Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Struktur, Dan Fungsi Tulang

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog ilmu pengetahuan yang mengembangkan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan mengulas wacana Tulang, beberapa poin utama dalam postingan kali ini yakni Pengertian Tulang, Fungsi Tulang, Struktur Tulang, Bagian – Bagian Tulang, Macam – Macam Tulang, dan Proses terbentuknya Tulang. Semoga sanggup bermanfaa.

A. PENGERTIAN TULANG
Tulang yakni jaenteng ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang yakni bab terkeras yang terletak dilapisan luar tulang, yang diakibatkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami kalsifikasi
Didalam badan insan juga terdapat yang namanya tulang rawan (cartilago), yaitu jaenteng ikat yang mempunyai kemampuan meregang, membentuk penyokong yang berpengaruh bagi jaenteng lunak, mempersembahkan kelenturan, dan sangat tahan terhadap tekanan.
misalnya tulang pada paha ayam, dikedua bab pada ujungnya itu ialah tulang rawan, sedangkan bab yang terletak diantara keduanya ataupun bab yang paling keras disebut dengan tulang

B. FUNGSI TULANG
Tulang berfungsi sebagai kerangka badan yang kaku, dan mempersembahkan daerah perlekatan pada otot dan organ yang terdapat pada badan seseorang. Tulang juga melindungi otak, yang terletak didalam tengkorak, bisa dibayangkan ketika terjadi kecelakaan yang membentur kepala seseorang bila tanpa tulang tengkorak, maka organ penting didalamnya menyerupai otak dan tiruana susunan sarafnya dengan simpel menjadi hancur.
Tulang melindungi jantung dan paru didalam rongga dada, dan organ seksual dan urinaria terlindungi oleh tulang yang disebut tulang pelvis. Selain itu tulang juga berfungsi dalam hemopoiesis (pembentukan sel darah), dan sebagai reservoir (tempat penyimpanan) kalsium, fosfat, dan banyak mineral lainnya.
Hampir seluruh kalsium (99%) pada badan tersimpan di dalam tulang, dan ketika badan butuh terhadap kalsium, maka kalsium tersebut akan berasal dari tulang.
Sedangkan tulang rawan berfungsi sebagai shock absorber (peredam tekanan). Yang mana ketika seseorang mendarat setelah melompat, maka badan akan mendapatkan tekanan yang besar, disinilah salah satu fungsi tulang rawan berperan, yaitu mengurangi tekanan yang ada. Tulang rawan ini bersifat avaskular atau tidak terhubung dengan pembuluh darah.

Artikel Penunjang : Sistem RangkaTubuh Manusia
C. STRUKTUR TULANG
 blog ilmu pengetahuan yang mengembangkan dengan penuh keikhlasan Pengertian, Struktur, dan Fungsi Tulang
STRUKTUR TULANG
Tulang mempunyai matriks yang mana matriks tersebut yakni struktur yang keras pada tulang, matriks tersebut mempunyai banyak pembuluh darah, dikarenakan struktur yang keras ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang terdiri dari serat protein yang kuat, terutama kolagen. Matriks ini di hasilkan oleh osteoblas. Osteoblas yakni sel yang terdapat didakam tulang yang juga berfungsi membuat sel-sel tulang gres dan menyerap mineral dari darah. Matriks mempunyai komponen organik dan inorganik. Komponen organik memungkinkan tulang untuk menahan tegangan, sedangkan komponen inorganik atau komponen mineral menahan tegangan.

Sel lain yang terdapat pada tulang yakni sel osteoklas, sel ini mempunyai fungsi yang berlawanan dari osteoblas, yaitu fungsi nya menghancurkan tulang dengan cara melarutkan kembali mineral di dalam darah. Sel yang juga terdapat pada tulang yakni osteosit, sel ini menjaga keseimbangan mineral di dalam darah, mereka yang mengarahkan perembesan mineral dari darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah, semoga tulang dan badan sama-sama mendapatkan mineral yang cukup. Analogi nya osteosit yang memerintahkan, kemudian osteoblas dan osteoklas bekerja.

Komponen organik utama matriks tulang yakni serat kolagen tipe I, yang mengandung protein, salah satunya yakni glikoprotein osteokalsin dan osteopontin, yang diberikatan erat dengan kalsium selama terjadinya mineralisasi tulang. Protein matriks lainnya yakni sialoprotein, yang mengikat osteoblas pada matriks ekstraselular.

