Komponen Penyusun Ekosistem
Setelah mengetahui interaksi dalam sebuah ekosistem dan macam-macam ekosistem secara lengkap. Pada kali ini kita akan lebih mendalami wacana komponen pembentuk ekosistem. Apa sajakah mereka?
Produsen bisa menciptakan sendiri makanannya dengan sumbangan energi matahari atau dengan sumbangan senyawa kimia. Semua makhluk hidup yang bisa menciptakan kuliner sendiri disebut autotrof.
Proses pembuatan kuliner dengan sumbangan sinar matahari disebut fotosintesis. Adapun, proses pembuatan kuliner dengan sumbangan bahan-bahan kimia (reaksi materi kimia) disebut kemosintesis.
Ada konsumen pemakan flora (herbivora), konsumen pemakan binatang (karnivora) dan konsumen pemakan keduanya (omnivora).
Pengurai biasanya berupa bakteri dan jamur. Penguraian ini menjadikan terjadinya siklus materi di alam.
Akibatnya, terjadi siklus materi dari materi organik menjadi anorganik dan kemudian dimanfaatkan lagi oleh makhluk hidup (khususnya tumbuhan) untuk membentuk materi organik (penyusun tubuh) dalam tubuhnya.
Bahan organik tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makanan/bahan organik bagi binatang lain.
Komponen abiotik antara lain air, tanah, udara, cahaya dan suhu.
Proses reaksi kimia dalam badan makhluk hidup terjadi di dalam sel disebut biokimia. Reaksi kimia dalam sel berfungsi untuk mendapat energi.
Energi digunakan sel dan badan untuk melakukan seluruh acara hidup, termasuk tumbuh dan berkembang. Tidak adanya atau kekurangan air akan menjadikan proses perolehan energi terhambat.
Air juga dibutuhkan oleh beberapa organisme sebagai tempat hidup. Khususnya makhluk hidup yang hidup di air. Misalnya, ikan dan flora air.
Tumbuhan hijau juga memerlukan air untuk materi menyusun kuliner (bahan organik) melalui fotosintesis.
Selain itu, air dibutuhkan flora sebagai materi pelarut yang sanggup membawa mineral-mineral penting dalam tanah ke seluruh badan tumbuhan.
Tanah menyediakan banyak sekali macam kebutuhan bagimakhluk hidup, oksigen di sela-sela butiran/partikel tanah, air, dan mineral-mineral (bahan anorganik), serta materi organik (sisa makhluk hidup sebagai sumber fosfor dan belerang).
Bahan anorganik dan organik dalam tanah dibutuhkan tumbuhan. Tumbuhan sanggup hidup dengan baik dan menghasilkan materi kuliner apabila dalam tanah tersedia cukup zat-zat tersebut. Kelangsungan hidup herbivora dan karnivora bergantung tumbuhan.
Oksigen dibutuhkan semua makhluk hidup untuk bernapas. Oksigen di dalam badan makhluk hidup digunakan untuk proses biooksidasi atau pembakaran kuliner untuk menghasilkan energi.
Tumbuhan memerlukan gas karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis. Beberapa flora air bisa mengikat gas nitrogen bebas dari udara untuk kepentingan metabolisme tubuhnya.
Walaupun demikian, flora juga tetap menyerap gas oksigen untuk proses biooksidasi atau pembakaran kuliner dari hasil fotosintesis.
Sisa kuliner yang tidak digunakan disimpan dalam bentuk banyak sekali senyawa (karbohidrat, zat tepung, atau lipid).
proses fotosintesis.
Oleh alasannya itu, flora menyesuaikan diri dengan banyak sekali cara untuk mendapat cahaya secara optimum.
Perubahan suhu udara menjadikan terjadinya perubahan tekanan udara di tempat tersebut. Suhu yang rendah meningkatkan tekanan udara, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan tekanan udara di dua tempat menjadikan terjadinya anutan udara atau angin. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Komponen penyusun ekosistem
Kita sudah mengetahui bahwa ekosistem tersusun dari komponen hidup dan komponen tak hidup. Komponen hidup suatu ekosistem disebut komponen biotik, sedangkan komponen tak hidup suatu ekosistem disebut komponen abiotik.1. Komponen Biotik penyusun ekosistem
Makhluk hidup dalam suatu komunitas sanggup berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritivor (pembusuk/ pelapuk).a. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang bisa menciptakan makanannya sendiri. Beberapa macam makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, antara lain tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme (jasad renik), misal alga bersel satu.Produsen bisa menciptakan sendiri makanannya dengan sumbangan energi matahari atau dengan sumbangan senyawa kimia. Semua makhluk hidup yang bisa menciptakan kuliner sendiri disebut autotrof.
