Ikatan Kimia : 40 Pola Soal Dan Pembahasan Mengenai Ikatan Kimia
1. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 1A dan 17Q
b. 19R dan 53E
c. 15T dan 17Q
d. 47J dan 17Q
e. 17Q dan 12R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan kovalen?
Jawaban : a dan c
Pembahasan:
A,Q,E,T merupakan unsur nonlogam (A=golongan IA,Q dan E=VIIA,dan T=VA) dan R merupakan unsur logam (golongan IIA), maka yang sanggup membentuk ikatan kovalen yakni antara nonlogam
a. HCl
b. KI
c. PCl3
d. AgCl
e. MgCl2
2. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 15A dan 1Q
b. 12T dan 35E
c. 20J dan 17R
d. 7 L dan 1Q
e. 1 Q dan 17R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan ion?
Jawaban : b dan c
Pembahasan:
T dan J merupakan logam (golongan IIA), R dan E merupakan nonlogam (golongan VIIA), maka ia merupakan ikatan ion
Ikatan Ion yakni ikatan kimia yang melibatkan serah terima elektron
ikatan kimia yang sanggup terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik ibarat amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik.
a. PH3
b. MgBr2
c. CaCl2
d. NH3
e. HCl
3. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 1A dan 17G
b. 11Q dan 17G
c. 35R dan 11Q
d. 8E dan 6T
e. 19A dan 53R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan kovalen?
Jawaban : a dan d
Pembahasan:
A,E,G, dan T merupakan unsur nonlogam (A=golongan IA,G=VIIA,T=IVA dan E=VIA), maka diantara unsur tersebut yang akan membentuk ikatan kovalen yakni A dan G; E dan T
a. HCl
b. NaCl
c. NaBr
d. CO2
e. KI
4. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 19A dan 53R
b. 29Q dan 8T
c. 1E dan 8T
d. 35E dan 1E
e. 5J dan 1E
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan ion?
Jawaban : a dan b
Pembahasan:
A dan Q merupakan unsur logam (A=golongan IA dan Q=golongan IB mempunyai biloks=2) dan R,E, dan T merupakan unsur nonlogam (R=golongan VIIA, E=VIIA, dan T=VIA), maka terbentuk ikatan ion yakni antara unsur logam dan nonlogam
a. KI
b. CuO
c. H2O
d. HBr
e. BH3
5. Ion X2+ mempunyai 10 elektron dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=3, l=1, m=0, s= -½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 10, berarti dalam keadaan netral, elektronnya = 12. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 2 (1s 2 2s2 2p6 3s2 ) gol II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y : 3p5 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5 = 17, 2 8 7, cenderung memerlukan 1 elektron
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY2 dimana muatan X diberikan pada unsur Y masing-masing +1 (MgCl2)
6. Unsur X mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=4, l=0, m=0 dan s=+½ dan Ion Y- mempunyai 18 elektron. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X = 4s1 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 4s1 = 19, cenderung akan melepaskan 1 elektron
Unsur Y- : bermuatan -1, elektronnya 18,berarti dalam keadaan netral, elektronnya =17. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 7 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5) golongan VIIA→ cenderung mendapatkan 1 elektron
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY dimana X bermuatan +1, Y bermuatan -1 sehingga XY membentuk ikatan logam dan nonlogam, yaitu ikatan ion (KCl)
7. Suatu atom X mempunyai massa=40 dan neutron=20 sedangkan ion Y -2 mempunyai 18. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X : elektronnya =40-20= 20.
Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 8 2 (1s2 2s2 2p 6 3s2 3p6 4s2) gol II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y-2= bermuatan -2, elektronnya 18, berarti dalam keadaan netral, elektronnya=16. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 6 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p4) = gol VIA → cenderung memerlukan 2 muatan
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY (CaS)
8. Ion X2+ mempunyai 54 elektron dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=3, l=1, m=0 dan s=-½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 54, berarti dalam keadaan netral, elektronnya = 56. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 18 18 8 2 (1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2) gol II A, cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y →3p5= 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5=17= golongan VIIA, cenderung mendapatkan muatan 1 elektron.
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY2 (BaCl2 )
9. Suatu atom X mempunyai massa=14 dan neutron =7 dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=1, l=0, m=0 dan s= +½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY3
Pembahasan:
Unsur Y = 1s1=1, cenderung membutuhkan 1 elektron untuk menjadi duplet
Unsur X elektronnya=14-7=7. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 5 (1s2 2s2 2p3) gol VA.
X memiliki valensi 5(1 pasang elektron dan 3 elektron tidak berpasangan) dan Y kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY3 (NH3)
10. Suatu atom X mempunyai massa 27 dan neutron =14 dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=2; l=1; m= -1 dan s=-½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : X2Y3
Pembahasan:
Unsur X, elektronnya= 27-14 = 13. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 3 (gol III A)
bermuatan +3, sehingga cenderung akan memberi muatan
Unsur Y = 16 dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p 4 (gol VIA), cenderung membutuhkan 2 elektron.
X bermuatan +3 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul X2Y3 (Al 2O3)
Selanjutnya > Soal No 11-20
Sumber http://www.panduankimia.net
a. 1A dan 17Q
b. 19R dan 53E
c. 15T dan 17Q
d. 47J dan 17Q
e. 17Q dan 12R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan kovalen?
