal ialah menggambarkan apa saja yang disajikan dalam karya itu. Interaksi antara material dan metode serta penguasaan metode tertentu sangat penting untuk mengetahui hasilnya.

3. Ragam Seni Rupa

Klasifikasi menurut bentuk dan dimensi

Klasifikasi menurut dungi

D. PRINSIP SENI RUPA

1. Kesatuan

Kesatuan (unity) ialah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan ialah integritas jalinan unsur yang menjadi kebulatan konsep/gagasan. Karya lukis contohnya ialah tatanan unsur-unsur yang sudah diolah oleh pencipta dengan cara diselaraskan, diseimbangkan, disebandingkan dan sebagainya. Makara bahu-membahu kesatuan akan terjadi jikalau ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme.

Artikel Penunjang : Unsur – Unsur Seni Rupa 

2. Keseimbangan

Keseimbangan (balance) mempunyai peranan penting dalam seni. Keseimbangan sanggup dicapai dengan mengatur letak unsur-unsur sampai terasa tidak berat sebelah antara bab yang satu dengan bab yang lain. Dalam karya seni tiga demensi ialah keseimbangan aktual alasannya ialah susunan bentuknya, garisnya, tekstur ataupun warnanya. Sementara itu dalam karya seni dua demensi ialah keseimbangan tiruan. Prinsip keseimbangan berkenanaan dengan kualitas bobot atau kesan berat entengnya suatu karya.  Keseimbangan sanggup dibagi atas dua jenis, yaitu: keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan non-formal /asimetris/radial/memencar. Keseimbangan simetris yaitu keseim-bangan yang diperoleh alasannya ialah bagian-bagiannya selalu sama. Keseimbangan simetris bersifat statis. Sedangkan keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan alasannya ialah antara bagian-bagiannya tidak sama tetapi tetap seimbang. Keseimbangan ini lebih unik, menarikdanunik, dan banyak mempersembahkan banyak variasi. Keseimbangan asimetris lebih bersifat dinamis.

3. Ritme atau Irama

Dalam seni rupa irama tidak sanggup dipegang atau diraba, tetapi sanggup dirasakan. Irama terbentuk alasannya ialah pengulangan (repetition) dan gerakan (movement). Pengulangan sanggup dibentuk melalui warna atau nada, bidang atau bentuk, garis dan tekstur. Terdapat tiga kemungkinan terciptanya irama, yaitu: (1) alasannya ialah pengulangan unsur; (2) alasannya ialah perbedaan ukuran, dan (3) alasannya ialah perbedaan jarak. Irama pertama mempersembahkan kesan monoton, irama ke dua dan ke tiga mempersembahkan kesan gerak bervariasi atau dinamis.

4. Penekanan/Aksen

Prinsip pengutamaan disebut juga dengan prinsip dominasi yaitu upaya penampilan pada bab tertentu dari karya seni rupa yang menarikdanunik perhatian (aksen) dengan cara mengatur posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur.

5. Proporsi

Proporsi atau ukuran perbandingan ialah upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bab yang satu dengan lainn dalam bentuk yang serasi. Besar kecil, luas sempit, panjang pendek atau tinggi rendah ialah masalah proporsi. Misalnya perbandingan objek benda itu sendiri,  perbandingan antar objek atau bagian, perbandingan dengan bidang gambar, dan perbandingan objek patung dengan pedestal. 

6. Keselarasan/Harmoni

Harmoni ialah unsur-unsur seni yang senada atau kombinasi bagian-bagian yang serasi. Sesuatu yang selaras, serasi dan serasi timbul alasannya ialah kesamaan, kesatuan, dan tidak ada perperihalan. Demikian pula pada karya seni rupa, prinsip keselarasan ini  sanggup dibentuk dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada yang tidak sama secara menyolok. Bidang lingkaran akan lebih selaras jikalau dipadukan dengan garis lengkung daripada lingkaran dipadukan dengan garis lurus. Warna yang tidak tidak sama secara menyolok dengan gradasi warna pastel atau warna-warna senada akan selaras jikalau saling dipadukan dari pada warna-warna yang sangat kontras kadang membuat mata jadi sakit.

Artikel Penunjang : 8 Unsur Seni Rupa

E. MACAM MACAM SENI RUPA

1. Seni Lukis

Seni lukis ialah aktivitas pengolahan unsur-unsur seni rupa ibarat garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Adapun seni lukis yang kita kenal ketika ini dibentuk diatas kanvas sanggup disebut seni lukis modern.

SENI LUKIS

2. Seni Patung

Seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan yang dipakai sanggup berupa materi alami ibarat kayu dan kerikil dan materi lainnya ibarat logam.

SENI PATUNG

3. Seni Grafis (cetak)

Walaupun seni grafis tergolong kedalam bentuk dua dimensi, tidak sama dengan seni lukis yang umumnya karya tunggal. Kekhasan dari karya grafis ialah sifatnya yang sanggup direproduksi atau diperbanyak.

Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat, yaitu

• Cetak tinggi, dimana yang bertinta ialah bab paling tinggi. Bila bab ini dicetak, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Alat yang dipakai ibarat cukil kayu, cukil lino, tera kayu serta cukilan lain ibarat karet atau plastik.
• Cetak Dalam, dimana hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bab dalam dari plat klisenya bukan bab tingginya ibarat stempel atau cap. Teknik cetak ini ialah keballikan cetak tinggi
• Cetak Saring (sablon), mencetak gambar melalui saenteng yang didiberi batasan-batasan tertentu. Aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera dsb.
• Cetak Datar, memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta teladan cetakan yang terbuat dari kerikil atau seng.

SENI GRAFIS

4. Seni Kriya

Seni kria ialah hasil kebudayaan fisik yang lahir alasannya ialah adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta insan melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya serta umumnya dibentuk dari bahan-bahan alam.

SENI KRIYA

5. Seni Bangunan

Seni bangunan dikategorikan sebagi seni pakai. Bentuk-bentuk bangunan itu dibentuk menurut pandangan gres atau gagasan yang bersumber dari kebudayaan masing-masing. Perkembangan seni bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-jenis seni rupa lainnya ibarat seni penataan ruang dan desain meubel.

SENI BANGUNAN

6. Desain

Desain ialah aktivitas reka letak atau perancangan. Hampir tiruana karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain ketika ini lebih sering dipakai untuk memberikan proses perancangan karya-karya seni rupa.

F. TEMA SENI RUPA

Cukup banyak hal-hal yang sanggup diangkat untuk dijadikan tema suatu seni rupa. Secara umum, ragam karya seni rupa sanggup diwujudkan menurut tema-tema sebagai diberikut :

• Manusia dan dirinya sendiri
• Hubungan Manusia dengan insan lain
• Manusia dengan alam sekitarnya
• Manusia dan kegiatannya
• Manusia dengan alam
• Manusia dengan khayalan(supranatural)

Nah itulah topik pembahasan pada postingan kali ini wacana SENI RUPA. Semoga mudah dimengerti ya, apabila masih ada yang belum jelas, silahkan sobat akrab tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih sudah berkunjung, tidakboleh lupa di like, di follow, dan di komentari ya J

Sumber https://www.softilmu.com

Share :