Komponen inorganik matriks terdiri dari kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Ikatan serat kolagen dengan kristal hidroksiapatit akan menjadikan tulang menjadi keras, tahan lama, dan kuat. Komponen mineral ini akan dipertahankan didalam darah dengan menolongan hormon paratiroid (dari kelenjar disebelah tiroid) dan kalsitonin (dari kelenjar tiroid).
Sumsum tulang yakni jaenteng ikat lunak yang terdapat di dalam tulang spongiosa, fungsinya untuk menghasilkan sel-sel darah. Juga terdapat periosteum pada tulang, periosteum ini yakni bab kuat, yang terdiri dari membran fibrosa yang menutupi dan melindungi permukaan luar tulang.
 blog ilmu pengetahuan yang mengembangkan dengan penuh keikhlasan Pengertian, Struktur, dan Fungsi Tulang
BAGIAN BAGIAN TULANG
D. MACAM – MACAM TULANG
1. Tulang kompak
Tulang ini tersusun oleh serat kolagen yang disebut lamela ossea, yang saling berjajar di tepi tulang, mengelilingi pembuluh darah. misal tulang kompak yaitu tulang panjang (seperti tulang paha, kaki, tangan). 

2. Tulang spongiosa/kanselosa
misal tulang ini yakni bab dalam dari tulang kompak , menyerupai pada rongga sumsum tulang, pada bayi rongga ini tampak merah dan menghasilkan banyak sel darah, pada orang dewasa, rongga sumsum tulang tampak kuning dan terisi oleh sel lemak. Tulang spongiosa ini akan tampak pula ketika kita menggigit tulang ujung tulang rawan pada ayam, tulang ini berbentuk sponge (pori-pori).

3. Tulang rawan
Tulang Rawan yakni tulang yang mempunyai sifat lentur dan tidak mempunyai membuluh darah juga saraf kecuali pada lapisang terluarnya (perikondrium). Tulang rawan ini mempunyai tiga jenis, yaitu :

a. Tulang rawan hialin
Tulang ini yang paling banyak terdapat di tubuh, berfungsi sebagai model kerangka kebanyakan tulang. Pada orang dewasa, tulang ini terdapat di permukaan sendi tulang, ujung iga, hidung, laring, trakea, dan bronki (saluran pernafasan)

b. Tulang rawan elastik
Mengandung serat-serat elastik yang bercabang didalam matriks dan sangat lentur, ditemukan di pendengaran luar, tuba auditorius (saluran yang menghubungkan hidung dengan telinga), epiglotis (penutup akses pernafasan ketika kita menelan, semoga makanan tidak masuk kedalam akses pernafasan), dan laring.

c. Fibrokartilago
Tulang rawan ini mempersembahkan daya regang, menahan beban, dan ketahanannya cukup berpengaruh terhadap tekanan. Ditemukan pada diskus intervertebralis (jaenteng ikat yang terletak diantara tiap ruas tulang belakang), pada orang tua, diskus intervertebralis yang 80% nya terdiri dari air, mulai belum sempurnanya elastisitas tanggapan jumlah air yang berkurang, sehingga pada orang renta pun simpel terjadi gangguan menyerupai nyeri pada tulang belakang, dan habitat membungkuk.
misal lainnya yaitu simfisis pubis (tulang rawan yang terletak diatas kemaluan), tulang ini melindungi organ urinaria dan seksual dari tekanan dan benturan yang terjadi.

E. PROSES TERBENTUKNYA TULANG
 blog ilmu pengetahuan yang mengembangkan dengan penuh keikhlasan Pengertian, Struktur, dan Fungsi Tulang
PROSES TERBENTUKNYA TULANG
Tulang terbentuk melalui suatu proses yang disebut dengan osifikasi.
Pertumbuhan didalam embrio melalui dua proses, yaitu osifikasi endokondral, dan osifikasi intramembranosa.
Osifikasi endokondral ini terjadi ketika tulang rawan hialin mengalami pengerasan kalsifikasi, sel mesenkim di periosteum (lapisan terluar tulang) bermetamorfosis sel osteoprogenitor dan membentuk osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas menghasilkan matriks, yang mengalami kalsifikasi. Tulang pun mulai memanjang yang dimulai dari bab diafisis nya (batang tulang panjang), kemudian di ikuti oleh epifisis nya (permukaan sendi ujung). Dan kesudahannya tulang rawan tadi pun menjadi tulang yang keras.

Pada osifikasi intramembranosa, pertumbuhan tulang rawan tidak dilampaui oleh tulang rawan, melainkan dari mesenkim jaenteng ikat. Sel mesenkim tersebut bermetamorfosis osteoblas yang kemudian menghasilkan matriks juga, dan kemudian mengalami kalsifikasi. Banyak sentra osifikasi yang terbentuk, bekerjasama satu sama lain dan membentuk anyaman tulang spongiosa, yang terdiri dari duri duri yang tipis atau yang disebut trabekulae. Tulang maksila, mandibula (rahang), klavikula, dan hampir seluruh tulang yang berbentuk pipih pada tengkorak terbentuk melalui osifikasi intramembranosa.


Nah itulah pembahasan kami wacana Tulang. Semoga ilmunya sanggup bermanfaa. Jika ada yang belum dipahami, silahkan teman akrab menanyakannya melalui kotak komentar. Terimakasih sudah berkunjung, dan tidakboleh lupa terus Follow Softilmu. 

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian, Struktur, Dan Fungsi Tulang"