Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Devisa Dan Alat Pembayaran Luar Negeri Lainnya

Pembahasan ini ialah wacana fungsi devisa, kegunaan devisa, alat pembayaran luar negeri serta alat-alat pembayaran internasional lainnya.

Fungsi dan Penggunaan Devisa

Devisa yang diterima negara kita akan dipakai untuk:

1) pembayaran kegiatan impor barang dan jasa;

2) pembayaran kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat-surat berharga oleh investor dari luar negeri;

3) penyelesaian kewajiban luar negeri yang timbul akhir utang-utang luar negeri yang jatuh tempo beserta bunga utangnya;

4) membiayai perwakilan-perwakilan pemerintah di luar negeri; serta

5) pembayaran wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri.
Pembahasan ini ialah wacana fungsi devisa Fungsi Devisa dan Alat Pembayaran Luar Negeri Lainnya
Alat Pembayaran Luar Negeri

Alat-Alat Pembayaran Internasional

Saat ini praktik pembayaran internasional secara tunai sudah jarang dilakukan. Pembayaran internasional lebih banyak dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

a. Surat Wesel Bank atas Tunjuk (Banker’s Sight Draft)

Wesel bank atas tunjuk merupakan surat perintah yang dibentuk oleh bank domestik yang ditujukan pada bank korespondennya di luar negeri untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebutkan dalam surat wesel kepada pembawa wesel atau pihak yang disebutkan dalam wesel tersebut.

Misalnya, Pak Adi (Indonesia) mengimpor buah pir dari Tuan Chow di Cina. Pak Adi mempunyai rekening di Bank Mandiri. Bank Mandiri mempunyai korelasi dengan bank di Cina.

Pak Adi meminta Bank Mandiri untuk menciptakan surat wesel yang dikirim kepada Tuan Chow. Selanjutnya, Tuan Chow sanggup menguangkannya di bank korespondennya di Cina.

b. Commercial Bill of Exchange (Trade Bills)

Commercial Bill of Exchange merupakan surat yang ditulis oleh penjual berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu pada masa mendatang.

Surat perintah ini juga disebut wesel. Jika importir atau pembeli menyetujuinya, importir menandatangani wesel tersebut. Wesel yang sudah ditandatangani oleh importir tersebut sanggup diperjualbelikan oleh eksportir.

c. Pembayaran dengan Transfer Telegrafis

Transfer telegrafis atau cable order ialah sistem pembayaran yang dilakukan oleh suatu bank (di negara X) kepada relasinya di luar negeri (di negara Y), untuk membayarkan dana dari rekening depositonya atas order yang telah disetujuinya.

Jadi, transfer telegrafis ialah cek yang diteruskan melalui telegram atau telepon, jumlah cek tersebut dibukukan di bab debit dari rekening bank yang ada di bank luar negeri.

d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)

Cara pembayaran dengan L/C ialah eksportir mengirimkan barangnya kepada importir kemudian menyerahkan dokumen pengiriman barang (bill of loading) dan dokumen yang dibutuhkan kepada bank devisanya.

Tanpa menunggu kabar dari bank luar negeri atau pembelinya, eksportir telah sanggup mendapatkan pembayaran atas barang ekspornya tersebut.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Fungsi Devisa Dan Alat Pembayaran Luar Negeri Lainnya"