Jawaban : a dan c
Pembahasan:
A,Q,E,T merupakan unsur nonlogam (A=golongan IA,Q dan E=VIIA,dan T=VA) dan R merupakan unsur logam (golongan IIA), maka yang sanggup membentuk ikatan kovalen yakni antara nonlogam
a. HCl
b. KI
c. PCl3
d. AgCl
e. MgCl2
2. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 15A dan 1Q
b. 12T dan 35E
c. 20J dan 17R
d. 7 L dan 1Q
e. 1 Q dan 17R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan ion?
Jawaban : b dan c
Pembahasan:
T dan J merupakan logam (golongan IIA), R dan E merupakan nonlogam (golongan VIIA), maka ia merupakan ikatan ion
Ikatan Ion yakni ikatan kimia yang melibatkan serah terima elektron
ikatan kimia yang sanggup terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik ibarat amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik.
a. PH3
b. MgBr2
c. CaCl2
d. NH3
e. HCl
3. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 1A dan 17G
b. 11Q dan 17G
c. 35R dan 11Q
d. 8E dan 6T
e. 19A dan 53R
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan kovalen?
Jawaban : a dan d
Pembahasan:
A,E,G, dan T merupakan unsur nonlogam (A=golongan IA,G=VIIA,T=IVA dan E=VIA), maka diantara unsur tersebut yang akan membentuk ikatan kovalen yakni A dan G; E dan T
a. HCl
b. NaCl
c. NaBr
d. CO2
e. KI
4. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 19A dan 53R
b. 29Q dan 8T
c. 1E dan 8T
d. 35E dan 1E
e. 5J dan 1E
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang sanggup membentuk ikatan ion?
Jawaban : a dan b
Pembahasan:
A dan Q merupakan unsur logam (A=golongan IA dan Q=golongan IB mempunyai biloks=2) dan R,E, dan T merupakan unsur nonlogam (R=golongan VIIA, E=VIIA, dan T=VIA), maka terbentuk ikatan ion yakni antara unsur logam dan nonlogam
a. KI
b. CuO
c. H2O
d. HBr
e. BH3
5. Ion X2+ mempunyai 10 elektron dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=3, l=1, m=0, s= -½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 10, berarti dalam keadaan netral, elektronnya = 12. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 2 (1s 2 2s2 2p6 3s2 ) gol II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y : 3p5 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5 = 17, 2 8 7, cenderung memerlukan 1 elektron
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY2 dimana muatan X diberikan pada unsur Y masing-masing +1 (MgCl2)
6. Unsur X mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=4, l=0, m=0 dan s=+½ dan Ion Y- mempunyai 18 elektron. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X = 4s1 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 4s1 = 19, cenderung akan melepaskan 1 elektron
Unsur Y- : bermuatan -1, elektronnya 18,berarti dalam keadaan netral, elektronnya =17. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 7 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5) golongan VIIA→ cenderung mendapatkan 1 elektron
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY dimana X bermuatan +1, Y bermuatan -1 sehingga XY membentuk ikatan logam dan nonlogam, yaitu ikatan ion (KCl)
7. Suatu atom X mempunyai massa=40 dan neutron=20 sedangkan ion Y -2 mempunyai 18. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X : elektronnya =40-20= 20.
Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 8 2 (1s2 2s2 2p 6 3s2 3p6 4s2) gol II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y-2= bermuatan -2, elektronnya 18, berarti dalam keadaan netral, elektronnya=16. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 6 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p4) = gol VIA → cenderung memerlukan 2 muatan
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY (CaS)
8. Ion X2+ mempunyai 54 elektron dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=3, l=1, m=0 dan s=-½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 54, berarti dalam keadaan netral, elektronnya = 56. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 18 18 8 2 (1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2) gol II A, cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y →3p5= 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5=17= golongan VIIA, cenderung mendapatkan muatan 1 elektron.
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY2 (BaCl2 )
9. Suatu atom X mempunyai massa=14 dan neutron =7 dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=1, l=0, m=0 dan s= +½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY3
Pembahasan:
Unsur Y = 1s1=1, cenderung membutuhkan 1 elektron untuk menjadi duplet
Unsur X elektronnya=14-7=7. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 5 (1s2 2s2 2p3) gol VA.
X memiliki valensi 5(1 pasang elektron dan 3 elektron tidak berpasangan) dan Y kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul XY3 (NH3)
10. Suatu atom X mempunyai massa 27 dan neutron =14 dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=2; l=1; m= -1 dan s=-½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi hukum oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : X2Y3
Pembahasan:
Unsur X, elektronnya= 27-14 = 13. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 3 (gol III A)
bermuatan +3, sehingga cenderung akan memberi muatan
Unsur Y = 16 dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p 4 (gol VIA), cenderung membutuhkan 2 elektron.
X bermuatan +3 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus molekul X2Y3 (Al 2O3)
Selanjutnya > Soal No 11-20
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Ikatan Kimia : 40 Pola Soal Dan Pembahasan Mengenai Ikatan Kimia"