Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Materi Suplemen Alami Dan Buatan Pada Makanan

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan sekilas perihal salah satu zat aditif dalam makanan, yaitu materi perhiasan pada makanan, yang terdiri dari materi perhiasan alami dan materi perhiasan buatan.

Bahan Pemanis pada Makanan

Bahan perhiasan dipakai untuk menciptakan kuliner menjadi cantik atau lebih cantik daripada rasa aslinya. Bahan perhiasan kuliner alami adalah gula pasir, gula kelapa atau gula jawa, dan gula bit yang mengandung sukrosa.

Pemanis buatan atau sintetis dibentuk untuk mengganti materi perhiasan alami. Pada produksi kuliner yang memakai perhiasan buatan sebagai pengganti gula orisinil sanggup menekan biaya produksi.

Pemanis buatan dipakai untuk mereka yang dihentikan mengkonsumsi gula asli. Misalnya, penderita penyakit DM (diabetes mellitus atau gula darah).
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan sekilas perihal salah satu zat aditif dalam makan Macam-macam Bahan Pemanis Alami dan Buatan pada Makanan
Gambar: Contoh Bahan Pemanis Buatan

Macam-macam Bahan Pemanis Buatan

Beberapa rujukan perhiasan buatan, yaitu sakarin, siklamat, sorbitol, kalium acesulfam, dan materi perhiasan lainnya, menyerupai aspartam, dihidrokalkon dan flavonoid neohesperidin.

a. Sakarin

Sakarin (gula biang) memiliki tingkat kemanisan 400 kali kemanisan gula asli. Pemanis ini dipakai pada kuliner berkalori rendah. Misalnya, pada permen dengan ambang batas 100 mg/kg, es krim dengan ambang batas 200 mg/kg, dan kudapan dengan ambang batas 300 mg/kg. Sakarin tidak banyak menghasilkan kalori. Jika penggunaannya berlebihan akan berbahaya dan rasanya menjadi pahit getir.

b. Siklamat

Pemanis ini memiliki tingkat kemanisan 30 kali perhiasan alami dengan kandungan kalori rendah. Biasanya, dipakai pada permen (1 g/kg), minuman ringan (3 g/kg), dan yogurt (3 g/kg). Metabolisme siklamat dalam badan sanggup menghasilkan senyawa siklamin yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini sanggup menjadikan kanker.

c. Sorbitol

Sorbitol dipakai untuk perhiasan kismis (5 g/kg), selai atau jeli (300 g/kg), dan kuliner lain (120 g/kg).

d. Kalium acesulfam

Kalium acesulfam yakni perhiasan dengan tingkat kemanisan 200 kali gula orisinil dan cukup kondusif untuk dikonsumsi manusia.

e. Bahan perhiasan lainnya

Pemanis lainnya, menyerupai aspartam, dihidrokalkon, dan flavonoid neohesperidin sanggup dipakai sebagai pengganti gula orisinil asal penggunaannya tidak berlebihan.

Jadi, semoga bagaimana pun, gula alami lebih baik daripada gula sintetis alasannya lebih kondusif untuk kesehatan. Pemakaian gula orisinil secara berlebihan juga tidak baik alasannya sanggup menambah kegemukan (obesitas).

Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Macam-Macam Materi Suplemen Alami Dan Buatan Pada Makanan"