Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Sifat, Dan Struktur Lapisan Matahari Beserta Noda-Nodanya

Bimasakti atau Milky Way ialah galaksi tempat sistem tata surya kita berada. Galaksi ini mempunyai sekitar 100 miliar bintang, termasuk matahari.

Selain bintang, Bimasakti juga tersusun atas awan gas dan debu, baik yang berwarna gelap maupun berwarna cemerlang. Para andal astronomi memperkirakan massa total Bimasakti sekitar 200 miliar kali dari massa matahari.

Walaupun matahari berada 149 juta km dari bumi, sinarnya masih cukup terang untuk
merusak mata secara permanen. Matahari dilarang dilihat secara eksklusif dan tentunya tidak melalui teleskop atau teropong. Galileo menjadi buta lantaran memandang matahari.

Pengertian Matahari

Matahari adalah sentra tata surya kita. Matahari merupakan sebuah bintang yang ukurannya tidak terlalu besar jikalau dibandingkan dengan bintang-bintang yang lain contohnya bintang netron, dan bajang putih (white dwarf). 
Mengapa matahari kelihatan lebih besar dan lebih terang dibandingkan dengan bintang-bintang yang lain yang ada di langit?

Tentu saja lantaran letaknya bersahabat dengan bumi. Letak matahari dari bumi kira-kira 149.600.000 km atau 1,49 x 108 km, ini disebut satuan astronomi (AU). Bintang yang terdekat berikutnya ialah Alpha Centauri, jauhnya lebih dari 4 x 1013 km.

Ahli astronomi modern telah paham bahwa matahari kita hanya salah satu bintang dari kira-kira 100 milyar bintang yang ada dalam galaksi Bimasakti.

Sifat-sifat Matahari

Secara fisis matahari mempunyai sifat mirip dalam tabel.

 ialah galaksi tempat sistem tata surya kita berada Pengertian, Sifat, dan Struktur Lapisan Matahari beserta Noda-nodanya
Tabel: Sifat-sifat Matahari

Pada tabel, mengatakan bahwa massa matahari sebesar 333.000 M􀂆. Sedangkan jari-jarinya 6,96 x 108 m atau sekitar 109 R􀂆 dan mempunyai temperatur efektif di permukaan sekitar 5770 K. Namun temperatur dan tekanan di sentra (inti) tentunya sangat besar untuk mendukung beratnya, mengapa?

Temperatur sentra matahari 1,6 x 107 K dengan luminositasnya (energi yang diradiasikan) sekitar 3,86 x 1026 watt.

Dengan jarak matahari-bumi 1 AU dan menurut aturan berbanding terbalik kuadrat jarak, kalian
sanggup memperkirakan berapa watt energi yang jatuh di permukaan bumi?

Dengan perhitungan secara teoritis tentunya akan berbeda dengan empiris. Perbedaan ini sanggup dipakai untuk menafsirkan unsur-unsur yang ada pada atmosfer bumi.

Kerapatan rata-rata matahari ialah 1410 kg/m3, nilai ini konsisten dengan komposisi matahari yang sebagian besar merupakan gas hidrogen 71% dan helium 27,1%.

Namun kalian sanggup membayangkan keberadaan gas hidrogen dan helium pada temperatur yang tinggi, sehingga menjadikan suatu pertanyaan yaitu, apakah bentuk gas hidrogen dan helium sama mirip yang ada di permukaan bumi atau yang pernah kalian jumpai?

Untuk menjawab ini tentu kalian berfikir bahwa suatu zat bila dipanaskan akan mengubah wujud, dalam hal ini gas hidrogen dan helium dalam bentuk terionisasi yang disebut plasma.

Oleh lantaran massa bumi yang sangat besar maka matahari mempunyai suatu tarikan gravitasi 2,74 x 102 m/s2 atau sebesar 28 kali lebih berpengaruh daripada tarikan gravitasi bumi, lihat persamaan gaya gravitasi.

