Pengertian Gaya Lorentz Dan Penerapan Gaya Lorentz Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini merupakan pembahasan wacana pengertian gaya lorentz serta aplikasi gaya lorentz dalam kehidupan sehari-hari atau penerapan dan penggunaan gaya lorentz dalam kehidupan.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ibu jari mengatakan arah arus listrik, aksara I.
b. Telunjuk mengatakan arah medan magnet, aksara B.
c. Jari tengah mengatakan arah gaya Lorentz, aksara F.
Besar gaya Lorentz sebanding dengan berpengaruh medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Jika kedudukan gaya, berpengaruh medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz sanggup dirumuskan:
Dengan F yakni gaya Lorentz dinyatakan dalam newton, medan magnet dinyatakan dalam satuan (N/Am), (weber/m2) atau tesla (T), dan l yakni panjang kawat penghantar dinyatakan dalam meter (m).
Beberapa pola penerapan konsep ini antara lain motor listrik dan alat ukur listrik.
a. Motor listrik
Motor listrik yakni alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Dasar kerja motor listrik ini hampir sama dengan dasar kerja sebuah galvanometer.
Apabila arus listrik dialirkan melalui kumparan, permukaan kumparan yang bersifat sebagai kutub utara bergerak menghadap selatan magnet. Permukaan yang bersifat sebagai kutub selatan bergerak menghadap ke kutub utara magnet. Setelah itu maka kumparan berhenti berputar.
Untuk melanjutkan putaran, sempurna pada ketika kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus dalam kumparan dibalik. Dengan terbaliknya arah arus maka kutub utara kumparan menjelma kutub selatan, kutub selatannya menjadi kutub utara.
Sekarang kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet. Kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet.
Kutub-kutub itu menolak kumparan berputar setengah putaran hingga kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet dan kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet, pada ketika itu arus dalam kumparan dibalik lagi.
Akibat kumparan itu berputar setengah putaran lagi, demikian seterusnya, kumparan berputar terus, lihat Gambar di bawah ini!
b. Alat pengukur listrik
Jenis alat pengukur listrik yang banyak dipakai yakni pengukur jenis kumparan berputar. Pada dasarnya alat pengukur ini terdiri atas:
1) Sebuah magnet tetap berbentuk U
2) Ruang di antara kutub-kutubnya berbentuk silinder.
Di antara kutub-kutub itu terdapat sebuah inti besi lunak berbentuk silinder. Inti besi ini terpasang tetap pada tempatnya, tidak sanggup berputar.
Di antara inti besi dan kutub-kutub magnet terdapat sebuah kumparan, K, yang sanggup berputar bersama dua batang poros. Pada tiap poros itu dipasang sebuah pegas spiral.
Pegas spiral, P, ini mengatur biar jarum penunjuk, J mengatakan angka nol, bila tidak ada arus melalui K. Apabila kumparan dialirkan arus, maka kumparan itu berputar lantaran salah satu permukaan kumparan bersifat sebagai kutub utara dan sebagai kutub selatan.
Kumparan tidak sanggup berputar terus lantaran ditahan oleh pegas spiral. Besar putarannya tergantung pada besarnya arus, di mana makin besar arus makin besar sudut putarnya.
Prinsip kerja ibarat ini banyak dipakai pada peralatan seperti: amperemeter, galvanometer, dan voltmeter.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pengertian Gaya Lorentz
Gaya Lorentz yakni gaya yang terjadi pada sebuah penghantar berarus listrik di dalam medan magnet. Untuk memilih arah gaya Lorentz sanggup dipakai kaidah ajudan sebagaimana terlihat pada Gambar di bawah ini!Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ibu jari mengatakan arah arus listrik, aksara I.
b. Telunjuk mengatakan arah medan magnet, aksara B.
c. Jari tengah mengatakan arah gaya Lorentz, aksara F.
Gambar: Kaidah ajudan pada gaya Lorentz |
Besar gaya Lorentz sebanding dengan berpengaruh medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Jika kedudukan gaya, berpengaruh medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz sanggup dirumuskan:
Dengan F yakni gaya Lorentz dinyatakan dalam newton, medan magnet dinyatakan dalam satuan (N/Am), (weber/m2) atau tesla (T), dan l yakni panjang kawat penghantar dinyatakan dalam meter (m).
Penggunaan Konsep Gaya Lorentz (Gaya Magnet)
Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet memungkinkan berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di dalam medan magnet.Beberapa pola penerapan konsep ini antara lain motor listrik dan alat ukur listrik.
a. Motor listrik
Motor listrik yakni alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Dasar kerja motor listrik ini hampir sama dengan dasar kerja sebuah galvanometer.
Apabila arus listrik dialirkan melalui kumparan, permukaan kumparan yang bersifat sebagai kutub utara bergerak menghadap selatan magnet. Permukaan yang bersifat sebagai kutub selatan bergerak menghadap ke kutub utara magnet. Setelah itu maka kumparan berhenti berputar.
Untuk melanjutkan putaran, sempurna pada ketika kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus dalam kumparan dibalik. Dengan terbaliknya arah arus maka kutub utara kumparan menjelma kutub selatan, kutub selatannya menjadi kutub utara.
Sekarang kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet. Kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet.
Kutub-kutub itu menolak kumparan berputar setengah putaran hingga kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet dan kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet, pada ketika itu arus dalam kumparan dibalik lagi.
Akibat kumparan itu berputar setengah putaran lagi, demikian seterusnya, kumparan berputar terus, lihat Gambar di bawah ini!
Gambar: Cara Kerja Motor Listrik |
b. Alat pengukur listrik
Jenis alat pengukur listrik yang banyak dipakai yakni pengukur jenis kumparan berputar. Pada dasarnya alat pengukur ini terdiri atas:
1) Sebuah magnet tetap berbentuk U
2) Ruang di antara kutub-kutubnya berbentuk silinder.
Gambar: Pengukur Jenis Kumparan Berputar |
Di antara kutub-kutub itu terdapat sebuah inti besi lunak berbentuk silinder. Inti besi ini terpasang tetap pada tempatnya, tidak sanggup berputar.
Di antara inti besi dan kutub-kutub magnet terdapat sebuah kumparan, K, yang sanggup berputar bersama dua batang poros. Pada tiap poros itu dipasang sebuah pegas spiral.
Pegas spiral, P, ini mengatur biar jarum penunjuk, J mengatakan angka nol, bila tidak ada arus melalui K. Apabila kumparan dialirkan arus, maka kumparan itu berputar lantaran salah satu permukaan kumparan bersifat sebagai kutub utara dan sebagai kutub selatan.
Kumparan tidak sanggup berputar terus lantaran ditahan oleh pegas spiral. Besar putarannya tergantung pada besarnya arus, di mana makin besar arus makin besar sudut putarnya.
Prinsip kerja ibarat ini banyak dipakai pada peralatan seperti: amperemeter, galvanometer, dan voltmeter.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Pengertian Gaya Lorentz Dan Penerapan Gaya Lorentz Dalam Kehidupan Sehari-Hari"