Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Ekstern Dan Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia

Selain beberapa Faktor Intern, munculnya pergerakann nasional Indonesia juga dipengaruhi oleh beberpa faktor ekstern.

Timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi dalam negeri, juga ada faktor yang berasal dari luar (ekstern).

Berikut ini faktor-faktor ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia.

a. Kemenangan Jepang atas Rusia

Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum kalau keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna.

Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia memperlihatkan bahwa dikala pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu yakni Jepang.

Hal ini memperlihatkan semangat juang terhadap para aktivis pergerakan nasional di Indonesia. Faktor-faktor yang menjadikan Jepang menang dalam perang melawan Rusia yaitu:

a. Melakukan Meiji Restorasi, melaksanakan perubahan taktik politik luar negerinya dari kebijakan pintu tertutup menjadi pintu terbuka.

b. Memiliki semangat Bushido (jalan ksatria).Semangat ini di samping memperlihatkan kesetiaan kepada Kaisar dan nasionalisme, sekaligus memperlihatkan suatu etos kerja yang tinggi, penuh dengan disiplin dan kerja keras.

munculnya pergerakann nasional Indonesia Faktor Ekstern dan Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia
Gambar: Kemenangan Jepang atas Rusia pada Perang Pasifik

b . Partai Kongres India

Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885.

Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini lalu menetapkan garis usaha yang mencakup Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal.

Keempat anutan Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak ide terhadap usaha di Indonesia.

c . Filipina di bawah Jose Rizal

Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung semenjak 1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang berjulukan Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina.

Pada tahun 1892 Jose Rizal melaksanakan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai yakni bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol.

Dalam perjuangannya Jose Rizal dieksekusi mati pada tanggal 30 Desember 1896, sesudah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.

d . Gerakan Nasionalisme Cina

Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina semenjak tahun 1644 hingga 1912. Dinasti ini dianggap dinasti absurd oleh bangsa Cina lantaran dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina.

Masuknya dampak Barat menjadikan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat.

Oleh lantaran itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa absurd yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing.

Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan lalu disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.

e. Gerakan Turki Muda

Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.

Gerakan Turki Muda memperlihatkan  pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia lantaran mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Faktor Ekstern Dan Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia"