Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peran Dan Fungsi Pranata Agama

Pranata agama yang merupakan cuilan dari bentuk pranata sosial mempunyai peranan dan fungsi yang sangat agung.

Pembahasan kali ini yaitu perihal pengertian pranata agama, tugas pranata agama dan fungsi pranata agama serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Agama

Agama adalah fatwa atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta meliputi pula tata kaidah yang bekerjasama dengan pergaulan antarmanusia dan antara insan dengan lingkungannya.

Jika dilihat dari sudut pandang sosiologi, agama mempunyai arti yang lebih luas, sebab meliputi juga aliran kepercayaan (animisme atau dinamisme) yang sebetulnya berbeda dengan agama.

Peran atau Fungsi Pranata Agama

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat penganut agama. Berbagai jenis agama dan kepercayaan tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka diharapkan suatu pranata, yaitu norma yang mengatur kekerabatan antarmanusia, antara insan dengan alam, dan antara insan dengan Tuhannya sehingga ketenteraman dan kedamaian batin sanggup dikembangkan.

Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata agama mempunyai beberapa fungsi berikut ini.

1) Fungsi fatwa atau aturan; 

memberi tujuan atau orientasi sehingga timbul rasa saling hormat antarsesama manusia. Agama juga sanggup menumbuhkan perilaku disiplin, pengendalian diri, dan mengembangkan rasa kepekaan sosial. Tiap-tiap fatwa agama intinya mengarah ke satu tujuan, yaitu kebaikan.

2) Fungsi hukum; 

memperlihatkan aturan yang terperinci terhadap tingkah laris insan akan hal-hal yang dianggap benar dan hal-hal yang dianggap salah.

3) Fungsi sosial; 

sehubungan dengan fungsi hukum, aturan agama juga sanggup diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat, contohnya dalam dilema ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan, kesenian, arsitektur bangunan, dan lain-lain.
Pranata agama yang merupakan cuilan dari bentuk  Peran dan Fungsi Pranata Agama

4) Fungsi ritual; 

fatwa agama mempunyai cara-cara ibadah khusus yang tentu saja berbeda dengan agama lainnya. Seseorang yang telah memilih agamanya, harus mau menjalankan ibadah sesuai yang diperintahkan Tuhan dengan lapang dada sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam kitab suci.

Dengan mendalami dan memahami fatwa agama, seseorang akan mengetahui hukuman yang akan diterimanya jikalau ia melaksanakan pelanggaran.

Hal ini akan membuat orang melaksanakan pengendalian diri semoga sanggup selalu menjauhi larangan-Nya dan berusaha selalu melaksanakan perintah-Nya.

5) Fungsi transformatif; 

agama sanggup mendorong insan untuk melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik. Misalnya, dengan agama, umat insan bisa membuat karyakarya seni besar, menyerupai candi, masjid, dan bangunanbangunan lainnya; penyebab timbulnya penjelajahan samudra salah satunya didorong oleh harapan membuatkan agama.

Pada umumnya, suatu agama mempunyai aturan yang berbeda dengan fatwa agama lain. Oleh sebab itu, kita harus sanggup beradaptasi dengan kondisi masyarakat semoga tidak terjebak dalam fanatisme agama yang berlebihan.

Dengan kata lain, kita harus bisa menyeimbangkan antara kekerabatan vertikal kita dengan Tuhan (melalui fatwa agama) dan kekerabatan horizontal kita dengan sesama insan atau masyarakat.

Bila keadaan ini sanggup kita ciptakan dan pelihara, maka akan tercipta suatu kehidupan keagamaan yang harmonis dan saling menghormati sebagaimana termuat dalam butir II sila I Pancasila, “Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup”.
Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Peran Dan Fungsi Pranata Agama"