Proses pembuatan kuliner dengan sumbangan sinar matahari disebut fotosintesis. Adapun, proses pembuatan kuliner dengan sumbangan bahan-bahan kimia (reaksi materi kimia) disebut kemosintesis.
b. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menciptakan makanannya sendiri. Makhluk hidup ini memanfaatkan sebagian atau seluruh bab makhluk hidup lain sebagai materi makanannya (sumber materi organik).Ada konsumen pemakan flora (herbivora), konsumen pemakan binatang (karnivora) dan konsumen pemakan keduanya (omnivora).
c. Pengurai
Pengurai merupakan makhluk hidup yang bisa menguraikan bahan-bahan organik dari kotoran atau sisa makhluk hidup yang mati menjadi bahan-bahan anorganik.Pengurai biasanya berupa bakteri dan jamur. Penguraian ini menjadikan terjadinya siklus materi di alam.
Akibatnya, terjadi siklus materi dari materi organik menjadi anorganik dan kemudian dimanfaatkan lagi oleh makhluk hidup (khususnya tumbuhan) untuk membentuk materi organik (penyusun tubuh) dalam tubuhnya.
Bahan organik tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makanan/bahan organik bagi binatang lain.
d. Detritivor / Detritus (Pelapuk)
Detritivor ini merupakan makhluk hidup yang melapukkan partikel binatang atau tumbuhan, misal cacing, teripang, dan siput.Gambar: Komponen biotik penyusun ekosistem |
2. Komponen Abiotik penyusun ekosistem
Komponen abiotik merupakan komponen benda tak hidup yang mendukung atau memengaruhi makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk melakukan seluruh acara hidupnya.Komponen abiotik antara lain air, tanah, udara, cahaya dan suhu.
a. Air
Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Dalam badan makhluk hidup, air dibutuhkan sebagai media berlangsungnya banyak sekali metabolisme.Proses reaksi kimia dalam badan makhluk hidup terjadi di dalam sel disebut biokimia. Reaksi kimia dalam sel berfungsi untuk mendapat energi.
Energi digunakan sel dan badan untuk melakukan seluruh acara hidup, termasuk tumbuh dan berkembang. Tidak adanya atau kekurangan air akan menjadikan proses perolehan energi terhambat.
Air juga dibutuhkan oleh beberapa organisme sebagai tempat hidup. Khususnya makhluk hidup yang hidup di air. Misalnya, ikan dan flora air.
Tumbuhan hijau juga memerlukan air untuk materi menyusun kuliner (bahan organik) melalui fotosintesis.
Selain itu, air dibutuhkan flora sebagai materi pelarut yang sanggup membawa mineral-mineral penting dalam tanah ke seluruh badan tumbuhan.
b. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup banyak sekali makhluk hidup. Di dalam tanah dan di permukaan tanah, tinggal banyak sekali jenis makhluk hidup.Tanah menyediakan banyak sekali macam kebutuhan bagimakhluk hidup, oksigen di sela-sela butiran/partikel tanah, air, dan mineral-mineral (bahan anorganik), serta materi organik (sisa makhluk hidup sebagai sumber fosfor dan belerang).
Bahan anorganik dan organik dalam tanah dibutuhkan tumbuhan. Tumbuhan sanggup hidup dengan baik dan menghasilkan materi kuliner apabila dalam tanah tersedia cukup zat-zat tersebut. Kelangsungan hidup herbivora dan karnivora bergantung tumbuhan.
c. Udara
Udara dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Di dalam udara terdapat banyak sekali macam gas. Salah satu bab udara yang paling penting bagi makhluk hidup ialah oksigen.Oksigen dibutuhkan semua makhluk hidup untuk bernapas. Oksigen di dalam badan makhluk hidup digunakan untuk proses biooksidasi atau pembakaran kuliner untuk menghasilkan energi.
Tumbuhan memerlukan gas karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis. Beberapa flora air bisa mengikat gas nitrogen bebas dari udara untuk kepentingan metabolisme tubuhnya.
Walaupun demikian, flora juga tetap menyerap gas oksigen untuk proses biooksidasi atau pembakaran kuliner dari hasil fotosintesis.
Sisa kuliner yang tidak digunakan disimpan dalam bentuk banyak sekali senyawa (karbohidrat, zat tepung, atau lipid).
d. Cahaya
Cahaya dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, selain untuk melihat juga untuk melangsungkan acara kehidupannya. Bagi flora hijau dan kuman fotosintetik, cahaya dibutuhkan untukproses fotosintesis.
Oleh alasannya itu, flora menyesuaikan diri dengan banyak sekali cara untuk mendapat cahaya secara optimum.
e. Suhu
Suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh sinar matahari. Adapun suhu udara memengaruhi anutan angin yang membawa uap air.Perubahan suhu udara menjadikan terjadinya perubahan tekanan udara di tempat tersebut. Suhu yang rendah meningkatkan tekanan udara, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan tekanan udara di dua tempat menjadikan terjadinya anutan udara atau angin. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Komponen Penyusun Ekosistem"