Besarnya medan magnet pada ketika terjadinya bintik hitam atau sunspot akan lebih besar yaitu 0,03 T dan temperatur permukaan turun sekitar 4000° K daripada keadaan normal.

Periode rotasi rata-rata 25,4 hari dan bervariasi dari 34,4 hari di kutub dan 25,1 hari equator matahari. Periode rotasi yang tidak sama ini mengatakan struktur matahari tidak dalam bentuk benda tegar padat tetapi dalam bentuk fluida.

Struktur Lapisan Matahari

Matahari dengan massa dan volume yang sangat besar terdiri atas beberapa lapisan:

1. Inti Matahari

Inti matahari ialah penggalan paling tengah dari matahari dengan jari-jarinya sekitar 1/4 jari-jari matahari dan suhunya 1,6 x 107 K.

Pada penggalan inilah terjadinya reaksi inti yang merupakan sumber energi pancaran matahari. Reaksi inti yang terjadi ialah reaksi fusi. Reaksi fusi ialah reaksi penggabungan inti atom hidrogen menjadi inti atom helium yang menghasilkan energi.

2. Fotosfer

Lapisan fotosfer menyelubungi matahari dengan ketebalan lapisan 330 km dan suhu rata-rata 5.700 K. Lapisan fotosfer ini tampak oleh mata kita berwarna kuning. Pada lapisan ini terdapat butiran-butiran gelap terang yang formasinya tidak merata.

3. Kromosfer

Kromosfer disebut juga bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 2000 km di atas permukaan matahari. Suhu rata-rata pada lapisan ini diperkirakan 4.273 K.

4. Korona

Korona disebut juga "mahkota" matahari, lantaran berbentuk bundar cahaya putih yang indah yang panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa.

Suhu korona sanggup mencapai 2 x 106 K dengan gas pada kawasan korona sangat tipis. Tebal lapisan korona matahari mencapai 2,5 x 106 km. Untuk mengamati korona sanggup memakai teleskop khusus yang disebut koronagraf.

5. Protuberans

Protuberans merupakan pita-pita yang sangat besar dan panjang dari gas yang menyala dan kadang kala mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer memasuki kawasan korona.

 ialah galaksi tempat sistem tata surya kita berada Pengertian, Sifat, dan Struktur Lapisan Matahari beserta Noda-nodanya
Gambar: Struktur Lapisan Matahari

Noda-noda Matahari

Di samping bagian-bagian matahari yang telah dijelaskan di atas, pada matahari terdapat juga nodanoda atau gangguan-gangguan pada matahari.

Adapun noda-noda matahari antara lain:

a. Gumpalan pada atmosfer

Lapisan fotosfer tampak tidak licin tapi berupa gumpalan-gumpalan. Hal ini disebabkan adanya anutan gas panas yang mengumpul dari dalam.

b. Bintik-bintik hitam matahari

Gejala bintik-bintik matahari sanggup diamati dengan terperinci jikalau memakai teropong. Bintikbintik matahari ada yang berumur beberapa menit dan ada yang berumur berpuluh-puluh hari.

Bintik-bintik hitam matahari berwarna sangat gelap disebut umbra yang dikelilingi oleh penggalan yang agak terang disebut penumbra. Bintik-bintik hitam mengakibatkan temperatur permukaan turun sekitar 4.000 K.

Hal ini disebabkan lantaran terhalangnya anutan gas dari dalam inti matahari, gangguan magnetik pada matahari. Diameter bintik matahari mencapai 8 x 105 km.

c. Lidah api

Lidah api ialah fenomena pada matahari yang keluar dari permukaan fotosfer. Tingginya sanggup mencapai ribuan kilometer dan memancar ke segala arah.

d. Prominensa

Prominensa terjadi pada permukaan kromosfer penggalan tepi. Prominensa merupakan gas panas yang terlepas dengan dahsyat dari permukaan matahari yang mirip pengecap api besar dan bentuknya melengkung. Lengkungan ini sanggup mencapai ribuan kilometer.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Pengertian, Sifat, Dan Struktur Lapisan Matahari Beserta Noda-Nodanya"