Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Unsur - Unsur Seni Rupa

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan melanjutkan dan melengkapi postingan sebelumnya, Kali ini kami akan mengulas 8 Macam Unsur - Unsur Seni Rupa. Silahkan mengunjungi postingan sebelumnya supaya paham wacana dasar Seni Rupa
Artikel Penunjang : Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Macam Seni Rupa 
Seni rupa mempunyai unsur-unsur penyokong untuk menjadikan sebuah karya itu lebih menarikdanunik dan bermakna. Berikut klarifikasi beberapa unsur-unsur seni rupa yang perlu kita ketahui :

1. TITIK
Secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut dengan titik alasannya ialah ukurannya kecil, dikatakan kecil alasannya ialah onjek tersebut berada pada area yang luas mabadunga dengan objek yang sama sanggup dikatakan besar apabila pada area sempit, sedangkan berdasarkan Georges Seurat, titik ialah salah satu elemen dalam seni rupa yang paling kecil dan ialah elemen yang paling dasar dalam seni rupa. Apabila suatu titik ditarik akan menjadi suatu garis, dan titik apabila diolah secara luas akan menjadi suatu bidang.

Dalam seni lukis ada satu anutan yang disebut dengan pointilisme. Pointilisme lalu menjadi suatu anutan dalam seni lukis yang memakai metode  titik menitik. Suatu karya hasil susunan pecahan-pecahan beling atau keramik yang terlihat sebagai susunan titik-titik disebut muzaik. Bisa juga membuat muzaik tiruan dengan sobekan-sobekan kertas pada permukaan yang mengandung lem. Kalau kita mengatur pasir, kerikil, atau batu-batu, termasuk membuat titik.

2. GARIS (LINE)
Garis ialah unsur fundamental dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Awal mula pembuatan seni rupa umumnya dimulai dengan coretan garis sebagai rancangan awal. Garis ialah hubungan dua titik/lebih/jejak-jejak titik yang bersambungan atau berderet. Garis mempunyai dimesnsi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus ibarat pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.

Dalam sebuah karya seni rupa garis sanggup juga dipakai sebagai simbol ekspresi. Beberapa contohnya ibarat garis tebal tegak lurus misalnya, memdiberi kesan berpengaruh dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung memdiberi kesan lemah dan ringkih.

Karakter garis ialah bahasa rupa dari unsur garis, baik untuk garis aktual maupun garis tiruan. Bahasa garis ini sangat penting dalam penciptaan karya seni untuk membuat huruf yang diinginkan. Bentuk tugu contohnya sanggup diterjemahkan dalam bentuk garis vertikal, bangunan rumah yang mendatar sanggup diterjemahkan kedalam bentuk garis mendatar. Berikut ini beberapa huruf garis :

2a. Garis Horizontal
Garis horizontal atau garis mendatarmenunjukkan cakrawala bahari mendatar, pohon tumbang dan lain-lain benda yang panjang mendatar. Garis horizontal memdiberi huruf terkenal, damai, pasif, kaku. Melambangkan ketenangan, kedamaian dan kemantapan.

2b. Garis Vertikal
Garis vertikal atau garis tegak ke atas mengatakan benda-benda yang berdiri tegak lurus ibarat batang pohon, orang berdiri, tugu dan lain-lain yang mengesankan keadaan tak bergerak, suatu yang melesat menusuk langit mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/pengharapan. Garis vertikal mempersembahkan karakterkeseimbangan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran dan kemashuran.

2c. Garis Diagonal
Garis diagonal atau garis miring kekanan atau kekiri menggambarkan orang lari, kuda meloncat, pohon doyong dan objek yang menegaskan keadaan yang tak seimbang dan menjadikan gerakan akan jatuh. Garis diagonal mempersembahkan huruf gerakan (movement), gerak lari/meluncur, dinamik, tak seimbang, gerak gesit, lincah , menggetarkan. Melambangkan kedinamisan, kegesitan, kelincahan.

2d. Garis Zig-Zag
Garis zig-zag ialah garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibentuk dengan gerakan naik turun secara cepat impulsif ialah gabungan dari garis-garis vertikal dan diagonal mempersembahkan sugersti semangat dan gairah. Biasanya garis zig-zag digambarkan untuk petir/kilat, letusan, retak-retak tembok dan semacamnya mengesankan hal-hal yang berbahaya. Garis zig-zag memberkan huruf gairah, semangat, bahaya, dan mengerikan.

