Sejarah Pengelompokan (Klasifikasi) Makhluk Hidup
Berikut ini merupakan pembahasan wacana sejarah pengelompokan atau penjabaran makhluk hidup, pengelompokan hewan, pengelompokan tumubuhan, penjabaran makhluk hidup 5 kingdom, sejarah penjabaran makhluk hidup, penjabaran plantae, bapak taksonomi, penjabaran animalia, urutan takson tumbuhan, sistem penjabaran makhluk hidup, penjabaran binatang dan penjabaran tumbuhan.
Keanekaragaman makhluk hidup di bumi disebabkan oleh perbedaan sifat dan keadaan yang dimilikinya, menyerupai ukuran, struktur, bentuk, warna, fungsi organ, kawasan hidup, jenis makanan, cara memperoleh makanan, dan cara berkembang biak.
Spesies atau jenis yakni kelompok organisme yang sanggup melaksanakan perkawinan antara individu dalam kelompoknya dan sanggup menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Artinya seekor singa hanya sanggup melaksanakan perkawinan dengan singa, macan tutul hanya sanggup melaksanakan perkawinan dengan macan tutul.
Sekitar 2000 tahun yang lalu, ada seorang filosof Yunani yang berjulukan Aristoteles. Ia mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu flora dan hewan.
Pada umumnya, flora mempunyai zat hijau daun (klorofil) dan tidak berpindah tempat, sedangkan binatang tidak mempunyai zat hijau daun dan sanggup berpindah tempat.
Selanjutnya, Aristoteles membagi kerajaan binatang menjadi tiga kelompok berdasarkan kawasan hidupnya, darat, air, dan udara.
Kerajaan flora dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu herba, semak, dan pohon. Herba, yaitu flora yang kecil dan berbatang kecil. Semak, yaitu flora yang tingginya sedang.
Pohon, yaitu flora yang tinggi dan mempunyai batang pokok yang bercabang. Perhatikan sistem penjabaran Aristoteles berdasarkan tabel berikut ini.
Selanjutnya dikenal sistem penjabaran buatan yang ditemukan oleh Carolus Linnaeus. Klasifikasi tersebut berdasarkan persamaan ciri-ciri yang terdiri dari struktur atau bentuk tubuh, ukuran, warna, cara memperoleh makanan, dan cara berkembang biak.
Sistem penjabaran dari Carolus Linnaeus dibagi dalam dua kerajaan, yaitu kerajaan binatang dan kerajaan tumbuhan. Selanjutnya, sistem penjabaran itu terdiri dari kelompok-kelompok hingga satu jenis makhluk hidup yang disebut spesies.
Perhatikan tata urutan (Takson) kelompok dari yang terbesar hingga spesies pada kerajaan hewan!
Kata pertama ditulis dengan aksara awal kapital yang mengatakan genus atau marga dan kata kedua ditulis dengan aksara kecil semua yang mengatakan jenis atau keterangan.
Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup dengan binomial disebut taksonomi. Perhatikan pola penjabaran makhluk hidup pada binatang berikut ini!
Para jago biologi cenderung memakai bahasa ilmiah yang berasal dari bahasa Latin.
Baca juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup Sumber https://www.berpendidikan.com
Keanekaragaman makhluk hidup di bumi disebabkan oleh perbedaan sifat dan keadaan yang dimilikinya, menyerupai ukuran, struktur, bentuk, warna, fungsi organ, kawasan hidup, jenis makanan, cara memperoleh makanan, dan cara berkembang biak.
Sejarah Pengelompokan Makhluk Hidup
Ahli biologi mengelompokkan makhluk hidup dengan mengamati persamaan ciri. Singa, harimau, macan tutul, dan cheetah berada dalam satu kelompok, tetapi berbeda spesies.Spesies atau jenis yakni kelompok organisme yang sanggup melaksanakan perkawinan antara individu dalam kelompoknya dan sanggup menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Artinya seekor singa hanya sanggup melaksanakan perkawinan dengan singa, macan tutul hanya sanggup melaksanakan perkawinan dengan macan tutul.
Sekitar 2000 tahun yang lalu, ada seorang filosof Yunani yang berjulukan Aristoteles. Ia mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu flora dan hewan.
Pada umumnya, flora mempunyai zat hijau daun (klorofil) dan tidak berpindah tempat, sedangkan binatang tidak mempunyai zat hijau daun dan sanggup berpindah tempat.
Selanjutnya, Aristoteles membagi kerajaan binatang menjadi tiga kelompok berdasarkan kawasan hidupnya, darat, air, dan udara.
Kerajaan flora dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu herba, semak, dan pohon. Herba, yaitu flora yang kecil dan berbatang kecil. Semak, yaitu flora yang tingginya sedang.
Pohon, yaitu flora yang tinggi dan mempunyai batang pokok yang bercabang. Perhatikan sistem penjabaran Aristoteles berdasarkan tabel berikut ini.
Tabel: Klasifikasi Makhluk Hidup berdasarkan Aristoteles |
Selanjutnya dikenal sistem penjabaran buatan yang ditemukan oleh Carolus Linnaeus. Klasifikasi tersebut berdasarkan persamaan ciri-ciri yang terdiri dari struktur atau bentuk tubuh, ukuran, warna, cara memperoleh makanan, dan cara berkembang biak.
Sistem penjabaran dari Carolus Linnaeus dibagi dalam dua kerajaan, yaitu kerajaan binatang dan kerajaan tumbuhan. Selanjutnya, sistem penjabaran itu terdiri dari kelompok-kelompok hingga satu jenis makhluk hidup yang disebut spesies.
Perhatikan tata urutan (Takson) kelompok dari yang terbesar hingga spesies pada kerajaan hewan!
Kerajaan – Filum – Kelas – Bangsa – Suku – Marga – JenisPerhatikan tata urutan (Takson) kelompok dari yang terbesar hingga spesies pada kerajaan tumbuhan!
atau:
Kingdom – Phylum – Class – Ordo – Family – Genus – Species
Kerajaan – Divisio – Kelas – Bangsa – Suku – Marga – JenisSistem ini memakai nama spesies dengan dua kata yang disebut dengan binomial nomenklatur. Nama spesies dengan dua kata yang berbahasa Latin ini merupakan nama ilmiah.
atau:
Kingdom – Divisio – Class – Ordo – Family – Genus – species
Kata pertama ditulis dengan aksara awal kapital yang mengatakan genus atau marga dan kata kedua ditulis dengan aksara kecil semua yang mengatakan jenis atau keterangan.
Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup dengan binomial disebut taksonomi. Perhatikan pola penjabaran makhluk hidup pada binatang berikut ini!
Tabel: Klasifikasi Hewan |
Para jago biologi cenderung memakai bahasa ilmiah yang berasal dari bahasa Latin.
Baca juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Sejarah Pengelompokan (Klasifikasi) Makhluk Hidup"