Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Interaksi Antar Komponen Biotik

Pola interaksi dalam sebuah ekosistem mempunyai bentuk yang beragam, ada bentuk interaksi antar komponen biotik dan abiotik serta ada bentuk interaksi antar sesama komponen biotik.

Pada kesempatan ini kita akan membahas lebih rinci wacana bentuk interaksi yang kedua, yaitu bentuk interaksi antar komponen biotik.

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan menyediakan energi dan senyawa penting untuk hidup. Tumbuhan memakai energi dan zat-zat anorganik (senyawa kimia) di sekitarnya untuk menciptakan makanan.

Bentuk Interaksi Antar Komponen Biotik

Energi berasal dari matahari, zat-zat anorganik (mineral) berasal dari udara dan tanah. Hewan tidak sanggup melaksanakan hal ibarat itu. Hewan mendapat energi dan zat kimia dari makanan. Hewan sangat bergantung pada flora untuk bertahan hidup.

a. Rantai Makanan

Kita sanggup menghubungkan organisme-organisme secara bantu-membantu dalam bentuk hubungan makan dan dimakan. Peristiwa urutan makan dan dimakan disebut rantai makanan. Peristiwa ini sanggup terjadi di ekosistem darat maupun ekosistem air.

Contohnya padi dimakan belalang. Belalang dimakan ayam. Ayam dimakan manusia. Pada rantai masakan ini, padi berperan sebagai produsen.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen karena menciptakan masakan dengan cara fotosintesis.

Hewan yang memakan flora disebut konsumen. Konsumen sanggup berupa herbivora, karnivora, atau omnivora. Herbivora menempati konsumen tingkat pertama alasannya yakni ia memakan flora secara langsung.

Karnivora menempati konsumen tingkat kedua alasannya yakni ia memangsa binatang berikutnya. Konsumen tingkat ketiga akan memangsa konsumen tingkat kedua.

Konsumen tingkat keempat juga diduduki oleh karnivora lain yang memangsa karnivora (konsumen tingkat ketiga). Omnivora biasanya menempati tingkat tropik paling atas.

b. Jaring-Jaring Makanan

Di alam, satu organisme (baik produsen maupun konsumen) tidak hanya merupakan sumber energi dan zat kimia bagi satu organisme saja. Beberapa jenis binatang juga memakan produsen yang sama.

Sementara itu, satu karnivora tidak hanya memakan satu jenis organisme (herbivora) saja. Misalnya, rubah tidak hanya memakan kelinci, tetapi juga tikus, bahkan burung, bahkan kerbau.

Dengan demikian, suatu rantai masakan tidak ada yang berdiri sendiri, tetapi saling berafiliasi membentuk jaring-jaring makanan.

bentuk interaksi antar komponen biotik dan abiotik Bentuk Interaksi Antar Komponen Biotik
Gambar: Perbedaan Rantai Makan dan Jaring-jaring Makanan

c. Arus Energi

Dalam suatu rantai masakan terjadi kejadian makan dan dimakan. Makhluk hidup yang memakan organisme lain melaksanakan perjuangan untuk mendapat energi dan zat kimia dan mengubah energi dalam bentuk senyawa kimia lain dalam tubuhnya.

Energi kimia dalam badan makhluk hidup akan dimanfaatkan makhluk hidup lain melalui kejadian pemangsaan (predasi), sehingga makhluk hidup pemangsa (predator) mendapat energi dan zat kimia dari makhluk hidup mangsanya.

Jadi, dalam suatu rantai masakan terjadi suatu anutan energi (arus energi). Aliran energi dalam suatu rantai masakan berawal dari produsen. Aliran energi ini berjalan satu arah, dari produsen ke konsumen.

Tumbuhan hijau sebagai produsen memanfaatkan energi matahari secara eksklusif melalui fotosintesis untuk diubah menjadi masakan bagi dirinya sendiri. Sisa makanannya akan disimpan dalam bentuk zat kimia (bahan organik) dalam tubuhnya sebagai masakan cadangan.

Makanan cadangan akan dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain (herbivora) sebagai sumber energi dan diubah dalam bentuk zat kimia (senyawa organik) yang kemudian akan dimanfaatkan makhluk hidup lain sebagai sumber energi dengan memakannya. Demikian seterusnya, proses makan dan dimakan menimbulkan terjadinya arus energi.

d. Piramida Makanan

Pada arus energi atau rantai masakan di suatu ekosistem hanya sebagian kecil energi yang berpindah dari produsen ke konsumen. Energi itu pun akan diubah menjadi energi kimia dalam badan konsumen dengan jumlah yang lebih kecil.

Pemangsa konsumen pertama (herbivora) akan mendapat energi dalam jumlah yang lebih kecil dari energi produsen. Oleh alasannya yakni itu, biar kebutuhan energinya tercukupi, suatu organisme tidak hanya memangsa satu organisme saja sekali waktu, tetapi berulang kali.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan energi, jumlah mangsa biasanya lebih banyak daripada pemangsa. Rangkaian rantai masakan dari produsen ke konsumen memperlihatkan tingkat masakan disebut tingkat tropik.

Gambar: Piramida Makanan

Tingkat tropik pertama diduduki oleh produsen, tingkat tropik kedua diduduki oleh herbivora, tingkat tropik ketiga diduduki oleh karnivora.

Adapun tingkat tropik keempat ditempati oleh karnivora lain (pemangsa karnivora pertama). Perbandingan jumlah antara tingkat tropik membentuk suatu berdiri piramida. Bangun piramida itu disebut piramida masakan atau piramida ekologi.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Bentuk Interaksi Antar Komponen Biotik"