2e. Garis Lengkung
Meliputi lengkung sampan, lengkung kubah, lengkung busur, memdiberi kualitas mengapung sperti pelampung mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon dan semacamnya, mengesankan gaya mengapung, enteng dan dinamik. Garis ini mempersembahkan huruf enteng, dinamis, berpengaruh serta melambangkan kemegahan, kekuatan dan kedinamikan.

2f. Garis Lengkung S
Garis lengkung S atau sanggup disebut sebgai garis lemah gemulai ialah garis melengkung beragam atau ganda. Garis ini dibentuk dengan gerakan melengkung ke atas bersambung melengkung ke atas bersambung melengkung ke bawah atau melengkung kanan disambung dengan lengkung kiri, yang ialah gerakan indah. Garis indah ini ialah garis terindah dari tiruana garis yang mempersembahkan asosiasi gerakan ombak, padi/ rumput tertiup angin, gerakan lincah bocah/ anak hewan dan semacamnya. Garis lengkung S mempersembahkan huruf indah, dinamis, luwes.

MACAM MACAM GARIS

3. BIDANG
Bidang ialah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan. Bentuk-bentuk yang pipih/ gepeng ibarat tripleks, kertas, karton, seng, papan tulis dan bidang latar lainnya.  Bidang juga sanggup diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang dan bentuk bidang sebagau ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra. Bidang yang menempati ruang sanggup membentuk datar sejajar tafril yang mempunyai panjang dan lebar atau sanggup berbentuk maya yaitu bidang yang seakan-akan membuat sudut dengan tafril sehingga ibarat mempunyai kedalaman tiruan.

Macam-macam bentuk bidang mencakup bidang geometri dan bidang non geometri. Bidang geometri ialah bidang teratur yang dibentuk secara matematika, ibarat segi tiga, segi empat, segi lima, segi enam, segi delapan, lingkaran dan bisang yang mempunyai bentuk yang teratur.  Sedangkan bidang non geometri ialah bidang yang dibentuk secara bebas atau sanggup juga dikatakan bidang organik, bidang sudut bebas, bidang gabungan, dan bidang maya. Bidang organik yaitu bidang-bidang yang dibatasi garis patah-patah bebas, bidang gabungan yaitu bidang gabungan antara lengkung dan bersudut.

Selain bentuk bidang yang rata sejajar tafril, terdapat bidang yang bersifat maya, yaitu bentuk bidang yang seolah meliuk, bentuk bidang yang seolah miring membentuk sudut dengan tafril/membentuk prespektif, bentuk bidang yang seolah bersudut-sudut, bentuk bidang yang seolah muntir.
BIDANG GEOMETRI
BIDANG NON GEOMETRI

4. BENTUK
 Dalam seni dan perancangan istilah bentuk seringkali dipergunakan untuk menggambarkan struktur formal sebuah pekerjaan yaitu cara dalam menyusun dan mengkoordinasikan unsur-unsur dan bagian-bagian dari suatu komposisi untuk menghasilkan suatu citra nyata.

Bentuk juga mempunyai banyak pengertian. Beberapa buku yang sebut pengertian bentuk sebgai diberikut :
  • Menurut Kartika, (2009:30) bentuk ialah totalitas dari karya seni. Bentuk  ialah organisasi atau satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya.
  • Menurut Saadjiman, (2009:93) Bentuk ialah wujud, rupa, berdiri atau citra wacana apa saja yang ada di alam termasuk karya seni atau desain yang sanggup disederhanakan menjadi titik, garis dan bidang.
  • Menurut Usman, (2010:17) Bentuk ialah pengorganisasian unsur-unsur dasar dari tiruana perwujudan dalam seni rupa yang mencakup titik, garis, cahaya, tekstur, massa, ruang dan isi. Elemen-elemen formal ini diorganisir sehingga menjadi prinsip desain yang mengorganisir elemen-elemen visual sehingga menjadi sebuah motif dalam suatu karya.

 Bentuk mempunyai 2 macam golongan yaitu :
a. Bentuk beraturan (Geometri) yaitu objek-objek yang mempunyai bentuk beraturan ibarat :
  • Bentuk Kubistik ialah objek yang mempunyai bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma dan limas.
  • Bentuk Silindris ialah objek yang mempunyai bentuk dasar tabung, kerucut.
  • Bentuk Bola ialah objek yang mempunyai bentuk dasar bundar ibarat bola.

BENTUK BERATURAN
b. Bentuk Tak Beraturan (Non Geometris) ialah objek-objek yang bentuknya tidak beraturan (bukan kubistik, silindris dan bola).

5. WARNA
Warna intinya ialah kesan yang ditimbulkan akhir pantulan cahaya yang terkena permukaan benda. Pada karya seni rupa, warna sanggup berwujud garis, bidang, ruang dan nada petang terang. Menurut teori warna Bewster tiruana warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Percampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan pencampuran dua warna tersier menghasilkan warna tersier.

Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macampenerapan warna, yaitu harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut serasi kalau penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis atau simbolis ialah penggunan warna untuk mengatakan tanda atau simbol tertentu seerti hitam yang melambangkan sedih cita. Adapun penerapan warna secara murni ialah penerapan warna yang tidak terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu.
UNSUR WARNA

6. TEKSTUR
Unsur tekstur adlah kualitas taktil ( sanggup diraba atau berkaitan dengan indra peraba) dari suatu permukaan juga sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. Berdasarkan wujudnya, tekstur sanggup dibedakan atas tekstur orisinil dan buatan. Tekstur orisinil ialah perbedaan ketinggian permukaan objek yang aktual dan sanggup diraba, sedangkan tekstur buatan ialah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu benta karna pengolahan unsur-unsur seni rupa lainnya.
UNSUR TEKSTUR

7. RUANG
Setiap bentuk pastilah menepati ruang, oleh alasannya ialah itulah ruang ialah unsur yang harus ada dalam karya seni rupa.  Ruang juga mempunyai berberapa jenis yaitu :
  • Ruang Dwimatra, ialah ruang papar/datar. Ruang ini banyak dipakai designer/perancang untuk menempatkan bentuk raut yang sifatnya cukup datar ibarat gambar proyeksi. Ruang dwimatra spesialuntuk mengenal dua dimensi yaitu panjang dan lebar dan juga ruang ini spesialuntuk mengenal arah horozontal, diagonal dan vertikal.
  • Ruang Trimatra, ialah jenis ruang yang benar-benar diartikan sebagai ruangan yang berongga atau yang sempurna, yang mempunyai tiga dimensi penuh panjang, lebar dan tinggi. Prinsip dasar tata rupa trimatra sama dengan dwimatra, dimana dikatakan mempunyai nilai seni apabila di dalamnya terdapat kesatuan, mempunyai irama, mempunyai dominasi, ada keseimbangan dan mempunyai proporsi yang baik.
  • Ruang Maya, dua dimensi tiruan namun, bentuk raut yang menempati ruang tersebut direka sedemikian rupa sehingga mengecoh penglihatan para penikmat seni secara alamani terlihat adanya ruang tiga dimensi. Ruang Maya ialah jenis yang paling banyak dinikmati alasannya ialah dipercaya sebagai jenis ruang yang paling banyak sanggup melahirkan ide-ide imajinatif dan emosional.


8. GELAP TERANG
Gelap terang ialah unsur rupa yang berkenaan dengan cahaya, baik secara aktual ibarat dalam seni patung atau  ilusi/maya ibarat dalam seni lukis dimana penampilan gambar mempersembahkan kesan ruang. Dalam gambar kesan petang terang diciptakan dengan metode arsir, sementara dalam seni lukis sanggup diciptakan dengan penerapan gradasi warna.
UNSUR GELAP TERANG
Unsur petang terang timbul alasannya ialah adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan  benda. Perbedaan ini mengakibatkan munculnya tingkat nada warna yang tidak sama. Perbedaan unsur nada petang terang mempersembahkan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah dan imbas keruangan.

Nah itulah pembahasan kami wacana Unsur – Unsur Seni Rupa, semoga simpel dimengerti dan ilmunya sanggup bermanfaa. Jangan lupa juga untuk di share supaya mitra yang lain bertambah juga ilmunya. Terimakasih sudah Berkunjung, mohon like, follow, dan komentarnya di Atap Ilmu J



Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "8 Unsur - Unsur Seni Rupa"